26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Distribusi KIP Anak Yatim Bulan Ini

Kartu Indonesia Pintar-Ilustrasi
Kartu Indonesia Pintar-Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Target distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk anak yatim piatu dan yatim yang diperkirakan mulai Februari, lebih cepat dari target semula. Karena akan dimulai bulan ini.

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, percepatan penyaluran KIP agar seluruh anak yatim dan yatim piatu, baik yang di panti asuhan maupun di luar, bisa menerima bantuan kartu tersebut.

Namun, dia meminta KIP hanya diberikan kepada anak yatim dan yatim piatu yang berasal dari keluarga miskin.‎ “Anak yatim yang menerima KIP tersebut harus betul-betul tidak mampu secara ekonomi, karena banyak juga anak yatim yang ternyata kaya. Nanti kalau diberi KIP malah tersinggung,” ujar Muhadjir di Jakarta, Jumat (6/1).

‎ Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Kemendikbud) Hamid Muhammad menambahkan, berdasarkan data yang dihimpun Kemendikbud dari data pokok pendidikan (dapodik) per Desember 2016, ada sekitar 896 ribu anak yatim dan yatim-piatu.

Sementara itu, jumlah anak yatim dan yatim piatu yang berada di panti asuhan mencapai 44 ribu anak. “Dari data tersebut, bisa jadi ada yang beririsan, ada juga yang baru (terdaftar),” terang Hamid. (esy/jpg/yaa)

Kartu Indonesia Pintar-Ilustrasi
Kartu Indonesia Pintar-Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Target distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk anak yatim piatu dan yatim yang diperkirakan mulai Februari, lebih cepat dari target semula. Karena akan dimulai bulan ini.

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, percepatan penyaluran KIP agar seluruh anak yatim dan yatim piatu, baik yang di panti asuhan maupun di luar, bisa menerima bantuan kartu tersebut.

Namun, dia meminta KIP hanya diberikan kepada anak yatim dan yatim piatu yang berasal dari keluarga miskin.‎ “Anak yatim yang menerima KIP tersebut harus betul-betul tidak mampu secara ekonomi, karena banyak juga anak yatim yang ternyata kaya. Nanti kalau diberi KIP malah tersinggung,” ujar Muhadjir di Jakarta, Jumat (6/1).

‎ Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Kemendikbud) Hamid Muhammad menambahkan, berdasarkan data yang dihimpun Kemendikbud dari data pokok pendidikan (dapodik) per Desember 2016, ada sekitar 896 ribu anak yatim dan yatim-piatu.

Sementara itu, jumlah anak yatim dan yatim piatu yang berada di panti asuhan mencapai 44 ribu anak. “Dari data tersebut, bisa jadi ada yang beririsan, ada juga yang baru (terdaftar),” terang Hamid. (esy/jpg/yaa)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/