28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Bank Sumut Ayomi Puluhan BPR

Gedung Bank Sumut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -PT Bank Sumut bekerja sama dengan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sumatera Utara (Sumut), resmi membentuk lembaga Apex (pengayom/bank induk) bagi sejumlah bank perkreditan rakyat (BPR) di Provinsi Sumut. Sosialisasi lembaga tersebut dilakukan di Cypress Room Grand Aston City Hall Hotel Medan, Jumat (5/5) lalu.

Turut hadir pada acara tersebut, Komisioner OJK merangkap Kepala Eksekutif Pengawas Keuangan Nelson Tampubolon, Pimpinan OJK Regional 5 Sumatera Lukdir Gultom, Direktur Utama Bank Sumut Edie Rizliyanto, dan Ketua Perbarindo Sumut Syafruddin Siregar.

Direktur Utama Bank Sumut, Edie Rizliyanto mengatakan, pembentukan Apex tersebut merupakan dukungan pihaknya dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi di Sumut, melalui sinergi antara Bank Sumut dengan BPR, dalam peningkatan kredit perbankan terhadap UMKM, serta meningkatnya jumlah UMKM yang memperoleh kredit perbankan.

“Saat ini kepada BPR/BPRS yang telah menjadi anggota Apex Bank Sumut, dan sudah menempatkan setoran wajib minimum, dapat menikmati fasilitas dana bergulir dan dana liquidity missmatch, sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati antara Bank Sumut dengan Perbarindo, selaku lembaga yang menaungi BPR,” tutur Edie.

Sementara Ketua Perbarindo Sumut, Syafruddin Siregar mengatakan, pembentukan Apex di Sumut, telah direncanakan sejak 6 tahun lalu. “Sampai saat ini sudah 40 BPR yang memenuhi syarat, dan sudah 29 BPR yang menyetorkan dana simpanan wajib minimum,” bebernya, seraya mengimbau kepada BPR lainnya yang belum memenuhi syarat, agar mendaftarkan diri menjadi anggota Apex.

Kepala OJK Regional 5 Sumatera Lukdir Gultom, menyambut baik pembentukan Apex Bank Sumut dan Perbarindo tersebut, karena diyakini akan mampu meningkatkan kinerja dari seluruh perbankan, termasuk BPR. Dalam kesempatan tersebut, ia juga memaparkan peningkatan kinerja keuangan perbankan secara umum pada 2016 yoy, jauh lebih meningkat dibanding 2015.

Pada acara tersebut, sekaligus digelar sosialisasi lembaga Apex Bank Sumut, yang disampaikan Pemimpin Divisi Treasury Bank Sumut Maulana Akhyar Lubis. Dalam paparannya, ia menyampaikan, ruang lingkup lembaga Apex Bank Sumut ini, nantinya akan mencakup 3 hal, yakni penghimpunan sumber dana lembaga Apex melalui penerimaan dana simpanan wajib minimum anggota lembaga Apex, penyaluran fasilitas dana missmatch apabila lembaga anggota membutuhkan dana/likuiditas jangka pendek untuk mengatasi missmatch, dan penyaluran fasilitas dana bergulir apabila anggota Apex membutuhkan dana bukan dalam kondisi missmatch. (saz/ram)

Gedung Bank Sumut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -PT Bank Sumut bekerja sama dengan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sumatera Utara (Sumut), resmi membentuk lembaga Apex (pengayom/bank induk) bagi sejumlah bank perkreditan rakyat (BPR) di Provinsi Sumut. Sosialisasi lembaga tersebut dilakukan di Cypress Room Grand Aston City Hall Hotel Medan, Jumat (5/5) lalu.

Turut hadir pada acara tersebut, Komisioner OJK merangkap Kepala Eksekutif Pengawas Keuangan Nelson Tampubolon, Pimpinan OJK Regional 5 Sumatera Lukdir Gultom, Direktur Utama Bank Sumut Edie Rizliyanto, dan Ketua Perbarindo Sumut Syafruddin Siregar.

Direktur Utama Bank Sumut, Edie Rizliyanto mengatakan, pembentukan Apex tersebut merupakan dukungan pihaknya dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi di Sumut, melalui sinergi antara Bank Sumut dengan BPR, dalam peningkatan kredit perbankan terhadap UMKM, serta meningkatnya jumlah UMKM yang memperoleh kredit perbankan.

“Saat ini kepada BPR/BPRS yang telah menjadi anggota Apex Bank Sumut, dan sudah menempatkan setoran wajib minimum, dapat menikmati fasilitas dana bergulir dan dana liquidity missmatch, sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati antara Bank Sumut dengan Perbarindo, selaku lembaga yang menaungi BPR,” tutur Edie.

Sementara Ketua Perbarindo Sumut, Syafruddin Siregar mengatakan, pembentukan Apex di Sumut, telah direncanakan sejak 6 tahun lalu. “Sampai saat ini sudah 40 BPR yang memenuhi syarat, dan sudah 29 BPR yang menyetorkan dana simpanan wajib minimum,” bebernya, seraya mengimbau kepada BPR lainnya yang belum memenuhi syarat, agar mendaftarkan diri menjadi anggota Apex.

Kepala OJK Regional 5 Sumatera Lukdir Gultom, menyambut baik pembentukan Apex Bank Sumut dan Perbarindo tersebut, karena diyakini akan mampu meningkatkan kinerja dari seluruh perbankan, termasuk BPR. Dalam kesempatan tersebut, ia juga memaparkan peningkatan kinerja keuangan perbankan secara umum pada 2016 yoy, jauh lebih meningkat dibanding 2015.

Pada acara tersebut, sekaligus digelar sosialisasi lembaga Apex Bank Sumut, yang disampaikan Pemimpin Divisi Treasury Bank Sumut Maulana Akhyar Lubis. Dalam paparannya, ia menyampaikan, ruang lingkup lembaga Apex Bank Sumut ini, nantinya akan mencakup 3 hal, yakni penghimpunan sumber dana lembaga Apex melalui penerimaan dana simpanan wajib minimum anggota lembaga Apex, penyaluran fasilitas dana missmatch apabila lembaga anggota membutuhkan dana/likuiditas jangka pendek untuk mengatasi missmatch, dan penyaluran fasilitas dana bergulir apabila anggota Apex membutuhkan dana bukan dalam kondisi missmatch. (saz/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/