34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Tiga Lagi Dicoret

Triadi Wibowo/Sumut Pos
Achmad Budi Hargo turut dicoret di babak 16 besar ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Jelang laga lanjutan 16 besar Liga 2 kontra Persibat Batang di Kabupaten Batang, Jumat (29/9) mendatang, PSMS kembali melakukan pencoretan. Setelah Muhammad Antoni dan Muhammad Zulfikar harus angkat koper, kini nasib yang sama harus diterima Ahmad Budi Hargo, Dimas Sumantri dan Dwi Chandra Rukmana. Padahal ketiga pemain tersebut masih terlihat pada latihan terakhir sebelum berangkat ke Persibat, Selasa (26/9) lalu.

Dimas dan Budi di pinggir lapangan karena sedang cedera, sementara Dwi masih mencicipi latihan di bawah arahan Pelatih PSMS, Djajang Nurjaman. Namun ternyata itu menjadi hari terakhir ketiga pemain itu di PSMS. Asisten Pelatih PSMS, Edy Syahputra membenarkan hal tersebut. Dia menyebutkan, ketiganya dicoret lantaran berbagai hal.

Dimas Sumantri misalnya terpaksa dicoret karena tak kunjung sembuh dari cederanya sejak putaran pertama. Sementara, Dwi Chandra dianggap tidak bisa bersaing dengan pemain lainnya. Sejauh ini Dwi baru satu kali berlaga. “Kalau Dimas karena tak kunjung sembuh cederanya, sedangkan Chandra murni kalah kualitas dengan striker yang ada,” ujarnya, Rabu (27/9) siang.

Selanjutnya, Budi Hargo sejatinya merupakan langganan starter di babak penyisihan grup. Dia juga masih diturunkan saat laga perdana 16 besar kontra PSIS Semarang. Namun ternyata itu menjadi laga terakhirnya berkostum Ayam Kinantan. “Coach Djanur mau yang benar-benar punya kecepatan. Nah dari tujuh orang inilah salah satu yang tidak masuk nominasi Coach Djanur si Budi Hargo. Dia lemah dalam speed dan endurance,” bebernya.

Pengganti Budi Hargo, PSMS sudah punya Roni Fatahillah. Eks bek Persibangga dan PS Kwarta itu tampaknya memikat perhatian Djanur. Terbukti Roni sudah didaftarkan ke PT Liga Indonesia Baru dan kemungkinan turun pada laga kontra Persibat.

Edy menjelaskan, semua ini adalah keputusan bersama pelatih untuk memaksimal tim yang saat ini masih terpuruk di dasar klasemen dengan satu poin dari dua kali tanding, sekali kalah dan sekali seri. Sementara itu, