29 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Lumpuh, Esti br Simamora Dibuang Keluarganya di Pinggir Jalan

 

logo-kriminal

MEDAN,SUMUTPOS.CO-‪Dengan kondisi tubuh mengalami kelumpuhan, Esti br Simamora (40) terbaring lemah di depan rumah toko (ruko) milik warga di Jalan Mandala By Pass, Kecamatan Medan Denai karena dibuang keluarganya sendiri pada Sabtu (7/1) malam.

Kepada wartawan, Esti yang masih lemah itu mengungkapkan jika ia dibuang adik kandungnya sendiri yang tinggal di Jalan Garuda, Perumnas Mandala, Percut Sei Tuan.

“Saya memiliki 1 anak yang berusia 5 tahun. Sedangkan suami saya telah meninggal dunia sejak 1 tahun lalu. Semenjak suami saya meninggal, saya tinggal dengan adik saya, dan saya setiap hari dimarahi,” ungkapnya dengan nafas terasa sesak.

Dikisahkan janda malang ini, kelumpuhan yang dialaminya itu terjadi ketika saat melahirkan anak pertamanya.

“Saya mengalami lumpuh ketika melahirkan anak saya. Dimana awalnya tangan dan kaki saya lemah, dan akhirnya saya tidak bisa berjalan lagi dan hanya terbaring di tempat tidur. Karena kondisi saya begini, makanya saya dibuang adik saya,” terangnya dengan mata berkaca-kaca.

Iyet (50), warga sekitar mengatakan jika wanita tersebut sudah 2 hari terbaring di lokasi.

“Wanita itu sudah 2 hari terbaring di situ. Ia awalnya menumpangi becak, lalu diletakkan seseorang, mungkin keluarganya, lalu digotong dan diletakkan di lokasi,” ucapnya.

Hingga berita ini dikirim ke Redaksi pada Minggu (8/1) sore, wanita malang tersebut masih terbaring lemah. Sedangkan warga sesekali menghampiri wanita tersebut guna melihat kondisinya serta memberikan makan dan minum. (sor)

 

logo-kriminal

MEDAN,SUMUTPOS.CO-‪Dengan kondisi tubuh mengalami kelumpuhan, Esti br Simamora (40) terbaring lemah di depan rumah toko (ruko) milik warga di Jalan Mandala By Pass, Kecamatan Medan Denai karena dibuang keluarganya sendiri pada Sabtu (7/1) malam.

Kepada wartawan, Esti yang masih lemah itu mengungkapkan jika ia dibuang adik kandungnya sendiri yang tinggal di Jalan Garuda, Perumnas Mandala, Percut Sei Tuan.

“Saya memiliki 1 anak yang berusia 5 tahun. Sedangkan suami saya telah meninggal dunia sejak 1 tahun lalu. Semenjak suami saya meninggal, saya tinggal dengan adik saya, dan saya setiap hari dimarahi,” ungkapnya dengan nafas terasa sesak.

Dikisahkan janda malang ini, kelumpuhan yang dialaminya itu terjadi ketika saat melahirkan anak pertamanya.

“Saya mengalami lumpuh ketika melahirkan anak saya. Dimana awalnya tangan dan kaki saya lemah, dan akhirnya saya tidak bisa berjalan lagi dan hanya terbaring di tempat tidur. Karena kondisi saya begini, makanya saya dibuang adik saya,” terangnya dengan mata berkaca-kaca.

Iyet (50), warga sekitar mengatakan jika wanita tersebut sudah 2 hari terbaring di lokasi.

“Wanita itu sudah 2 hari terbaring di situ. Ia awalnya menumpangi becak, lalu diletakkan seseorang, mungkin keluarganya, lalu digotong dan diletakkan di lokasi,” ucapnya.

Hingga berita ini dikirim ke Redaksi pada Minggu (8/1) sore, wanita malang tersebut masih terbaring lemah. Sedangkan warga sesekali menghampiri wanita tersebut guna melihat kondisinya serta memberikan makan dan minum. (sor)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/