LANGKAT- Niatan mengaktifkan kembali dermaga peninggalan PT Pertamina di Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, menunggu kesepahaman beberapa poin penting antara Pemkab Langkat, PT Pelindo serta PT Pertamina. Menyusul, dua pertemuan sebelumnya antara ketiga pihak.
“Antara kita (Pemkab), PT Pertamina dan PT Pelindo, tercatat sudah dua kali memang melakukan pertemuan, guna menegaskan tentang kerjasama terkait dermaga itu. Dan, kini kita tinggal menunggu kesepakatan beberapa poin penting sebelum dimulai aktifitas,” kata Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Langkat, Ansyarullah, Selasa (16/8).
Ansyarullah menyebutkan, kesepakatan beberapa poin penting akan menjadi sinyal dimulainya pengerjaan sekaligus pengaktifan dermaga. Makanya, diharapkan kemulusan prosedural ataupun keinginan masing-masing pihak dapat diwujudkan untuk kepentingan pembangunan secara umum.
Pemkab, sebut Ansyarullah, memainkan peran sebagai mediator bagi kedua pihak (PT Pertamina dan PT Pelindo). Namun demikian, banyak hal atau kepentingan didalam kesepakatan dua pihak dimaksud memberikan keuntungan nyata bagi Pemkab.
“Harapan kita, segala sesuatu terkait pengaktifan dermaga segera rampung. Sebab, banyak faktor khususnya bagi warga Langkat dapat terangkum disitu mulai dari tenaga kerja hingga hal-hal lainnya,” jelas dia.
Wakil Ketua DPRD Langkat Suhardi Surbakti, berharap pengelolaan dermaga benar-benar kualified. Tujuannya, agar dapat mendongkrak penghasilan asli daerah (PAD), mulai mengurus perizinan dan sebagainya yang terkait dengan kewenangan Pemkab.
“Bagus jika memang nantinya final diaktifkan, tetapi harus diingat eksekutif juga jangan main-main dengan PAD yang mesti digali dari situ,” tegas Suhardi. (mag-4)