MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pembangunan skybridge di sisi timur Lapangan Merdeka sampai kini belum juga beroperasi. Status kewenangan bangunan skybridge belum dilimpahkan ke Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang (DPKP2R) Kota Medan. Skybridge pun seperti tak berinduk.
Amatan Sumut Pos, kondisi skybrigde di sisi timur Lapangan Merdeka sangat memprihatinkan. Fasilitas berupa tangga eskavator dalam kondisi rusak. Bahkan sebagian anak tangga dari eskavator itu terlihat sudah berlepasan.
Mirisnya lagi, kaca pembatas dari skybridge itu juga berpecahan dan kupak-kapik. Sambungan yang terputus mengarah ke stasiun PT Railink, pun tampak belum terbangun dengan baik. Padahal sesuai kesepakatan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang akan meneruskan pekerjaan tersebut.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang (DPKP2R) Kota Medan, Samporno Pohan mengatakan, pihaknya masih akan mengecek status kewenangan bangunan skybridge itu. “Itukan masa si Gunawan (mantan Kadis Perkim, Red). Aku perlu cek dulu bagaimana statusnya,” katanya kepada Sumut Pos.
Soal serah terima bangunan itu sendiri, apakah Pemko Medan sudah melakukan mekanisme sesuai aturan, Samporno juga mengaku tidak mengetahuinya. “Aku cek dululah. Salah pula nanti aku kasih komentar,” katanya.
Ia bahkan tidak mengetahui kondisi terakhir soal bangunan skybridge tersebut. “Gak tahu aku apakah sudah selesai dibangun apa belum,” pungkasnya.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pembangunan skybridge di sisi timur Lapangan Merdeka sampai kini belum juga beroperasi. Status kewenangan bangunan skybridge belum dilimpahkan ke Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang (DPKP2R) Kota Medan. Skybridge pun seperti tak berinduk.
Amatan Sumut Pos, kondisi skybrigde di sisi timur Lapangan Merdeka sangat memprihatinkan. Fasilitas berupa tangga eskavator dalam kondisi rusak. Bahkan sebagian anak tangga dari eskavator itu terlihat sudah berlepasan.
Mirisnya lagi, kaca pembatas dari skybridge itu juga berpecahan dan kupak-kapik. Sambungan yang terputus mengarah ke stasiun PT Railink, pun tampak belum terbangun dengan baik. Padahal sesuai kesepakatan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang akan meneruskan pekerjaan tersebut.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang (DPKP2R) Kota Medan, Samporno Pohan mengatakan, pihaknya masih akan mengecek status kewenangan bangunan skybridge itu. “Itukan masa si Gunawan (mantan Kadis Perkim, Red). Aku perlu cek dulu bagaimana statusnya,” katanya kepada Sumut Pos.
Soal serah terima bangunan itu sendiri, apakah Pemko Medan sudah melakukan mekanisme sesuai aturan, Samporno juga mengaku tidak mengetahuinya. “Aku cek dululah. Salah pula nanti aku kasih komentar,” katanya.
Ia bahkan tidak mengetahui kondisi terakhir soal bangunan skybridge tersebut. “Gak tahu aku apakah sudah selesai dibangun apa belum,” pungkasnya.