MEDAN,SUMUTPOS.CO-Diduga penyakit jantungnya tiba-tiba kambuh, Wong Kia Tjian (63) warga Jalan Keris, Medan Perjuangan ditemukan tewas di depan rumah makan Garuda Jalan AR Hakim Kelurahan Sukaramai II, Medan Area, Rabu (18/1) malam.
Informasi dihimpun Kamis (19/1), yang pertama sekali menemukan korban tewas adalah seorang penarik becak, Jefry (30) warga Jalan HM Jhoni Gg Luhur, Medan Denai dan seorang warga, Edi Wijaya alias Acin (26) warga Jalan Keris, Medan Perjuangan.
Selanjutnya, penemuan mayat itu dilaporkan ke Polsek Medan Area dan diteruskan kepada Tim Identifikasi Polrestabes Medan, yang tiba di lokasi guna olah TKP. Setelah dilakukan olah TKP, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga yang tak ingin korban dibawa ke rumah sakit guna otopsi.
Kapolsek Medan Area Kompol M Arifin ketika dikonfirmasi mengatakan jika korban tewas akibat penyakit jantung yang dideritanya tak kunjung sembuh.
“Setelah dilakukan olah TKP, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. Atas permintaan keluarga, jenazah tidak dibawa ke rumah sakit untuk divisum ataupun diotopsi. Keluarga korban juga sudah membuat surat pernyataan tidak keberatan dan menuntut pihak manapun. Korban sudah dibawa ke Angsapura Jalan Waja, Medan Area, guna dikremasi,” ujarnya. (sor)
MEDAN,SUMUTPOS.CO-Diduga penyakit jantungnya tiba-tiba kambuh, Wong Kia Tjian (63) warga Jalan Keris, Medan Perjuangan ditemukan tewas di depan rumah makan Garuda Jalan AR Hakim Kelurahan Sukaramai II, Medan Area, Rabu (18/1) malam.
Informasi dihimpun Kamis (19/1), yang pertama sekali menemukan korban tewas adalah seorang penarik becak, Jefry (30) warga Jalan HM Jhoni Gg Luhur, Medan Denai dan seorang warga, Edi Wijaya alias Acin (26) warga Jalan Keris, Medan Perjuangan.
Selanjutnya, penemuan mayat itu dilaporkan ke Polsek Medan Area dan diteruskan kepada Tim Identifikasi Polrestabes Medan, yang tiba di lokasi guna olah TKP. Setelah dilakukan olah TKP, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga yang tak ingin korban dibawa ke rumah sakit guna otopsi.
Kapolsek Medan Area Kompol M Arifin ketika dikonfirmasi mengatakan jika korban tewas akibat penyakit jantung yang dideritanya tak kunjung sembuh.
“Setelah dilakukan olah TKP, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. Atas permintaan keluarga, jenazah tidak dibawa ke rumah sakit untuk divisum ataupun diotopsi. Keluarga korban juga sudah membuat surat pernyataan tidak keberatan dan menuntut pihak manapun. Korban sudah dibawa ke Angsapura Jalan Waja, Medan Area, guna dikremasi,” ujarnya. (sor)