MEDAN, SUMUTPOS.CO – Andi Matalata alias Andi Lala (35), pelaku pembunuhan sekeluarga di Mabar-Medan Deli, ternyata sempat datang untuk takjiah, ketika kelima jenazah tiba di rumah duka usai visum dari rumah sakit.
Hal itu diungkapkan Syarifon, paman kandung Sri Ariyani (istri Irianto yang juga ikut dibunuh). Dikatakan pria berusia 50 tahun ini, pada Minggu (9/4) malam, ketika jenazah tiba di rumah duka, Andi Lala datang bersama istrinya, Reni Safitri dengan menggunakan mobil pikap.
Saat itu, Andi Lala sempat menghampiri Syarifon. “Malam itu, sempat saya cerita dengan dia. Dia nanya, si Kinara bagaimana keadaannya? Saya bilang sudah mulai membaik, tapi dia mulai gelisah, tapi saya tidak curiga dengan dia,” kata Syarifon.
Tak berapa lama berbincang, Andi Lala tiba-tiba menghilang meninggalkan istrinya. “Malam itu saya tak banyak bicara dengan dia, waktu sehabis ngomong itu saya lihat dia sudah pergi,” ungkap Syarifon.
Kemudian besoknya, Senin (10/4), ketika proses pemakaman kelima jenazah berlangsung, pihak Kepolisian datang menjemput istri Andi Lala, Reni Safitri untuk dibawa ke kantor polisi. “Malam itu, istrinya sempat tidur satu malam di rumah ini (rumah duka), setelah dijemput Polisi, sampai sekarang belum tahu kami kabarnya. Hari ini kami dengar si Andi Lala sudah ketangkap,” kata Syarifon.
Disinggung soal kepribadian Andi Lala, Syarifon mengaku, selama ini, Andi Lala bekerja sebagai pemasang tratak pesta. Mengenai kisruh atau masalah dengan korban tak pernah diketahuinya.
“Dia memang sering berkunjung ke rumah Iriyanto, soal mereka ada masalah saya kurang tahu” ungkapnya lagi. (mag-1/fac/rul/btr/mag-2)