MEDAN, SUMUTPOS.CO – Atlet yang tergabung dalam Program Sumut Emas (PSE) akan terus dievaluasi perkembangannya minimal per tiga bulan sekali. Mereka dievaluasi melalui tes-tes yang dilakukan.
Hal itu dikatakan Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis saat meninjau pelaksanaan tes fisik bagi calon atlet PSE di Stadion Unimed, Sabtu (1/4) sore.
“Alhamdulillah, setelah pekan lalu kita mengadakan tes kesehatan, kini seluruh calon atlet PSE mengikuti tes fisik. KONI Sumut melakukan langkah guna memastikan kondisi atlet benar-benar siap. Nanti tiga bulan sekali, kami akan pantau dan evaluasi perkembangan mereka, karena program ini memberlakukan sistem promosi degradasi,” ujar John Lubis.
John didampingi Sekretaris PSE Mesnan M Kes dan panitia seleksi DR Sanusi Hasibuan, Hj Dahliana SH MSi menambahkan, PSE merupakan program KONI Sumut dalam mempersiapkan atlet menghadapi PONXX/2020 di Papua.
Atlet yang tergabung dalam program ini adalah peraih medali emas PON XIX/2016 (super prioritas), penyumbang perak dan perunggu (prioritas) serta peringkat 3 hingga 6 PON XIX/2016 (unggulan).
KONI Sumut, tambah John, sesungguhnya telah memiliki data tentang seluruh calon atlet PSE. Namun, pihaknya ingin mendapatkan kondisi terbaru. “Ini adalah tes perdana bagi atlet setelah mengikuti PON XIX/2016. Dan kita bersyukur, setelah enam bulan pelaksanaan pesta olahraga paling bergengsi di tanah air tersebut, kondisi para atlet umumnya baik,” ujarnya.
Dijelaskan, untuk pelaksanaan tahun pertama ini, PSE melibatkan 75 atletdari 13 cabor yakni atletik, anggar, angkatbesi/angkatberat, boling, biliar, gulat, karate, pencak silat, tarung drajat, tinju, wushu, renang, dan taekwondo.
Sekretaris PSE Mesnan M Kes menambahkan,tes fisik terhadap atlet disesuaikan dengan karakteristik cabor masing-masing.“Ada 15 item tes yang kami sajikan, namun tidak semua atlet mengikuti tes tersebut, disesuaikan dengan cabang olahraganya,” jelas Mesnan. (dek)
