SUMUTPOS.CO – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menghadiri panggilan Polda Metro Jaya, Senin (23/1). Dia diperiksa terkait kasus dugaan penghinaan terhadap logo Bank Indonesia (BI) yang menyerupai palu arit.
Menggunakan mobil Pajero nomor polisi B 1 FPI, Habib tiba di depan gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pukul 10.50 WIB. Habib Rizieq didampingi kuasa hukum dan rekannya serta juru bicara FPI Munarman.
Kedatangan Habib Rizieq disambut aksi saling dorong antara polisi dengan awak media. Habib Rizieq sempat mengatakan, ia hanya berperan sebagai warga negara. Menurutnya, Bank Indonesia membuka trauma masyarakat dengan menyimpan logo palu arit dalam uang keluaran baru.
“Ini warning kebangkitan PKI, dan saya sudah sampaikan ke DPR RI dan kepada publik,” kata Habib saat tiba di Mapolda Metro Jaya.
“Tapi kemudian warning yang saya berikan indikasi kebangkitan PKI, saya justru dipanggil. Saya sendiri heran apa yang ditanya dan apa yang mau ditunjukkan. Nanti kita lihat dulu pertanyaan di dalam baru saya berikan keterangan,” imbuhnya.
Dia mengatakan, peran pengawasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah saat ini didiskriminasi.
“Sekali lagi, saya sudah sampaikan ke DPR tentang indikasi kebangkitan PKI. Karena warning yang saya berikan itu, saya dipanggil Polda Metro Jaya,” tambah dia.
SUMUTPOS.CO – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menghadiri panggilan Polda Metro Jaya, Senin (23/1). Dia diperiksa terkait kasus dugaan penghinaan terhadap logo Bank Indonesia (BI) yang menyerupai palu arit.
Menggunakan mobil Pajero nomor polisi B 1 FPI, Habib tiba di depan gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pukul 10.50 WIB. Habib Rizieq didampingi kuasa hukum dan rekannya serta juru bicara FPI Munarman.
Kedatangan Habib Rizieq disambut aksi saling dorong antara polisi dengan awak media. Habib Rizieq sempat mengatakan, ia hanya berperan sebagai warga negara. Menurutnya, Bank Indonesia membuka trauma masyarakat dengan menyimpan logo palu arit dalam uang keluaran baru.
“Ini warning kebangkitan PKI, dan saya sudah sampaikan ke DPR RI dan kepada publik,” kata Habib saat tiba di Mapolda Metro Jaya.
“Tapi kemudian warning yang saya berikan indikasi kebangkitan PKI, saya justru dipanggil. Saya sendiri heran apa yang ditanya dan apa yang mau ditunjukkan. Nanti kita lihat dulu pertanyaan di dalam baru saya berikan keterangan,” imbuhnya.
Dia mengatakan, peran pengawasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah saat ini didiskriminasi.
“Sekali lagi, saya sudah sampaikan ke DPR tentang indikasi kebangkitan PKI. Karena warning yang saya berikan itu, saya dipanggil Polda Metro Jaya,” tambah dia.