KARO- Untuk lebih meminimalkan aksi pungutan liar (pungli, red) oleh petugas jembatan timbang Sibolangit, masyarakat diharapkan ikut serta dalam melakukan pengawasan. Dengan adanya kontrol yang lebih mendalam dari segenap lapisan, maka upaya oknum nakal untuk ber buat merugikan negara akan berkurang. Hal tersebut diungkapkan, Wakil Ketua DPRD Karo Ferianta Purba, kepada wartawan, Minggu (7/8) di Berastagi.
Menurutnya, dengan keberadaan Jembatan Timbang milik Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara tersebut, harusnya upaya pengendalian muatan dapat lebih tertib pelaksanaannya, namun kenyataannya di lapangan, kerap tidak dijalankan secara efektif. Bahkan, sebutnya, oknum petugas sering berkolusi dengan pemilik angkutan barang guna melegalkan muatan lebih tonase dengan memberi dana pelicin bagi petugas, sehingga kenderaan dapat lewat.
Kenyataan miris itu tidak dapat dipungkiri, mengingat beberapa waktu lalu tiga pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut yang bertugas di Jembatan Timbang Sibolangit, tertangkap tangan menerima uang dari supir truk yang dikategorikan sebagai tindak pidana korupsi (Tipikor).
Selain menangkap tiga tersangka, tim intelijen juga menemukan barang bukti hasil pungli di lokasi senilai Rp16,4 juta. “Kalau ini tidak diawasi, pungli akan tetap berlangsung,” tandasnya. (wan)