30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Serunya Tradisi Siram Menyiram Laut Festival Pesona Bahari Pulau Kelapa Dua

PULAU SERIBU, SUMUTPOS.CO – Tradisi tahunan Syukuran Laut masyarakat nelayan Pulau Kelapa Dua, Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulaun Seribu Utara, Kepulauan Seribu, Sabtu (13/5), berlangsung sangat meriah. Pesta Laut ini digelar sebagai bentuk syukur penduduk pesisir laut atau masyarakat yang menggantungkan penghasilannya dari laut dengan mengadakan syukuran diatas perahu nelayan.

Puncak acara Pesta Laut yang ditandai dengan pembacaan doa di dua dermaga sandar Pulau Kelapa Dua. Lalu, kegiatan dilanjutkan dengan  madua sipulung, duduk bersila bersama sambil menyantap hidangan yang telah disediakan

“Tradisi ini adalah bentuk kebersamaan, tidak ada beda antara pejabat dengan masyarakat. Semua duduk sama rata, bersila, tidak ada bangku atau kursi. Semua menjadi setara dihadapan sang pencipta,” kata H. Amir, sesepuh sekaligus ketua Panitia Festival Pesona Bahari Pulau Kelapa Dua.

Usai bersantap bersama, dilanjutkan dengan aksi saling siram-menyiram air laut antar ratusan warga nelayan. Warga nelayan baik tua mapun muda, pria maupun wanita, juga anak anak dengan menggunakan kapal-kapal kayu begitu antusias saling siram dengan menggunakan ember maupun plastik yang terisi air untuk membasahi warga yang berada di kapal lainnya.

Selain di atas kapal nelayan, Aksi siram menyiram air juga dilakukan di daratan. Warga yang berada di sekitar dermaga juga tak mau ketinggalan untuk menyiram siapa saja yang lewat di depan mereka, termasuk seluruh undangan yang hadir.

PULAU SERIBU, SUMUTPOS.CO – Tradisi tahunan Syukuran Laut masyarakat nelayan Pulau Kelapa Dua, Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulaun Seribu Utara, Kepulauan Seribu, Sabtu (13/5), berlangsung sangat meriah. Pesta Laut ini digelar sebagai bentuk syukur penduduk pesisir laut atau masyarakat yang menggantungkan penghasilannya dari laut dengan mengadakan syukuran diatas perahu nelayan.

Puncak acara Pesta Laut yang ditandai dengan pembacaan doa di dua dermaga sandar Pulau Kelapa Dua. Lalu, kegiatan dilanjutkan dengan  madua sipulung, duduk bersila bersama sambil menyantap hidangan yang telah disediakan

“Tradisi ini adalah bentuk kebersamaan, tidak ada beda antara pejabat dengan masyarakat. Semua duduk sama rata, bersila, tidak ada bangku atau kursi. Semua menjadi setara dihadapan sang pencipta,” kata H. Amir, sesepuh sekaligus ketua Panitia Festival Pesona Bahari Pulau Kelapa Dua.

Usai bersantap bersama, dilanjutkan dengan aksi saling siram-menyiram air laut antar ratusan warga nelayan. Warga nelayan baik tua mapun muda, pria maupun wanita, juga anak anak dengan menggunakan kapal-kapal kayu begitu antusias saling siram dengan menggunakan ember maupun plastik yang terisi air untuk membasahi warga yang berada di kapal lainnya.

Selain di atas kapal nelayan, Aksi siram menyiram air juga dilakukan di daratan. Warga yang berada di sekitar dermaga juga tak mau ketinggalan untuk menyiram siapa saja yang lewat di depan mereka, termasuk seluruh undangan yang hadir.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/