25 C
Medan
Tuesday, October 8, 2024
spot_img

Wisuda 810 Lulusan dan Kukuhkan Tiga Guru Besar, UMA Menuju Green Digital University

REKTOR Universitas Medan Area (UMA) Prof Dr Dadan Ramdan MEng MSc mewisuda 810 sarjana, magister dan doktor. Tema wisuda: Integrasi Tridharma Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Generasi Tangguh dan Profesional yang Berwawasan Lingkungan Menuju Green Digital University 2029.

Wisuda periode I tahun 2024, Sabtu (29/6) ini dihadiri Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Sumut Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD, Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim Drs M Erwin Siregar MBA.

Kedua tokoh pendidikan Sumut turut menyampaikan pengarahan dan motivasi pada sivitas akademika UMA. Disampaikan juga apresiasi atas berbagai capaian prestasi dari kampus yang diproyeksikan meraih Akreditasi Instusi Perguruan Tinggi (AIPT) unggul.

Turut hadir antara lain senat universitas, guru besar, wakil rektor, dekan, direktur pascasarjana serta kepala lembaga, kepala biro dan kepala pusat di kampus UMA.

Dalam kesempatan ini, rektor UMA mengutarakan bahwa perguruan tinggi telah menempatkan posisinya sebagai salah satu lembaga yang menjadi bagian dari gelombang perubahan besar dalam bidang teknologi. Pemanfaatan teknologi memberi harapan baru bagi perguruan tinggi untuk berkompetisi menjadi berkelas dunia.

Era revolusi industri ditandai dengan perkembangan teknologi digital yang pesat dan terkadang tidak terkendali. Teknologi informasi digital selama ini, lanjut rektor, telah memudahkan kita untuk mampu bertahan dan beradaptasi.

Prof Dr Dadan Ramdan MEng MSc mengatakan UMA menargetkan pada tahun 2029 menjadi Green Digital University (GDU). Digitalisasi bagian dari salah satu manifesto dari visi dan misi UMA untuk menjadi GDU yang didominasi penggunaan aplikasi komputer masa depan untuk menunjang kinerja seluruh civitas akademik UMA lebih cepat, akurat, efektif, efesien dan memiliki presisi yang baik.

Rektor menyebut bahwa GDU adalah kampus yang hijau, asri, nyaman, bersih dan sehat yang pengelolaannya dilakukan berbasis digital. UMA sebagai GDU mengintegrasikan tridharma perguruan tinggi dalam unsur pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya untuk mewujudkan lulusan yang tangguh dan professional yang berwawasan lingkungan.

Salah satu yang telah diintegrasikan adalah kurikulum telah didomimasi dengan penggunaan aplikasi program komputer masa depan. Banyak penelitian dosen dan mahasiswa yang menghasilkan ciptaan aplikasi baru untuk kemudahan aktivitas masa depan.

Rektor menambahkan bahwa UMA mendapat bantuan dana hibah 31 penelitian DRTPM dan tujuh hibah pengabdian kepada masyarakat dan empat proposal pengabdian kepada masyarakat dalam perbaikan untuk mendapatkan pendanaan.

Prof Dr Dadan Ramdan MEng MSc mengatakan bahwa UMA telah memiliki 14 guru besar, termasuk tiga guru besar yang dikukuhkan bersamaan dengan kegiatan wisuda 810 lulusan tersebut.

Rektor juga mengucapkan selamat kepada dosen yang telah doktor yakni Dr Linda Lores MSi dan Dr Fitriani Tobing MSi. Saat ini jumlah dosen UMA bergelar doktor menjadi 113 orang.

UMA saat ini mendidik 16 ribu mahasiswa. Lulusan UMA telah berjumlah lebih 33 ribu alumni yang tersebar hampir di seluruh Indonesia, bahkan ada yang di luar negeri.

Ia mengutarakan bahwa kenaikan jumlah professor dan doktor akan terus meningkat karena yayasan memiliki kebijakan bantuan dana percepatan pangkat akademik dan bantuan biaya pendidikan.

Dibagian lain juga dipaparkan bahwa UMA telah melakukan berbagai kerja sama dengan institusi akademik maupun dunia industri, dunia usaha dan dunia kerja, baik dari dalam dan luar negeri.

Tahun ini, rektor menjelaskan bahwa UMA berada dalam peringkat 1 versi Unirank dari 211 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Sumut dan AD Scientific Index.

UMA juga merupakan satu-satunya PTS di Sumut yang memiliki program doktor ilmu pertanian. UMA juga diakui sebagai satu-satunya PTS di LLDikti Sumut yang mendapatkan sertifikat internasional UlGreen Metric.

