29 C
Medan
Thursday, December 26, 2024
spot_img

PDI-P Masih Menunggu Dilamar

FILE/SUMUT POS
KETERANGAN PENDAFTARAN: Pengurus DPD PDI-P Sumut saat memberikan keterangan mengenai pendaftaran balon kepala daerah di Pilkada 2018 di Sekretariat DPD PDI-P Sumut, Selasa (25/4) lalu.

SUMUTPOS.CO – Tercatat, sejak 25 April 2017, DPD PDIP Sumut telah membuka penjaringan bakal calon gubernur Sumut (Bacagubsu). Sampai saat ini, ternyata belum ada satupun yang datang melamar. Pun demikian, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu masih santai, dan meyakini akan dilamar saat waktunya tiba.

Hal tersebut diutarakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PDIP Sumut Mangapul Purba. Dan dia menilai, sosok-sosok yang sudah muncul ke permukaan masih malu-malu ‘merapat’ untuk menyatakan diri ingin maju sebagai Bacagubsu periode 2018-2023.

“Santai saja, kita tunggu sajalah. Partai lain seperti Demokrat dan Golkar apakah sudah buka penjaringan juga, kan belum,” katanya, Rabu (17/5).

Mangapul yakin kader internal PDIP akan ramai yang mendaftarkan diri menjadi Bacagubsu. Namun, itu dilakukan usai DPP PDIP menggelar Rakernas (Rapat Kerja Nasional) di Bali, pada 20-21 Mei 2017 mendatang.

“Setelah Rakernas saya yakin akan banyak kader PDI-P yang melamar, terutama yang namanya sudah bermunculan ke publik,” bebernya.

Sebelumnya, saat konferensi pers pembukaan penjaringan di Sekretariat DPD PDIP Sumut Medan, Selasa (25/4) lalu, Mangapul sudah memastikan bila ingin mendaftar ke partai berlambang Banteng Moncong Putih tersebut, tanpa mahar politik. Dia pun menyerukan seluruh pihak yang ingin membangun Provinsi Sumut, untuk bisa ikut mendaftar.

“DPD PDIP akan melakukan supervisi penuh terhadap calon yang akan diusung nantinya, dan yang pasti tanpa ada mahar politik,” katanya.

Saat itu, Mangapul juga menjelaskan ada beberapa arahan yang disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri untuk menghadapi Pilkada 2018. Pertama, membuka penjaringan secara terbuka. Kedua, melakukan sistem jemput bola dengan melakukan komunikasi terhadap sosok atau tokoh-tokoh yang dianggap mampu untuk menjadi calon kepada daerah.

“Untuk arahan kedua sudah dilakukan, sudah ada beberapa nama yang kita komunikasikan. Tapi, belum bisa disampaikan dalam kesempatan ini siapa saja nama yang sudah dikomunikasikan,” imbuhnya.

FILE/SUMUT POS
KETERANGAN PENDAFTARAN: Pengurus DPD PDI-P Sumut saat memberikan keterangan mengenai pendaftaran balon kepala daerah di Pilkada 2018 di Sekretariat DPD PDI-P Sumut, Selasa (25/4) lalu.

SUMUTPOS.CO – Tercatat, sejak 25 April 2017, DPD PDIP Sumut telah membuka penjaringan bakal calon gubernur Sumut (Bacagubsu). Sampai saat ini, ternyata belum ada satupun yang datang melamar. Pun demikian, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu masih santai, dan meyakini akan dilamar saat waktunya tiba.

Hal tersebut diutarakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PDIP Sumut Mangapul Purba. Dan dia menilai, sosok-sosok yang sudah muncul ke permukaan masih malu-malu ‘merapat’ untuk menyatakan diri ingin maju sebagai Bacagubsu periode 2018-2023.

“Santai saja, kita tunggu sajalah. Partai lain seperti Demokrat dan Golkar apakah sudah buka penjaringan juga, kan belum,” katanya, Rabu (17/5).

Mangapul yakin kader internal PDIP akan ramai yang mendaftarkan diri menjadi Bacagubsu. Namun, itu dilakukan usai DPP PDIP menggelar Rakernas (Rapat Kerja Nasional) di Bali, pada 20-21 Mei 2017 mendatang.

“Setelah Rakernas saya yakin akan banyak kader PDI-P yang melamar, terutama yang namanya sudah bermunculan ke publik,” bebernya.

Sebelumnya, saat konferensi pers pembukaan penjaringan di Sekretariat DPD PDIP Sumut Medan, Selasa (25/4) lalu, Mangapul sudah memastikan bila ingin mendaftar ke partai berlambang Banteng Moncong Putih tersebut, tanpa mahar politik. Dia pun menyerukan seluruh pihak yang ingin membangun Provinsi Sumut, untuk bisa ikut mendaftar.

“DPD PDIP akan melakukan supervisi penuh terhadap calon yang akan diusung nantinya, dan yang pasti tanpa ada mahar politik,” katanya.

Saat itu, Mangapul juga menjelaskan ada beberapa arahan yang disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri untuk menghadapi Pilkada 2018. Pertama, membuka penjaringan secara terbuka. Kedua, melakukan sistem jemput bola dengan melakukan komunikasi terhadap sosok atau tokoh-tokoh yang dianggap mampu untuk menjadi calon kepada daerah.

“Untuk arahan kedua sudah dilakukan, sudah ada beberapa nama yang kita komunikasikan. Tapi, belum bisa disampaikan dalam kesempatan ini siapa saja nama yang sudah dikomunikasikan,” imbuhnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/