26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

PSMS Tak Mau Bersantai

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos-
Pemain PSMS Medan melakukan selebrasi usai Fredyan Wahyu (kanan), usai mencetak gol kedua ke gawang Persiraja Banda Aceh saat pertandingan lanjutan kompetisi Liga Indonesia 2 di stadion Teladan Medan, Sabtu (6/7). PSMS Medan menang dengan skor 3-0.

SUMUTPOS.CO – PSMS berbekal lima kemenangan menyambut jeda kompetisi libur Ramadan dan Idul Fitri. Namun pelatih PSMS, Mahruzar Nasution tak mau bersantai. Dia hanya memberi waktu empat hari libur untuk pemain dan kembali bersiap menghadapi PSPS Riau pada 8 Juli mendatang.

Dengan hanya keunggulan empat angka dari PSPS, Mahruzar sangat mewaspadai tim berjuluk Asykar Bertuah itu. Apalagi PSPS sudah menjalani dua laga tandang. Sementara PSMS belum menjalani satu laga tandang pun.

Karena itu PSMS tak akan berlama-lama untuk libur Ramadan ini. Mahruzar hanya memberi waktu empat hari saja. Dia tidak ingin timnya kehilangan sentuhan.

“Dua hari jelang Ramadan (25 dan 26 Mei) tim diliburkan dan akan kembali berlatih dua hari setelah Ramadan mulai. Besok (Selasa 23/5) tim juga latihan. Kami ingin mempersiapkan tim dengan matang jelang pertandingan menghadapi PSPS,” ujarnya Senin (22/5).

Selama Ramadan, PSMS tetap menggelar latihan kendati durasinya dipersingkat menjadi satu jam. “Durasi latihan sejam, sore jelang berbuka. Di samping itu kami agendakan dua atau tiga kali uji coba selama Ramadan ini,” ucap pria berpangkat kapten infanteri itu.

PSMS yang menargetkan hasil positif di setiap pertandingan untuk semakin membuka peluang lolos ke babak delapan besar Liga 2 menjalani latihan pematangan penyelesaian akhir (finishing) dan bertahan.

“Mematangkan finishing dan bertahan, harus diperhalus lagi karena kita ini kan away (laga tandang). Targetnya, dengan tekanan yang  tinggi, mereka (pemain PSMS) ditargetkan mampu menghadang serangan lawan. Tujuh atau delapan pemain bisa mengatasi 10 orang pemain lawan. Bagaimana strategi dan taktiknya, itu yang akan kami matangkan,” ungkapnya.

Sementara dari evaluasi pasca laga menghadapi PS Timah Babel, Minggu (21/5) lalu, Mahruzar menilai beberapa pemain pengganti belum bisa maksimal dalam bertahan dan menyerang. “Kalau di lini depan, peluang banyak, shoot in targetnya ada tapi tidak terjadi sampai gol. Lini belakang juga perlu dimatangkan lagi, saya sudah kasih masukan kepada pemainnya,” ungkap mantan pemain Persija Jakarta itu.

Soal sejumlah pemain yang cedera, diyakimi sudah bisa kembali berlatih dalam waktu dekat seperti Dimas Sumantri dan Dimas Drajad. Kata Mahruzar, hanya Gusti Sandria yang butuh waktu pemulihan agak lama karena cedera otot.

Mengantisipasi adanya kemungkinan cedera pemain selama persiapan, Mahruzar mengaku sudah mengingatkan pemainnya untuk tidak mencederai pemain yang lain. “Tapi kami akui, tekanan pada saat latihan terkadang membuat pemain berpotensi cedera. Kami selalu ingatkan pemain untuk hati-hati,” ucapnya. (don)

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos-
Pemain PSMS Medan melakukan selebrasi usai Fredyan Wahyu (kanan), usai mencetak gol kedua ke gawang Persiraja Banda Aceh saat pertandingan lanjutan kompetisi Liga Indonesia 2 di stadion Teladan Medan, Sabtu (6/7). PSMS Medan menang dengan skor 3-0.

SUMUTPOS.CO – PSMS berbekal lima kemenangan menyambut jeda kompetisi libur Ramadan dan Idul Fitri. Namun pelatih PSMS, Mahruzar Nasution tak mau bersantai. Dia hanya memberi waktu empat hari libur untuk pemain dan kembali bersiap menghadapi PSPS Riau pada 8 Juli mendatang.

Dengan hanya keunggulan empat angka dari PSPS, Mahruzar sangat mewaspadai tim berjuluk Asykar Bertuah itu. Apalagi PSPS sudah menjalani dua laga tandang. Sementara PSMS belum menjalani satu laga tandang pun.

Karena itu PSMS tak akan berlama-lama untuk libur Ramadan ini. Mahruzar hanya memberi waktu empat hari saja. Dia tidak ingin timnya kehilangan sentuhan.

“Dua hari jelang Ramadan (25 dan 26 Mei) tim diliburkan dan akan kembali berlatih dua hari setelah Ramadan mulai. Besok (Selasa 23/5) tim juga latihan. Kami ingin mempersiapkan tim dengan matang jelang pertandingan menghadapi PSPS,” ujarnya Senin (22/5).

Selama Ramadan, PSMS tetap menggelar latihan kendati durasinya dipersingkat menjadi satu jam. “Durasi latihan sejam, sore jelang berbuka. Di samping itu kami agendakan dua atau tiga kali uji coba selama Ramadan ini,” ucap pria berpangkat kapten infanteri itu.

PSMS yang menargetkan hasil positif di setiap pertandingan untuk semakin membuka peluang lolos ke babak delapan besar Liga 2 menjalani latihan pematangan penyelesaian akhir (finishing) dan bertahan.

“Mematangkan finishing dan bertahan, harus diperhalus lagi karena kita ini kan away (laga tandang). Targetnya, dengan tekanan yang  tinggi, mereka (pemain PSMS) ditargetkan mampu menghadang serangan lawan. Tujuh atau delapan pemain bisa mengatasi 10 orang pemain lawan. Bagaimana strategi dan taktiknya, itu yang akan kami matangkan,” ungkapnya.

Sementara dari evaluasi pasca laga menghadapi PS Timah Babel, Minggu (21/5) lalu, Mahruzar menilai beberapa pemain pengganti belum bisa maksimal dalam bertahan dan menyerang. “Kalau di lini depan, peluang banyak, shoot in targetnya ada tapi tidak terjadi sampai gol. Lini belakang juga perlu dimatangkan lagi, saya sudah kasih masukan kepada pemainnya,” ungkap mantan pemain Persija Jakarta itu.

Soal sejumlah pemain yang cedera, diyakimi sudah bisa kembali berlatih dalam waktu dekat seperti Dimas Sumantri dan Dimas Drajad. Kata Mahruzar, hanya Gusti Sandria yang butuh waktu pemulihan agak lama karena cedera otot.

Mengantisipasi adanya kemungkinan cedera pemain selama persiapan, Mahruzar mengaku sudah mengingatkan pemainnya untuk tidak mencederai pemain yang lain. “Tapi kami akui, tekanan pada saat latihan terkadang membuat pemain berpotensi cedera. Kami selalu ingatkan pemain untuk hati-hati,” ucapnya. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/