SUMUTPOS.CO – Tahu jika suaminya yang mapan tidak bisa membuahinya, Butet (47), akhirnya mencari cara pembuahan lain dari bibit berbeda. Sayangnya, rahasia yang sudah dipendamnya selama 14 tahun terkuat ketika ketiga pria meminta pengakuan darinya.
Ketiga pria yang mengaku bapak dari putra-putri Butet datang dalam waktu yang tidak tepat. Ketika Butet sedang menikmati betul hasil kerja keras suaminya, Ucok (48). Ketika ia sudah bahagia melihat anak-anaknya tumbuh dewasa.
Di saat pula, Ucok menyayangi ketiga putra-putrinya dengan menganggapnya sebagai anak kandungnya sendiri. Akan tetapi, semua buyar seketika. Butet diusir dari rumahnya yang megah di kawasan perumahan Kertajaya Indah Surabaya.
Kini, Butet kembali ke rumah orangtuanya di Rungkut. Butet juga nelangsa karena Ucok mengajukan talak cerai di Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya tahun 2015 silam. ”Sampai sekarang belum putus. Saya masih menuntut harta gono-gini,” kata Butet di sela-sela sidang talak cerainya.
Proses sidang berbelit itu sudah sampai ke 25 kali sidang. Diakui Butet, ia memang salah telah melakukan penghianatan kepada suaminya. Meski demikian, Butet berdalih jika upaya itu dilakukan tidak lain demi membahagiakan suaminya yang dipastikan sudah tidak akan memiliki anak.
Sperma Ucok tidak bisa membuahkan bibit. Sampai kapan pun tidak akan bisa memiliki anak walau dengan cara bayi tabung, inseminasi dan sebagainya. Butet mengetahui keadaan sperma Ucok saat ia mengambil hasil tes uji sperma di labotarium andrologi RSUD dr Soeotomo, tahun 1994.
”Ya saya tidak beri tahu. Takut dia kecewa,” ujarnya.