KUALA LUMPUR, SUMUTPOS.CO – Tiga warga negara Indonesia (WNI) dikabarkan tewas dalam baku tembak dengan polisi Selangor, Malaysia di Wangsa Maju, Kamis (11/5).
Saat itu, empat perampok yang diyakini anggota Geng Civic membuntuti warga Tiongkok yang baru keluar dari bank di Sri Gombak. Selain, tiga WNI ada satu pelaku lainnya yang disebutkan berhasil membawa kabur uang sebesar RM 40 ribu.
Kepala Kuala Lumpur Criminal Investigation Department (CID), Rusdi Mohd Isa mengatakan, para perampok berusia antara 37-49 tahun. Tiga di antaranya memegang paspor Indonesia. Sementara itu, satu pelaku lainnya merupakan warga setempat.
Dia mengatakan, petugas yang hendak menangkap justru mendapat tembakan dari para perampok. Kontak senjata pun tak terhindarkan. Keempat perampok itu akhirnya berhasil ditembak mati.
Petugas menyita dua senapan api, dua parang, dan tas berisi uang milik korban perampokan. “Korban perampokan sedang menuju ke Malaysia Institute of Translation and Books (ITBM) untuk urusan bisnis lalu dirampok,” ujar Rusdi sebagaimana dilansir Bernama, Jumat (11/5/2017).
Sementara itu, Kepala Kepolisian Selangor, Datuk Seri Abdul Samah Mat mengatakan, setidaknya ada 30 kasus yang sama di wilayahnya.
“Kami meyakini bahwa anggota geng yang sama terlibat dalam kasus seperti ini. Namun, kami membutuhkan waktu untuk investigasi dan membuktikannya,” kata Datuk Seri Abdul sebagaimana dilansir The Strait Times. (jpnn)
KUALA LUMPUR, SUMUTPOS.CO – Tiga warga negara Indonesia (WNI) dikabarkan tewas dalam baku tembak dengan polisi Selangor, Malaysia di Wangsa Maju, Kamis (11/5).
Saat itu, empat perampok yang diyakini anggota Geng Civic membuntuti warga Tiongkok yang baru keluar dari bank di Sri Gombak. Selain, tiga WNI ada satu pelaku lainnya yang disebutkan berhasil membawa kabur uang sebesar RM 40 ribu.
Kepala Kuala Lumpur Criminal Investigation Department (CID), Rusdi Mohd Isa mengatakan, para perampok berusia antara 37-49 tahun. Tiga di antaranya memegang paspor Indonesia. Sementara itu, satu pelaku lainnya merupakan warga setempat.
Dia mengatakan, petugas yang hendak menangkap justru mendapat tembakan dari para perampok. Kontak senjata pun tak terhindarkan. Keempat perampok itu akhirnya berhasil ditembak mati.
Petugas menyita dua senapan api, dua parang, dan tas berisi uang milik korban perampokan. “Korban perampokan sedang menuju ke Malaysia Institute of Translation and Books (ITBM) untuk urusan bisnis lalu dirampok,” ujar Rusdi sebagaimana dilansir Bernama, Jumat (11/5/2017).
Sementara itu, Kepala Kepolisian Selangor, Datuk Seri Abdul Samah Mat mengatakan, setidaknya ada 30 kasus yang sama di wilayahnya.
“Kami meyakini bahwa anggota geng yang sama terlibat dalam kasus seperti ini. Namun, kami membutuhkan waktu untuk investigasi dan membuktikannya,” kata Datuk Seri Abdul sebagaimana dilansir The Strait Times. (jpnn)