MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kejuaraan nasional Petanque II antar perguruan tinggi se-Indonesia 2017 di Lapangan Sekolah Tinggi Olahraga dan kesehatan (STOK) Bina Guna berakhir, Senin (10/4) dini hari. Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Aceh dipastikan menjadi juara umum.
Unsyiah mengoleksi tiga emas, satu perak dan dua perunggu. Emas diraih dari nomor shooting women’s dari Novi Lidya Isdarianti, double Mens oleh Ali Aruansyah dan Ilyas, serta nomor double women’s atas nama Novi Lydia Isdarianti dan Kurnia Eliyanti.
Medali perak Unsyiah diraih Ridwanyah/Arsiko Rahmad/Ilyas melalui nomor tripple men’s. Sedangkan medali perunggu didapat dari nomor double mix, Ali Aruansyah dan Rani Amelia serta double women’s oleh Cit Nita K/Ana Fitri. Posisi kedua, ditempati tuan rumah, STOK Bina Guna Medan atas raihan 2 emas, 3 perak dan 3 perunggu. Rangking ketiga, diraih bersama oleh Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Siliwangi Tasikmalaya, yang sama-sama meraih satu emas dan satu perunggu.
Ketua Umum PB FOPI Pusat, Caca Isa Saleh menutup secara resmi kejuaraan ini. Dalam aambutannya, ia mengatakan, selesainya Kejurnas ini menjadikan pembina olahraga petanque harus mempersiapkan para atlet untuk tampil di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2017 Makassar, Agustus mendatang.
“Juga, kami umumkan bahwa pelaksanaan Kejurnas Petanque III antar perguruan tinggi se-Indonesia 2018 mendatang, Universitas Syah Kuala Aceh sebagai tuan rumah,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum Pengprov FOPI Sumut, Liliana Puspa Sari mengatakan antusiasme mahasiswa mengikuti olahraga asal Prancis ini meningkat. “Hasil pengamatan kami selama Kejurnas berlangsung menunjukkan bahwa perkembangan olahraga petanque di perguruan tinggi telah mencapai pada penguasaan teknik dan kemampuan bertanding para atlet cukup membanggakan,” akunya. (don)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kejuaraan nasional Petanque II antar perguruan tinggi se-Indonesia 2017 di Lapangan Sekolah Tinggi Olahraga dan kesehatan (STOK) Bina Guna berakhir, Senin (10/4) dini hari. Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Aceh dipastikan menjadi juara umum.
Unsyiah mengoleksi tiga emas, satu perak dan dua perunggu. Emas diraih dari nomor shooting women’s dari Novi Lidya Isdarianti, double Mens oleh Ali Aruansyah dan Ilyas, serta nomor double women’s atas nama Novi Lydia Isdarianti dan Kurnia Eliyanti.
Medali perak Unsyiah diraih Ridwanyah/Arsiko Rahmad/Ilyas melalui nomor tripple men’s. Sedangkan medali perunggu didapat dari nomor double mix, Ali Aruansyah dan Rani Amelia serta double women’s oleh Cit Nita K/Ana Fitri. Posisi kedua, ditempati tuan rumah, STOK Bina Guna Medan atas raihan 2 emas, 3 perak dan 3 perunggu. Rangking ketiga, diraih bersama oleh Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Siliwangi Tasikmalaya, yang sama-sama meraih satu emas dan satu perunggu.
Ketua Umum PB FOPI Pusat, Caca Isa Saleh menutup secara resmi kejuaraan ini. Dalam aambutannya, ia mengatakan, selesainya Kejurnas ini menjadikan pembina olahraga petanque harus mempersiapkan para atlet untuk tampil di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2017 Makassar, Agustus mendatang.
“Juga, kami umumkan bahwa pelaksanaan Kejurnas Petanque III antar perguruan tinggi se-Indonesia 2018 mendatang, Universitas Syah Kuala Aceh sebagai tuan rumah,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum Pengprov FOPI Sumut, Liliana Puspa Sari mengatakan antusiasme mahasiswa mengikuti olahraga asal Prancis ini meningkat. “Hasil pengamatan kami selama Kejurnas berlangsung menunjukkan bahwa perkembangan olahraga petanque di perguruan tinggi telah mencapai pada penguasaan teknik dan kemampuan bertanding para atlet cukup membanggakan,” akunya. (don)