28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Ruang Biologis Disulap Jadi Ruang Besuk

Seorang petugas jaga berada di salah satu ruangan yang bernama ruang biologis, kini sudah berubah menjadi ruang besuk. (teddy akbari/Sumut Pos).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Bagi para tahanan di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Sumut yang ingin menyalurkan hasrat biologisnya kepada sang istri, tampak tidak bisa lagi. Sebab, Dit Tahti Polda Sumut sudah menyulap ruangan bilogis tersebut menjadi ruangan besuk.

Ini dilakukan bisa jadi karena mereka trauma akan kejadian kaburnya 11 tahanan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut beberapa waktu lalu. Hingga kini, baru tiga tahanan yang berhasil ditangkap.

Ruang tahanan di Dit Tahti Polda Sumut sendiri menyatu dengan gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut. Persisnya, Dit Tahti di lantai dasar, berjalan melintas dari Lobby Gedung Dit Reskrimum, letaknya di sebelah kiri.   Padahal,  berdasarkan keterangan petugas polisi di ruangan tersebut, keberadaan ruangan biologis sebelumnya banyak digunakan para tahanan yang ingin menyalurkan hasrat bilogisnya kepada sang istri. Sehari, jumlahnya bisa lima tahanan atau lebih yang menggunakannya. Namun kini, ruangan itu telah dialih fungsikan menjadi ruang pembesuk yang ingin bertemu dengan para tahanan.

Direktur Tahti Polda Sumut, AKBP A E Hutabarat mengatakan, ruang biologis itu ditiada sejak di bawah kepemimpinan Kapolda SumutIrjen Raden Budi Winarso.

Memang, di ruangan yang berukuran 3×3 ini juga dilengkapi dengan sebuah kamar mandi. Selain itu, ruang biologis itu dapat lumayan nyaman. Puas menyalurkan hasratnya daripara tahanan, dapat membersihkan dirinya di kamar mandi. Lalu, ditambah nyaman lagi karena dipasang satu unit air conditioner (AC) atau pendingin ruangan.

“Ada tempat tidurnya juga itu. Cuma sekarang sudah diangkat. Kemarin dihapus ruang biologis itu, dilihat tidak bagus menurut Bapak Kapolda, semassa Pak Budi. Jadi disuruh bongkar,” kata Hutabarat.

Kini, di lokasi itu hanya dilengkapi dengan sebuah matras, dapat diduduki empat orang. “Kalau jam besuk di Polda Sumut hanya diperbolehkan pada Selasa. Mulai pukul 10.00 hingga 17.00 WIB,” ujarnya.

Untuk penjagaan, lanjutnya, ada tiga shift regu yang menjaga setiap malamnya. Jumlah per regu lima orang bersama kepala jaga. Tapi, regu tadi tidak hanya di Tahti saja, tapi juga ada menjaga di Dit Narkoba. (ted/ila)

 

Seorang petugas jaga berada di salah satu ruangan yang bernama ruang biologis, kini sudah berubah menjadi ruang besuk. (teddy akbari/Sumut Pos).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Bagi para tahanan di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Sumut yang ingin menyalurkan hasrat biologisnya kepada sang istri, tampak tidak bisa lagi. Sebab, Dit Tahti Polda Sumut sudah menyulap ruangan bilogis tersebut menjadi ruangan besuk.

Ini dilakukan bisa jadi karena mereka trauma akan kejadian kaburnya 11 tahanan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut beberapa waktu lalu. Hingga kini, baru tiga tahanan yang berhasil ditangkap.

Ruang tahanan di Dit Tahti Polda Sumut sendiri menyatu dengan gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut. Persisnya, Dit Tahti di lantai dasar, berjalan melintas dari Lobby Gedung Dit Reskrimum, letaknya di sebelah kiri.   Padahal,  berdasarkan keterangan petugas polisi di ruangan tersebut, keberadaan ruangan biologis sebelumnya banyak digunakan para tahanan yang ingin menyalurkan hasrat bilogisnya kepada sang istri. Sehari, jumlahnya bisa lima tahanan atau lebih yang menggunakannya. Namun kini, ruangan itu telah dialih fungsikan menjadi ruang pembesuk yang ingin bertemu dengan para tahanan.

Direktur Tahti Polda Sumut, AKBP A E Hutabarat mengatakan, ruang biologis itu ditiada sejak di bawah kepemimpinan Kapolda SumutIrjen Raden Budi Winarso.

Memang, di ruangan yang berukuran 3×3 ini juga dilengkapi dengan sebuah kamar mandi. Selain itu, ruang biologis itu dapat lumayan nyaman. Puas menyalurkan hasratnya daripara tahanan, dapat membersihkan dirinya di kamar mandi. Lalu, ditambah nyaman lagi karena dipasang satu unit air conditioner (AC) atau pendingin ruangan.

“Ada tempat tidurnya juga itu. Cuma sekarang sudah diangkat. Kemarin dihapus ruang biologis itu, dilihat tidak bagus menurut Bapak Kapolda, semassa Pak Budi. Jadi disuruh bongkar,” kata Hutabarat.

Kini, di lokasi itu hanya dilengkapi dengan sebuah matras, dapat diduduki empat orang. “Kalau jam besuk di Polda Sumut hanya diperbolehkan pada Selasa. Mulai pukul 10.00 hingga 17.00 WIB,” ujarnya.

Untuk penjagaan, lanjutnya, ada tiga shift regu yang menjaga setiap malamnya. Jumlah per regu lima orang bersama kepala jaga. Tapi, regu tadi tidak hanya di Tahti saja, tapi juga ada menjaga di Dit Narkoba. (ted/ila)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/