BINJAI, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumut, T Erry Nuradi sudah mengadu kepada Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh atas keinginannya untuk kembali maju dalam pentas demokrasi pada tahun 2018 mendatang. Keinginan Erry tersebut dibeberkan saat pidato politik Surya Paloh dalam acara resepsi pernikahan anak Ali Umri di Komplek Taman Binjai Indah, Jalan T Amir Hamzah, Binjai Utara, Minggu (7/5).
Sepanjang berkarir di dunia politik, Paloh mengaku baru kali ini menyampaikan pidato politik dalam acara resepsi pernikahan. “Ini upacara paling unik sepanjang hidup saya. Pertama juga dalam pengalaman hidup saya, beri selamat kepada pengantin dan beri pengarahan partai politik. Saya sekarang ini enggak tahu berhadapan sama siapa, saya hanya menganggap bapak dan ibu ini yang paling saya sayangin,” tutur Paloh.
Tamu undangan yang mendengarnya diajak Paloh untuk berdiri. “Apakah ada yang akan memilih T Erry pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) nanti,” tanya Paloh. Mendengar itu, sejumlah kaum hawa berpakaian serba putih berdiri.
“Sudah betul, ini menyenangkan T Erry. Jadi ada modal T Erry di sini yang Paten katanya,” kata Paloh yang disambut dengan Erry berdiri dari kursinya berbalik ke belakang sembari menyatukan telapak tangannya seperti orang mengucapkan terimakasih atas dukungan tersebut.
Paloh bilang, Ali Umri yang merupakan Anggota DPR RI Komisi 2 itu memintanya untuk menyampaikan orasi politik di atas mimbar. Paloh sempat menceritakan pengalamannya di pentas politik yang dikenalnya sejak usia 16 tahun. Saat itu, Paloh berlayar dengan kapal Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Sumut, sebagai tempat pertamanya memulai politik.
“Kita harus tetap punya semangat dan bersyukur atas kehadiran kita yang dalam keseharian kita alami bersama, saya ingin mengajak kita semua mensyukuri keberadaan kita,” ujar Paloh.
Tepat usia 19 tahun, Partai Golkar memberikan kesempatan kepada Paloh untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif Kota Medan. Paloh, kemudian memilih untuk berpikir ulang tawaran kesempatan itu. Artinya, Paloh tak berkeinginan menjadi anggota DPRD Medan, tapi ingin menjadi anggota DPR RI.
“Pak Abdillah belum jadi Wali Kota, tahun 1977 itu tepatnya, dilantik menjadi anggota DPR RI di usia 25 tahun. Perjalanan panjang memang,” ujar politisi berusia 66 tahun ini.
Sebelum beranjak dari acara resepsi, Paloh yang ditanyai oleh sejumlah wartawan menolak memberikan tanggapan terkait jelang pelaksanaan Pilgubsu 2018. Pertanyaan yang dilayangkan wartawan tak digubris oleh Paloh.
Turut mendampingi Paloh, mantan Wali Kota Medan Abdillah, Gubsu T Erry Nuradi, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, sejumlah Ketua Partai NasDem dari berbagai daerah hingga anggota DPR RI, Meutya Hafid, Prananda Surya Paloh dan Kader Nasdem Kota Binjai. (ted/azw)