26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ngogesa Instruksikan Jajaran Permudah Segala Urusan

Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu SH didampingi Sekdekab Langkat, dr Indra Salahuddin usai ,emecek proyek pembangunan PLTU Pangkalan Susu akhir pekan lalu.

SUMUTPOS.CO – Pengerjaan mega proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berdaya 2×200 megawatt di Desa Tanjung Pasir Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, saat ini sedang berjalan. Guna memperlancar pengerjaan, Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu meminta kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait mempermudah segala urusan.

Saat ini, Ngogesa sedang sedang memberikan perhatian khusus. Sekaligus, mencermati setiap perkembangannya melalui penjelasan ataupun informasi dari instansi terkait.

“Proyek inikan bermuatan kepentingan nasional. Sebagai kepala daerah yang wilayahnya dijadikan lokasi pembangunan, minimal kita harus pedulilah terhadap perkembangannya,” kata Ngogesa di Stabat akhir pekan lalu.

“Karena muaranya jelas untuk kemaslahatan orang banyak. Untuk itu, dimintakan kepada SKPD yang mungkin bersinggungan memberikan kemudahan jika dibutuhkan,” sambungnya.

Ngogesa mencontohkan, kemudahan dimaksud seperti, SKPD mau terlibat menjadi fasilitator pembebasan lahan yang dipergunakan untuk jaringan.

Bukan itu saja, pihak proyek agar dibantu menyerap tenaga kerja lokal. Bupati dua periode ini tidak menampik, keberadaan proyek memiliki sisi positif dan negatif yang harus disikapi dengan bijak oleh seluruh masyarakat.

Sebab, dalam roda bermasyarakat sisi positif dan negatif tidak terpisahkan. Namun, harus dicermati. Hingga tidak menimbulkan nilai kemudaratan atau kerugian lebih besar.

Makanya, sambung pria yang dikenal santun ini, Pemkab Langkat akan membuka pintu selebar-lebarnya kepada investor manapun berinvestasi. Dengan catatan, berjalan melalui ketentuan maupun peraturan dan sesuai mekanisme berlaku.

“Intinya kita sangat berharap PLTU ini segera berfungsi. Makanya, mari sama berdoa dan dukung sesuai kemampuan kita miliki. Karena manfaatnya sangat besar buat masyarakat luas,” kata Ngogesa.

“Beberapa waktu lalu dalam sesi tele confrence dengan Presiden RI Joko Widodo di lokasi proyek, kita memberikan penjelasan tentang kemampuan kita dalam pengerjaan proyek ini,” beber Ngogesa.

Terpisah, Sekda Pemkab Langkat H Indra Salahuddin mengaku sudah meminta penjelasan kepada SKPD terkait guna dilaporkan ke bupati.

Dijelaskannya, pemerintah bertujuan untuk memenuhi target swasembada listrik nasional tahun 2018 mendatang. Saat ini, PLTU Pangkalan Susu unit tiga dan empat terus melakukan pembangunan.

Bahkan, melalui data diterima beberapa waktu sebelumnya, tahap pengerjaan sudah mencapai 50 persen. “PLTU unit tiga dan empat termasuk salah satu yang pengerjaannya sedang dikebut. PLTU yang berdaya dua kali 200 megawatt ini, berdampingan dengan PLTU Pangkalan Susu satu dan dua yang juga berdaya sama,” beber dr Indra.

Sejak diresmikan pembangunannnya oleh Presiden Joko Widodo pada Mei 2015 lalu, proyek pembangunan PLTU Pangkalan Susu tiga dan empat ini terus dikebut.

“Proyek ini merupakan satu dari bagian proyek nasional 35 ribu megawatt listrik nasional, guna mencapai kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis khususnya energi,” pungkas Indra.(bam/ala)

Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu SH didampingi Sekdekab Langkat, dr Indra Salahuddin usai ,emecek proyek pembangunan PLTU Pangkalan Susu akhir pekan lalu.

SUMUTPOS.CO – Pengerjaan mega proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berdaya 2×200 megawatt di Desa Tanjung Pasir Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, saat ini sedang berjalan. Guna memperlancar pengerjaan, Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu meminta kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait mempermudah segala urusan.

Saat ini, Ngogesa sedang sedang memberikan perhatian khusus. Sekaligus, mencermati setiap perkembangannya melalui penjelasan ataupun informasi dari instansi terkait.

“Proyek inikan bermuatan kepentingan nasional. Sebagai kepala daerah yang wilayahnya dijadikan lokasi pembangunan, minimal kita harus pedulilah terhadap perkembangannya,” kata Ngogesa di Stabat akhir pekan lalu.

“Karena muaranya jelas untuk kemaslahatan orang banyak. Untuk itu, dimintakan kepada SKPD yang mungkin bersinggungan memberikan kemudahan jika dibutuhkan,” sambungnya.

Ngogesa mencontohkan, kemudahan dimaksud seperti, SKPD mau terlibat menjadi fasilitator pembebasan lahan yang dipergunakan untuk jaringan.

Bukan itu saja, pihak proyek agar dibantu menyerap tenaga kerja lokal. Bupati dua periode ini tidak menampik, keberadaan proyek memiliki sisi positif dan negatif yang harus disikapi dengan bijak oleh seluruh masyarakat.

Sebab, dalam roda bermasyarakat sisi positif dan negatif tidak terpisahkan. Namun, harus dicermati. Hingga tidak menimbulkan nilai kemudaratan atau kerugian lebih besar.

Makanya, sambung pria yang dikenal santun ini, Pemkab Langkat akan membuka pintu selebar-lebarnya kepada investor manapun berinvestasi. Dengan catatan, berjalan melalui ketentuan maupun peraturan dan sesuai mekanisme berlaku.

“Intinya kita sangat berharap PLTU ini segera berfungsi. Makanya, mari sama berdoa dan dukung sesuai kemampuan kita miliki. Karena manfaatnya sangat besar buat masyarakat luas,” kata Ngogesa.

“Beberapa waktu lalu dalam sesi tele confrence dengan Presiden RI Joko Widodo di lokasi proyek, kita memberikan penjelasan tentang kemampuan kita dalam pengerjaan proyek ini,” beber Ngogesa.

Terpisah, Sekda Pemkab Langkat H Indra Salahuddin mengaku sudah meminta penjelasan kepada SKPD terkait guna dilaporkan ke bupati.

Dijelaskannya, pemerintah bertujuan untuk memenuhi target swasembada listrik nasional tahun 2018 mendatang. Saat ini, PLTU Pangkalan Susu unit tiga dan empat terus melakukan pembangunan.

Bahkan, melalui data diterima beberapa waktu sebelumnya, tahap pengerjaan sudah mencapai 50 persen. “PLTU unit tiga dan empat termasuk salah satu yang pengerjaannya sedang dikebut. PLTU yang berdaya dua kali 200 megawatt ini, berdampingan dengan PLTU Pangkalan Susu satu dan dua yang juga berdaya sama,” beber dr Indra.

Sejak diresmikan pembangunannnya oleh Presiden Joko Widodo pada Mei 2015 lalu, proyek pembangunan PLTU Pangkalan Susu tiga dan empat ini terus dikebut.

“Proyek ini merupakan satu dari bagian proyek nasional 35 ribu megawatt listrik nasional, guna mencapai kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis khususnya energi,” pungkas Indra.(bam/ala)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/