26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Mahruzar Mulai Melatih

Mahruzar Nasution

SUMUTPOS.CO  – Mahruzar Nasution yang ditunjuk sebagai pelatih kepala PSMS sudah tiba di Medan. Dia mulai memantau seleksi pemain di Lapangan Makodam I/BB, Jumat (13/1) kemarin.

Mahruzar didampingi Edy Syahputra dan Sahari Gultom dua asisten pelatih yang lebih dulu bergabung sepekan terakhir. Eks asisten pelatih timnas U-19 ini mengakui jika dirinya masih berupaya mengenal pemainnya karena dirinya baru bergabung di Medan.

“Ya ini pertama kali saya megang PSMS. Saya masih melihat dulu perkembangan pemainnya. Saya juga akan mempertahankan permainan ciri khas PSMS yang keras tapi keras yant bukan asal-asalan. Lagian saya belum bertemu dengan Pak Kisharianto dan Kajasdam. Nanti saya ketemu dulu ngobrol bagaimana soal tim ini ke depannya,” ujarnya, Jumat (13/1).

Namun beban Mahruzar cukup berat. Pasalnya pengurus membebankannya target lolos ke Indonesia Super League (ISL) musim depan. Apalagi pengurus PSMS sebelumnya meyakini jika Mahruzar lebih baik dari Slamet Riadi. Meskipun Slamet sendiri masih seleksi pemain.

Lantas apakah ada kemungkinan Mahruzar merombak para pemain pilihan Slamet?  Mahruzar mengaku akan menilai kualitas pemain dalam beberapa hari ke depan. “Saya masih beri kesempatan buat mereka untuk menunjukkan kualitasnya. Bisa saja hari ini mereka tidak bagus tapi esoknya bagus. Jadi dalam beberapa hari ini masih saya ikuti dulu perkembangannya. Tapi kalau untuk gambarannya saya sudah ada karena sudah berbicara juga dengan tim pelatih,” ucapnya.

Mahruzar juga harus berhati-hati. Pasalnya sebelum adanya Surat Keputusan (SK) ataupun kontrak, statusnya juga masih belum aman. Seperti yang terjadi sebelumnya.

Mahruzar seperti keterangan Kisharianto sebelumnya bukan pelatih yang membawa PS TNI juara ISC U-21. Dia merupakan asisten pelatih Eduard Tjong di timnas U-19 bersama Lilik Suheri. Selain itu dia juga pernah mengarsiteki timnas U-14 dan PSAD.

Sementara itu Slamet Riadi yang sebelumnya batal menjadi pelatih PSMS mengaku legowo. Menurutnya dia cukup ikhlas dan akan mencari klub baru. “Saya gak mau memperkeruh suasana, karena saya merasa gak dipecat. SK saya kan memang belum keluar, jadi tugas saya hanya menyeleksi. Nama-namanya juga sudah saya serahkan ke pengurus,” bebernya.

Soal klub baru, Slamet belum mau membeberkan. “Ada tim yang sudah kontak saya, tapi masih menunggu selanjutnya.Saya tunggu kepastian saja,” beber pelatih berlisensi B AFC itu. (don)

Mahruzar Nasution

SUMUTPOS.CO  – Mahruzar Nasution yang ditunjuk sebagai pelatih kepala PSMS sudah tiba di Medan. Dia mulai memantau seleksi pemain di Lapangan Makodam I/BB, Jumat (13/1) kemarin.

Mahruzar didampingi Edy Syahputra dan Sahari Gultom dua asisten pelatih yang lebih dulu bergabung sepekan terakhir. Eks asisten pelatih timnas U-19 ini mengakui jika dirinya masih berupaya mengenal pemainnya karena dirinya baru bergabung di Medan.

“Ya ini pertama kali saya megang PSMS. Saya masih melihat dulu perkembangan pemainnya. Saya juga akan mempertahankan permainan ciri khas PSMS yang keras tapi keras yant bukan asal-asalan. Lagian saya belum bertemu dengan Pak Kisharianto dan Kajasdam. Nanti saya ketemu dulu ngobrol bagaimana soal tim ini ke depannya,” ujarnya, Jumat (13/1).

Namun beban Mahruzar cukup berat. Pasalnya pengurus membebankannya target lolos ke Indonesia Super League (ISL) musim depan. Apalagi pengurus PSMS sebelumnya meyakini jika Mahruzar lebih baik dari Slamet Riadi. Meskipun Slamet sendiri masih seleksi pemain.

Lantas apakah ada kemungkinan Mahruzar merombak para pemain pilihan Slamet?  Mahruzar mengaku akan menilai kualitas pemain dalam beberapa hari ke depan. “Saya masih beri kesempatan buat mereka untuk menunjukkan kualitasnya. Bisa saja hari ini mereka tidak bagus tapi esoknya bagus. Jadi dalam beberapa hari ini masih saya ikuti dulu perkembangannya. Tapi kalau untuk gambarannya saya sudah ada karena sudah berbicara juga dengan tim pelatih,” ucapnya.

Mahruzar juga harus berhati-hati. Pasalnya sebelum adanya Surat Keputusan (SK) ataupun kontrak, statusnya juga masih belum aman. Seperti yang terjadi sebelumnya.

Mahruzar seperti keterangan Kisharianto sebelumnya bukan pelatih yang membawa PS TNI juara ISC U-21. Dia merupakan asisten pelatih Eduard Tjong di timnas U-19 bersama Lilik Suheri. Selain itu dia juga pernah mengarsiteki timnas U-14 dan PSAD.

Sementara itu Slamet Riadi yang sebelumnya batal menjadi pelatih PSMS mengaku legowo. Menurutnya dia cukup ikhlas dan akan mencari klub baru. “Saya gak mau memperkeruh suasana, karena saya merasa gak dipecat. SK saya kan memang belum keluar, jadi tugas saya hanya menyeleksi. Nama-namanya juga sudah saya serahkan ke pengurus,” bebernya.

Soal klub baru, Slamet belum mau membeberkan. “Ada tim yang sudah kontak saya, tapi masih menunggu selanjutnya.Saya tunggu kepastian saja,” beber pelatih berlisensi B AFC itu. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/