ACEH, SUMUTPOS.CO – Pada Pilkada Aceh 2017 ini, ada beberapa petinggi eks GAM yang ikut menjadi calon gubernur, di antaranya Zakaria Saman, Zaini Abdullah, Muzakir Manaf dan Irwandi Yusuf.
Dua dari keempat orang calon gubernur Aceh, yakni Muzakir Manaf diketahui adalah mantan panglima GAM. Seorang lagi, Irwandi Yusuf, adalah mantan Staf Khusus Komando Pusat Tentara GAM, dan dikenal sebagai ahli propaganda GAM. Irwandi Yusuf sendiri penah menjabat sebagai gubernur Aceh pada periode 2007-2012. Sementara Muzakir Manaf, adalah wakil gubernur periode 2012 2017.
Berkaca pada Pilkada Aceh 2012 silam, banyak terjadi pelanggaran dan gangguan kriminalitas, antara lain kerusuhan sosial berupa pengrusakan kantor KIP dan rumah penduduk serta TPS. Selanjutnya pembakaran kantor timses, pelemparan granat ke posko pasangan calon, penembakan, penculikan, money politic, black campaign, bahkan intimidasi kepada kelompok masyarakat calon pemilih.
Selain menyoroti Pilkada di Aceh, Kapolri Tito Karnavian juga menyeroti masalah penyelundupan barang ilegal. Ia meminta kepada jajarannya untuk menindak tegas para pelaku penyelundup narkoba, terutama bandarnya.
Tito juga tidak segan-segan menindak anggota Polri yang melakukan tindakan kejahatan. Baginya, anggota Polri yang melakukan tindakan kejahatan adalah pengkhianat. BagiNYA, polisi yang melakukan kejahatan itu adalah pengkhianat. Pihaknya menginginkan citra baik selalu melekat di tubuh Polri.
Dalam rapat tersebut dihadiri enam kapolda, diantaranya Irjen Rio S Djambak (Aceh), Rycko Amelza Dahniel (Sumut), Irjen Zulkarnain (Riau), Brigjen Fakhrizal (Sumbar), Irjen Sam Budigusdian (Kepri), dan Brigjen Yazid Fanani (Jambi). (bbs/yaa)