30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Buru Pencuri Buah Sawit, Polisi Diserang

Ilustrasi
Ilustrasi

MEDAN,SUMUTPOS.CO-‪Tertangkap tangan saat melangsir buah sawit di lahan PTPN II Pasar III Tembung Desa Saentis, Percut Sei Tuan, Deliserdang, YS (29) yang juga warga sekitar langsung ditangkap pihak keamanan perkebunan dan kemudian diserahkan ke Polsek Percut Sei Tuan guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, Minggu (8/1).

Saat petugas kepolisian dan keamanan perkebunan mendatangi lokasi guna mengembangkan kasusnya, tiba-tiba puluhan warga melempari petugas dan berupaya menyerang dengan berbagai jenis senjata tajam. Dengan terpaksa petugas melepaskan 2 kali tembakan peringatan ke udara, namun warga semakin beringas dan petugas terpaksa meninggalkan lokasi.

Di kantor polisi, Warno yang bekerja di lahan PTPN itu mengungkapkan baha tersangka yang memiliki tato di lengan kanannya itu ditangkap saat melangsir buah sawit dengan sepedamotor yang hendak menuju keluar areal perkebunan. Dikatakan Warno,YS sudah sering ditangkap mencuri buah sawit dan langsung diserahkan ke kantor polisi.

“Pencurinya YS terus yang tertangkap. Sedangkan teman-temannya berhasil kabur,” ujar Warno.

Sementara itu seorang anggota TNI yang juga keamanan di lahan PTPN tersebut mengatakan bahwa tersangka melakukan aksi pencurian bukan seorang sendiri.

“YS melakukan pencurian bersama teman-temannya yang lain. Buah sawit di perkebunan setelah didodos, kemudian dikumpulkan di satu rumah yang berada di dalam areal perkebunan. Selanjutnya dilangsir dengan menggunakan sepedamotor menuju keluar areal kebun,” terang anggota TNI yang tak ingin namanya dikorankan itu.

Di hadapan kepolisian, YS berkilah jika ia yang melakukan pecurian seperti yang dituduhkan kepada dirinya. “Bukan aku yang mencuri. Buah sawit itu. Aku hanya diperintahkan Pu, Di, Si dan Om untuk melangsir buah sawit tersebut keluar dari areal kebun. Sedangkan rumah di areal perkebunan itu milik Si,” katanya.

Guna pengembangan selanjutnya, personil Reskrim bersama petugas keamanan pekebuman membawa tersangka ke lokasi guna meringkus tersangka lainnya, diantaranya penadah buah sawit curian. Setibanya di lokasi, tiba-tiba petugas dan keamanan perkebunan langsung diserang puluhan warga dengan menggunakan batu dan berbagai jenis senjata tajam. Seorang petugas kepolisian saat itu terkena lemparan batu.

Sementara itu kaca belakang mobil Nissan warna hitam jenis double kabin BK 8883 MN pecah akibat terkena lemparan. Karena situasi memanas, petugas terpaksa meletuskan 2 kali tembakan peringatan ke udara, dengan maksud menghalau warga. Namun warga bukannya mundur, justru semakin beringas dan tetap mengejar petugas.

Tak ingin terjadi hal-hal yang tak diinginkan, akhirnya polisi dan petugas keamanan kebun kembali membawa YS ke Mako.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu Jonathan Hutagalung SH ketika dikonfirmasi mengatakan jika pihaknya sudah mengarahkan pihak perkebunan untuk membuat laporan terkait pencurian serta pengrusakan.

“Untuk tersangka yang diamankan masih kita proses guna dimintai keterangannya. Kasusnya masih kita kembangkan guna meringkus tersangka lainnya,” tegasnya.(sor)

 

Ilustrasi
Ilustrasi

MEDAN,SUMUTPOS.CO-‪Tertangkap tangan saat melangsir buah sawit di lahan PTPN II Pasar III Tembung Desa Saentis, Percut Sei Tuan, Deliserdang, YS (29) yang juga warga sekitar langsung ditangkap pihak keamanan perkebunan dan kemudian diserahkan ke Polsek Percut Sei Tuan guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, Minggu (8/1).

Saat petugas kepolisian dan keamanan perkebunan mendatangi lokasi guna mengembangkan kasusnya, tiba-tiba puluhan warga melempari petugas dan berupaya menyerang dengan berbagai jenis senjata tajam. Dengan terpaksa petugas melepaskan 2 kali tembakan peringatan ke udara, namun warga semakin beringas dan petugas terpaksa meninggalkan lokasi.

Di kantor polisi, Warno yang bekerja di lahan PTPN itu mengungkapkan baha tersangka yang memiliki tato di lengan kanannya itu ditangkap saat melangsir buah sawit dengan sepedamotor yang hendak menuju keluar areal perkebunan. Dikatakan Warno,YS sudah sering ditangkap mencuri buah sawit dan langsung diserahkan ke kantor polisi.

“Pencurinya YS terus yang tertangkap. Sedangkan teman-temannya berhasil kabur,” ujar Warno.

Sementara itu seorang anggota TNI yang juga keamanan di lahan PTPN tersebut mengatakan bahwa tersangka melakukan aksi pencurian bukan seorang sendiri.

“YS melakukan pencurian bersama teman-temannya yang lain. Buah sawit di perkebunan setelah didodos, kemudian dikumpulkan di satu rumah yang berada di dalam areal perkebunan. Selanjutnya dilangsir dengan menggunakan sepedamotor menuju keluar areal kebun,” terang anggota TNI yang tak ingin namanya dikorankan itu.

Di hadapan kepolisian, YS berkilah jika ia yang melakukan pecurian seperti yang dituduhkan kepada dirinya. “Bukan aku yang mencuri. Buah sawit itu. Aku hanya diperintahkan Pu, Di, Si dan Om untuk melangsir buah sawit tersebut keluar dari areal kebun. Sedangkan rumah di areal perkebunan itu milik Si,” katanya.

Guna pengembangan selanjutnya, personil Reskrim bersama petugas keamanan pekebuman membawa tersangka ke lokasi guna meringkus tersangka lainnya, diantaranya penadah buah sawit curian. Setibanya di lokasi, tiba-tiba petugas dan keamanan perkebunan langsung diserang puluhan warga dengan menggunakan batu dan berbagai jenis senjata tajam. Seorang petugas kepolisian saat itu terkena lemparan batu.

Sementara itu kaca belakang mobil Nissan warna hitam jenis double kabin BK 8883 MN pecah akibat terkena lemparan. Karena situasi memanas, petugas terpaksa meletuskan 2 kali tembakan peringatan ke udara, dengan maksud menghalau warga. Namun warga bukannya mundur, justru semakin beringas dan tetap mengejar petugas.

Tak ingin terjadi hal-hal yang tak diinginkan, akhirnya polisi dan petugas keamanan kebun kembali membawa YS ke Mako.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu Jonathan Hutagalung SH ketika dikonfirmasi mengatakan jika pihaknya sudah mengarahkan pihak perkebunan untuk membuat laporan terkait pencurian serta pengrusakan.

“Untuk tersangka yang diamankan masih kita proses guna dimintai keterangannya. Kasusnya masih kita kembangkan guna meringkus tersangka lainnya,” tegasnya.(sor)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/