25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Demokrat Prioritaskan JR Saragih

Foto: TOMBO/METRO SIANTAR
REKERNAS: Ketua DPD Partai Demokrat Sumut JR Saragih (paling kanan) turut mengikuti Rakernas Partai Demokrat 2017, yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Lombok,NTB, Senin (8/5).

SUMUTPOS.CO – Partai Demokrat sudah punya sosok tepat yang diprioritaskan di Pilgubsu mendatang. Siapa lagi kalau bukan JR Saragih. Hal itu makin diperkuat dengan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Demokrat, yakni mengutamakan kader terbaik untuk bertarung.

Selain itu, keberadaan 14 kursi di DPRD, Demokrat yakin akan mudah mencari Parpol untuk berkoalisi yang bisa disandingkan dengan JR Saragih. Demikian ditegaskan Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumut Meilizar Latief, Selasa (9/5).

Rakornas Partai Demokrat dikatakan baru selesai digelar di Lombok, Nusa Tenggar Barat (NTB). Dalam hasil Rakornas itulah, salah satu poin penting yakni, mengutamakan kader untuk bertarung di Pilkada 2018.

“Pak JR Saragih itu kader terbaik di Demokrat Sumut. Jadi kami akan perjuangkan beliau untuk bisa menjadi calon gubernur Sumut. Dan itu memang sesuai dengan hasil Rakornas,” tegas Meilizar.

Sebagai kader terbaik, kata Meilizar, JR Saragih sudah berpengalaman dalam bidang pemerintahan karena sudah menjabat Bupati Simalungun selama dua periode. Soal 14 kursi yang ada di DPRD, tidak banyak lagi mencari tambahannya untuk berkoalisi.

“Demokrat butuh 6 kursi tambahan, karena kami mayoritas tentu inginnya berada di kursi Sumut 1. Dengan siapa berkoalisi masih dalam tahap penjajakan. Koalisi di DKI juga bukan tidak mungkin menjadi acuan,” jelasnya.

Meilizar menambahkan, gubernur periode selanjutnya diharapkan dapat menjadi koordinator atau pemimpin bagi bupati/wali kota yang ada di Sumut. Sebab, menurutnya selama ini pemimpin daerah itu terlihat sibuk sendiri membesarkan daerah masing-masing.

“Dengan segala potensi yang dimiliki, Provinsi Sumut bisa menjadi provinsi besar dan diperhitungkan di kancah nasional. Itu bisa dilakukan dengan semangat baru, dan konsep yang jelas,” paparnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrat Hinca mengatakan, sampai saat ini belum ada keputusan mengenai siapa sosok yang akan diusung pada ajang Pilgubsu 2018 mendatang. Hinca menyebut, yang berhak memutuskan untuk pengusungan calon gubernur, calon wakil gubernur, calon presiden dan calon wakil presiden itu, adalah Majelis Tinggi Partai.

“Majelis Tinggi Partai itu diketuai oleh Pak SBY, Sekretarisnya Amir Syamsuddin, serta diisi 15 anggota,” kata Hinca belum lama ini.

Sedangkan untuk memutuskan calon bupati atau wali kota, cukup di tingkat DPP. Proses untuk menentukan nama atau sosok yang akan diusung, akan dilakukan proses penjaringan terlebih dahulu.

Foto: TOMBO/METRO SIANTAR
REKERNAS: Ketua DPD Partai Demokrat Sumut JR Saragih (paling kanan) turut mengikuti Rakernas Partai Demokrat 2017, yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Lombok,NTB, Senin (8/5).

SUMUTPOS.CO – Partai Demokrat sudah punya sosok tepat yang diprioritaskan di Pilgubsu mendatang. Siapa lagi kalau bukan JR Saragih. Hal itu makin diperkuat dengan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Demokrat, yakni mengutamakan kader terbaik untuk bertarung.

Selain itu, keberadaan 14 kursi di DPRD, Demokrat yakin akan mudah mencari Parpol untuk berkoalisi yang bisa disandingkan dengan JR Saragih. Demikian ditegaskan Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumut Meilizar Latief, Selasa (9/5).

Rakornas Partai Demokrat dikatakan baru selesai digelar di Lombok, Nusa Tenggar Barat (NTB). Dalam hasil Rakornas itulah, salah satu poin penting yakni, mengutamakan kader untuk bertarung di Pilkada 2018.

“Pak JR Saragih itu kader terbaik di Demokrat Sumut. Jadi kami akan perjuangkan beliau untuk bisa menjadi calon gubernur Sumut. Dan itu memang sesuai dengan hasil Rakornas,” tegas Meilizar.

Sebagai kader terbaik, kata Meilizar, JR Saragih sudah berpengalaman dalam bidang pemerintahan karena sudah menjabat Bupati Simalungun selama dua periode. Soal 14 kursi yang ada di DPRD, tidak banyak lagi mencari tambahannya untuk berkoalisi.

“Demokrat butuh 6 kursi tambahan, karena kami mayoritas tentu inginnya berada di kursi Sumut 1. Dengan siapa berkoalisi masih dalam tahap penjajakan. Koalisi di DKI juga bukan tidak mungkin menjadi acuan,” jelasnya.

Meilizar menambahkan, gubernur periode selanjutnya diharapkan dapat menjadi koordinator atau pemimpin bagi bupati/wali kota yang ada di Sumut. Sebab, menurutnya selama ini pemimpin daerah itu terlihat sibuk sendiri membesarkan daerah masing-masing.

“Dengan segala potensi yang dimiliki, Provinsi Sumut bisa menjadi provinsi besar dan diperhitungkan di kancah nasional. Itu bisa dilakukan dengan semangat baru, dan konsep yang jelas,” paparnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrat Hinca mengatakan, sampai saat ini belum ada keputusan mengenai siapa sosok yang akan diusung pada ajang Pilgubsu 2018 mendatang. Hinca menyebut, yang berhak memutuskan untuk pengusungan calon gubernur, calon wakil gubernur, calon presiden dan calon wakil presiden itu, adalah Majelis Tinggi Partai.

“Majelis Tinggi Partai itu diketuai oleh Pak SBY, Sekretarisnya Amir Syamsuddin, serta diisi 15 anggota,” kata Hinca belum lama ini.

Sedangkan untuk memutuskan calon bupati atau wali kota, cukup di tingkat DPP. Proses untuk menentukan nama atau sosok yang akan diusung, akan dilakukan proses penjaringan terlebih dahulu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/