26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dituduh Pencopet, Pemuda Aceh Dimassa

Hazaral Aswad, saat diamankan di Polsek Medan Labuhan, Minggu (8/1) kemarin.(Foto fachrul rozi/sumut pos)
Hazaral Aswad, saat diamankan di Polsek Medan Labuhan, Minggu (8/1)
kemarin.(Foto fachrul rozi/sumut pos)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Aksi begal dengan cara menuduh calon korbannya pelaku kejahatan, menjadi petaka terhadap Hazaral Aswad (19). Pasalnya, ia jadi bulan-bulanan warga karena dituduh pencopet oleh 2 pria bersepeda motor yang hendak merampok sepeda motornya.

Peristiwa itu terjadi Minggu (8/1) pagi. Berawal saat Aswad hendak menemui temannya di Komplek TKBM Terjun, Marelan dengan mengendarai sepeda motor, untuk memancing ikan.

Namun saat melintas di kawasan Pajak UKA Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan, Marelan, ia ditabrak 2 pria bersepeda motor yang berboncengan, lalu dituduh pencopet.

Akibatnya, pemuda asal Aceh yang menetap di Lingkungan 5 Martubung, Medan Labuhan inipun, terjatuh dari sepeda motor Yamaha Mio bernopol BL 3013 FT yang dikendarainya. “Begitu aku jatuh, langsung dituduh copet. Seorang pelaku mau merampas kereta, tapi tetap aku pertahankan. Tak lama warga berdatangan,” ujar Aswad.

Sialnya, lanjut Aswad, warga yang terprovokasi ucapan kedua pelaku memukulinya. Sementara, dua pelaku berhasil melarikan diri karena gagal merampas sepeda motornya.

Oleh warga, Aswad pun dibawa ke rumah Kepling, dan selanjutnya diboyong ke Polsek Medan Labuhan. “Kalau aku copet, siapa korbannya. Tapi, warga langsung main pukul. Sedangkan, keretaku yang mau dirampas pelaku,” ungkap Aswad saat ditemui di Polsek Medan Labuhan, Minggu (8/1).

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo membenarkan telah mengamankan Aswad untuk dimintai keterangan.

“Dia (Aswad) sempat dipukuli warga, yang menuduh ia pencopet kabur.

Dan sampai saat ini, belum ada korban yang melapor atas sangkaan kasus copet,” kata Ponijo.(rul/han)

 

Hazaral Aswad, saat diamankan di Polsek Medan Labuhan, Minggu (8/1) kemarin.(Foto fachrul rozi/sumut pos)
Hazaral Aswad, saat diamankan di Polsek Medan Labuhan, Minggu (8/1)
kemarin.(Foto fachrul rozi/sumut pos)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Aksi begal dengan cara menuduh calon korbannya pelaku kejahatan, menjadi petaka terhadap Hazaral Aswad (19). Pasalnya, ia jadi bulan-bulanan warga karena dituduh pencopet oleh 2 pria bersepeda motor yang hendak merampok sepeda motornya.

Peristiwa itu terjadi Minggu (8/1) pagi. Berawal saat Aswad hendak menemui temannya di Komplek TKBM Terjun, Marelan dengan mengendarai sepeda motor, untuk memancing ikan.

Namun saat melintas di kawasan Pajak UKA Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan, Marelan, ia ditabrak 2 pria bersepeda motor yang berboncengan, lalu dituduh pencopet.

Akibatnya, pemuda asal Aceh yang menetap di Lingkungan 5 Martubung, Medan Labuhan inipun, terjatuh dari sepeda motor Yamaha Mio bernopol BL 3013 FT yang dikendarainya. “Begitu aku jatuh, langsung dituduh copet. Seorang pelaku mau merampas kereta, tapi tetap aku pertahankan. Tak lama warga berdatangan,” ujar Aswad.

Sialnya, lanjut Aswad, warga yang terprovokasi ucapan kedua pelaku memukulinya. Sementara, dua pelaku berhasil melarikan diri karena gagal merampas sepeda motornya.

Oleh warga, Aswad pun dibawa ke rumah Kepling, dan selanjutnya diboyong ke Polsek Medan Labuhan. “Kalau aku copet, siapa korbannya. Tapi, warga langsung main pukul. Sedangkan, keretaku yang mau dirampas pelaku,” ungkap Aswad saat ditemui di Polsek Medan Labuhan, Minggu (8/1).

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo membenarkan telah mengamankan Aswad untuk dimintai keterangan.

“Dia (Aswad) sempat dipukuli warga, yang menuduh ia pencopet kabur.

Dan sampai saat ini, belum ada korban yang melapor atas sangkaan kasus copet,” kata Ponijo.(rul/han)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/