25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Catat Ya… 20 April Ada Lets Capture di Kemenpar

Menpar Arief Yahya, mempromosikan ajang Lets Capture, di Kemenpar 20 April 2017.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Fotografi begitu istimewa di mata Menpar Arief Yahya. Pertama, turisme dan fotografi berjalan seiring. Tanpa fotografi, promosi turisme sulit dilakukan. Di sisi lain, fotografi juga makin maju karena adanya pariwisata. Karenanya, pada 20 April 2017 nanti, Kementerian Pariwisata tak ragu menggelar Lets Capture.

Lantas apa sih Lets Capture itu? Mengapa juga itu ikut digelar Kemenpar? “Ini semacam pelatihan untuk meningkatkan kompetensi fotografer kementerian. Pesertanya nggak cuma dari Kemenpar.Fotografer profesional dan tim dokumentasi Kementerian dan Lembaga Negara lainnya juga ikut kami undang. Jadi ada unsur kerjasama lintas sektor, dalam rangka Indonesia incorporated,” tutur Plh Karo Komblik Kemenpar Iyung Masruroh, Kamis (13/4).

Arbain Rambey, fotografer yang difollow 82.600 orang di Instagram ikut diundang. Begitu juga Darwis Triadi, Oscar Matulloh, Adek Berry, Edy  Santoso,  Angga Sasongko hingga Jozz Fellix. Nuansanya nanti disebut-sebut seperti ‘lebarannya’ fotografer nasional karena nama-nama top hadir semua.

Bahkan fotografer Kemenlu, Kemenko Kemaritiman, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Keuangan, Kemenkominfo, Kemen PUPR, Kemenhub, Kemendikbud, Kemenpora, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kemen PAN-RB, Kemenkop dan UKM, BNPB, juga ikut diundang ke acara.

Semua akan berbaur jadi satu bersama tim fotografi Kementerian Pariwisata RI. “Kerjasama  Indonesia Incorporated menjadi spirit kekuatannya. Ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan pariwisata sebagai leading sector perekonomian nasional,” katanya.

Kebetulan, promosi turisme sedang dipacu habis-habisan. Dan fotografi ikut menjadi ‘mata’ dari semua promosi yang dilakukan. Semua keindahan, panorama keren, menjadi jendela sebelum orang memutuskan berwisata ke suatu daerah.

Menpar Arief Yahya menyebut agenda Lets Capture ini cukup strategis. Dasarnya jelas! Fotogafi sudah menjadi lifestylenya dari turisme. Tanpa fotografi, promosi turisme sulit dilakukan. Di sisi lain, fotografi juga makin maju karena adanya pariwisata.

“Dulu orang memotret, dicetak, disimpan. Sekarang orang memotret langsung share ke Instagram, Facebook dan Twitter. Ini juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kompetensi dan koordinasi tim dokumentasi Kementerian Pariwisata dengan tim dokumentasi Kementerian dan lembaga negara lainnya, serta fotografer profesional,” ungkap Menpar Arief Yahya.

Output yang dicari, tentu foto-foto berkualitas. Yang punya ‘ruh’, punya sisi humanis, dramatik dan bisa mempoplerkan Pesona Indonesia kemana-mana. “Jadi setelah acara jangan lupa eksplorasi sudut-sudut keindahan Pesona Indonesia. Jangan lupa viralkan ke dunia maya,” tuturnya. (rel)

Menpar Arief Yahya, mempromosikan ajang Lets Capture, di Kemenpar 20 April 2017.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Fotografi begitu istimewa di mata Menpar Arief Yahya. Pertama, turisme dan fotografi berjalan seiring. Tanpa fotografi, promosi turisme sulit dilakukan. Di sisi lain, fotografi juga makin maju karena adanya pariwisata. Karenanya, pada 20 April 2017 nanti, Kementerian Pariwisata tak ragu menggelar Lets Capture.

Lantas apa sih Lets Capture itu? Mengapa juga itu ikut digelar Kemenpar? “Ini semacam pelatihan untuk meningkatkan kompetensi fotografer kementerian. Pesertanya nggak cuma dari Kemenpar.Fotografer profesional dan tim dokumentasi Kementerian dan Lembaga Negara lainnya juga ikut kami undang. Jadi ada unsur kerjasama lintas sektor, dalam rangka Indonesia incorporated,” tutur Plh Karo Komblik Kemenpar Iyung Masruroh, Kamis (13/4).

Arbain Rambey, fotografer yang difollow 82.600 orang di Instagram ikut diundang. Begitu juga Darwis Triadi, Oscar Matulloh, Adek Berry, Edy  Santoso,  Angga Sasongko hingga Jozz Fellix. Nuansanya nanti disebut-sebut seperti ‘lebarannya’ fotografer nasional karena nama-nama top hadir semua.

Bahkan fotografer Kemenlu, Kemenko Kemaritiman, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Keuangan, Kemenkominfo, Kemen PUPR, Kemenhub, Kemendikbud, Kemenpora, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kemen PAN-RB, Kemenkop dan UKM, BNPB, juga ikut diundang ke acara.

Semua akan berbaur jadi satu bersama tim fotografi Kementerian Pariwisata RI. “Kerjasama  Indonesia Incorporated menjadi spirit kekuatannya. Ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan pariwisata sebagai leading sector perekonomian nasional,” katanya.

Kebetulan, promosi turisme sedang dipacu habis-habisan. Dan fotografi ikut menjadi ‘mata’ dari semua promosi yang dilakukan. Semua keindahan, panorama keren, menjadi jendela sebelum orang memutuskan berwisata ke suatu daerah.

Menpar Arief Yahya menyebut agenda Lets Capture ini cukup strategis. Dasarnya jelas! Fotogafi sudah menjadi lifestylenya dari turisme. Tanpa fotografi, promosi turisme sulit dilakukan. Di sisi lain, fotografi juga makin maju karena adanya pariwisata.

“Dulu orang memotret, dicetak, disimpan. Sekarang orang memotret langsung share ke Instagram, Facebook dan Twitter. Ini juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kompetensi dan koordinasi tim dokumentasi Kementerian Pariwisata dengan tim dokumentasi Kementerian dan lembaga negara lainnya, serta fotografer profesional,” ungkap Menpar Arief Yahya.

Output yang dicari, tentu foto-foto berkualitas. Yang punya ‘ruh’, punya sisi humanis, dramatik dan bisa mempoplerkan Pesona Indonesia kemana-mana. “Jadi setelah acara jangan lupa eksplorasi sudut-sudut keindahan Pesona Indonesia. Jangan lupa viralkan ke dunia maya,” tuturnya. (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/