SUMUTPOS.CO – Ibarat pepatah nila setitik rusak susu sebelanga, sekali ketahuan bohong, Butet (31), tak mau memaafkan suaminya sebut Tongat (35).
Akhirnya, meski baru tiga bulan menikah, Butet tak segan untuk membawa kasus rumah tangganya ke Pengadilan Agama (PA), Selasa (18/4).
Bersama ibunya, Butet langsung datang ke Pengadilan Agama (PA). Ia tidak butuh waktu lama untuk memutuskan gugatan cerai itu.
”Ketemunya tadi pagi (Selasa, 18/4) di TP (Tunjungan Plaza, Red). Dia ngopi sama teman-temannya di Starbucks,” kata Butet dengan nada emosi.
Kejadiannya yakni ketika Butet memang ingin ke TP untuk mencari baju. Kebetulan, dirinya yang biasanya ikut tugas suaminya sedang pulang ke rumah mertuanya.
Itu dilakukan karena enam bulan lalu, dirinya melahirkan putri keduanya di rumah orang tuanya.
Karena bosan di rumah ia mengajak orang tuanya jalanjalan ke mal.
Sedangkan suaminya, pada Minggu (16/4) izin ke Jakarta karena hari Senin (17/4) ada tugas mendadak.
”Suami kan angkatan. Bilangnya sih dinas ke Jakarta. Lha kok malah ngopi enakenakan sama temantemannya. Memang enggak ada wanitanya, tapi itu membuktikan kalau selama ini sebenarnya dia sudah berani berbohong denganku,” kata alumnus manajemen Unair itu. Tampil dengan gaun panjang dan kerudung lebih syar’i, Butet mengaku tidak terlalu membutuhkan waktu lama untuk mengurus gugatan cerainya.
Rumah orang tuanya cukup dekat dengan kantor PA. Salinan berkasberkas sudah dimasukkan ke dalam map karena selama ini ia sudah menjadikan satu datadata penting ke dalam rak kecil.
Tak beberapa lama Tongat hadir mengikuti Butet. Ia mengetahui si istri datang ke PA dari pembantunya.
”Apaapaan sih Ma. Kok emosional ngitu. Aku baru datang dari Jakarta, langsung transit tadi pagi terus ketemu teman,” kata Tongat bercerita panjang lebar.
Dengan penuh emosional, dia meminta maaf kepada Butet. Dia mengaku sengaja untuk tidak pulang dulu karena ingin diskusi panjang dengan rekanrekannya. ”Nanti kita omongkan waktu sidang saja,” tandas Butet. (jpg/ras)