Rektor juga menginformasikan perolehan beasiswa pada tahun akademik berjalan. Beasiswa bidikmisi (91 orang), beasiswa Bank Indonesia (50), beasiswa pemerintah daerah (8) dan Bbeasiswa Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (165). (dmp)

REKTOR Universitas Medan Area (UMA) Prof Dr Dadan Ramdan MEng MSc mewisuda 810 sarjana, magister dan doktor. Tema wisuda: Integrasi Tridharma Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Generasi Tangguh dan Profesional yang Berwawasan Lingkungan Menuju Green Digital University 2029.

Wisuda periode I tahun 2024, Sabtu (29/6) ini dihadiri Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Sumut Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD, Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim Drs M Erwin Siregar MBA.

Kedua tokoh pendidikan Sumut turut menyampaikan pengarahan dan motivasi pada sivitas akademika UMA. Disampaikan juga apresiasi atas berbagai capaian prestasi dari kampus yang diproyeksikan meraih Akreditasi Instusi Perguruan Tinggi (AIPT) unggul.

Turut hadir antara lain senat universitas, guru besar, wakil rektor, dekan, direktur pascasarjana serta kepala lembaga, kepala biro dan kepala pusat di kampus UMA.

Dalam kesempatan ini, rektor UMA mengutarakan bahwa perguruan tinggi telah menempatkan posisinya sebagai salah satu lembaga yang menjadi bagian dari gelombang perubahan besar dalam bidang teknologi. Pemanfaatan teknologi memberi harapan baru bagi perguruan tinggi untuk berkompetisi menjadi berkelas dunia.

Era revolusi industri ditandai dengan perkembangan teknologi digital yang pesat dan terkadang tidak terkendali. Teknologi informasi digital selama ini, lanjut rektor, telah memudahkan kita untuk mampu bertahan dan beradaptasi.

Prof Dr Dadan Ramdan MEng MSc mengatakan UMA menargetkan pada tahun 2029 menjadi Green Digital University (GDU). Digitalisasi bagian dari salah satu manifesto dari visi dan misi UMA untuk menjadi GDU yang didominasi penggunaan aplikasi komputer masa depan untuk menunjang kinerja seluruh civitas akademik UMA lebih cepat, akurat, efektif, efesien dan memiliki presisi yang baik.

Rektor menyebut bahwa GDU adalah kampus yang hijau, asri, nyaman, bersih dan sehat yang pengelolaannya dilakukan berbasis digital. UMA sebagai GDU mengintegrasikan tridharma perguruan tinggi dalam unsur pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya untuk mewujudkan lulusan yang tangguh dan professional yang berwawasan lingkungan.

Salah satu yang telah diintegrasikan adalah kurikulum telah didomimasi dengan penggunaan aplikasi program komputer masa depan. Banyak penelitian dosen dan mahasiswa yang menghasilkan ciptaan aplikasi baru untuk kemudahan aktivitas masa depan.

Rektor menambahkan bahwa UMA mendapat bantuan dana hibah 31 penelitian DRTPM dan tujuh hibah pengabdian kepada masyarakat dan empat proposal pengabdian kepada masyarakat dalam perbaikan untuk mendapatkan pendanaan.

Prof Dr Dadan Ramdan MEng MSc mengatakan bahwa UMA telah memiliki 14 guru besar, termasuk tiga guru besar yang dikukuhkan bersamaan dengan kegiatan wisuda 810 lulusan tersebut.

Rektor juga mengucapkan selamat kepada dosen yang telah doktor yakni Dr Linda Lores MSi dan Dr Fitriani Tobing MSi. Saat ini jumlah dosen UMA bergelar doktor menjadi 113 orang.

UMA saat ini mendidik 16 ribu mahasiswa. Lulusan UMA telah berjumlah lebih 33 ribu alumni yang tersebar hampir di seluruh Indonesia, bahkan ada yang di luar negeri.

Ia mengutarakan bahwa kenaikan jumlah professor dan doktor akan terus meningkat karena yayasan memiliki kebijakan bantuan dana percepatan pangkat akademik dan bantuan biaya pendidikan.

Dibagian lain juga dipaparkan bahwa UMA telah melakukan berbagai kerja sama dengan institusi akademik maupun dunia industri, dunia usaha dan dunia kerja, baik dari dalam dan luar negeri.

Tahun ini, rektor menjelaskan bahwa UMA berada dalam peringkat 1 versi Unirank dari 211 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Sumut dan AD Scientific Index.

UMA juga merupakan satu-satunya PTS di Sumut yang memiliki program doktor ilmu pertanian. UMA juga diakui sebagai satu-satunya PTS di LLDikti Sumut yang mendapatkan sertifikat internasional UlGreen Metric.

Rektor juga menginformasikan perolehan beasiswa pada tahun akademik berjalan. Beasiswa bidikmisi (91 orang), beasiswa Bank Indonesia (50), beasiswa pemerintah daerah (8) dan Bbeasiswa Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (165). (dmp)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/