26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Astaga… 17 Murid SD di Tapsel Disodomi Marga Harahap

Sodomi-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasus pelecehan seksual menimpa 17 murid TK dan SD di Desa Janji Manahon, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Kasus ini menggemparkan warga sekitar. Pasalnya, pelaku pencabulan adalah pria berusia 35 tahun bernama Samsul Anwar Harahap, yang tak lain merupakan tetangga para korban.

Menurut N Hasibuan, salah satu orangtua korban, terungkapnya kasus pelecehan ini bermula saat anaknya RA Hasibuan melapor kepada dirinya. RA mengatakan, ia telah dicabuli di kebun karet oleh pelaku.

Sebelum mencabuli korban, pelaku lebih dulu mengajak jalan-jalan para korban. Setelah itu, para korban diiming-imingi uang Rp2000 dan uang Rp5000.

“Anak saya bilang, pelaku telah menindihnya di kebun karet. Mula-mula anak saya diminta buka celana, lalu dicabuli,” kata N Hasibuan pada wartawan di Polres Tapsel, Senin (6/3).

Cerita RA kemudian menyebar ke beberapa tetangga. Lalu, apa yang dialami RA ternyata dirasakan pula oleh teman sebayanya.

KBO Reskrim Polres Tapanuli Selatan, Iptu Syahrin Batubara mengatakan, pihaknya telah menerima laporan para korban. Saat ini, penyidik di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) tengah memintai keterangan para korban sodomi.

“Pelaku saat ini masih dalam pengejaran. Untuk sementara, kami masih mendata para korban dan ingin mengetahui lebih lanjut kejadian sebenarnya,” kata Syahrin. (net/bbs)

Sodomi-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasus pelecehan seksual menimpa 17 murid TK dan SD di Desa Janji Manahon, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Kasus ini menggemparkan warga sekitar. Pasalnya, pelaku pencabulan adalah pria berusia 35 tahun bernama Samsul Anwar Harahap, yang tak lain merupakan tetangga para korban.

Menurut N Hasibuan, salah satu orangtua korban, terungkapnya kasus pelecehan ini bermula saat anaknya RA Hasibuan melapor kepada dirinya. RA mengatakan, ia telah dicabuli di kebun karet oleh pelaku.

Sebelum mencabuli korban, pelaku lebih dulu mengajak jalan-jalan para korban. Setelah itu, para korban diiming-imingi uang Rp2000 dan uang Rp5000.

“Anak saya bilang, pelaku telah menindihnya di kebun karet. Mula-mula anak saya diminta buka celana, lalu dicabuli,” kata N Hasibuan pada wartawan di Polres Tapsel, Senin (6/3).

Cerita RA kemudian menyebar ke beberapa tetangga. Lalu, apa yang dialami RA ternyata dirasakan pula oleh teman sebayanya.

KBO Reskrim Polres Tapanuli Selatan, Iptu Syahrin Batubara mengatakan, pihaknya telah menerima laporan para korban. Saat ini, penyidik di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) tengah memintai keterangan para korban sodomi.

“Pelaku saat ini masih dalam pengejaran. Untuk sementara, kami masih mendata para korban dan ingin mengetahui lebih lanjut kejadian sebenarnya,” kata Syahrin. (net/bbs)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/