SUMUTPOS.CO – Aparat militer Indonesia yang tergabung dalam tentara Misi Penjaga Perdamaian di Darfur (UNAMID) telah ditangkap di Bandara Al Fashir, Sudan Jumat (20/1) lalu.
Pria tersebut ditangkap karena mencoba menyelundupkan senjata dan amunisi. Adapun jenis senjata yang diselundupkan antara lain 29 senapan Kalashnikov, empat senjata tembak, enam senjata GM3, 61 pistol berbagai jenis, serta amunisi dalam jumlah besar.
Demikian laporan yang disampaikan pemerintah Darfur Utara seperti dilansir dari laman The Sudanese Media Centre, Senin (23/1).
Diketahui, pasukan UNAMID berangkat ke Sudan setelah menyelesaikan layanan perubahan rutinitas. Kapolri sendiri sudah mengerahkan gugus tugas kepada 140 personel ke Darfur.
Misi ini telah dilakukan di Darfur sejak Desember 2007 lalu menyusul banyaknya kekerasan terhadap warga sipil di wilayah barat Sudan tersebut.
Terkait hal tersebut, UNAMID kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mendalami kasus ini.[pan]
SUMUTPOS.CO – Aparat militer Indonesia yang tergabung dalam tentara Misi Penjaga Perdamaian di Darfur (UNAMID) telah ditangkap di Bandara Al Fashir, Sudan Jumat (20/1) lalu.
Pria tersebut ditangkap karena mencoba menyelundupkan senjata dan amunisi. Adapun jenis senjata yang diselundupkan antara lain 29 senapan Kalashnikov, empat senjata tembak, enam senjata GM3, 61 pistol berbagai jenis, serta amunisi dalam jumlah besar.
Demikian laporan yang disampaikan pemerintah Darfur Utara seperti dilansir dari laman The Sudanese Media Centre, Senin (23/1).
Diketahui, pasukan UNAMID berangkat ke Sudan setelah menyelesaikan layanan perubahan rutinitas. Kapolri sendiri sudah mengerahkan gugus tugas kepada 140 personel ke Darfur.
Misi ini telah dilakukan di Darfur sejak Desember 2007 lalu menyusul banyaknya kekerasan terhadap warga sipil di wilayah barat Sudan tersebut.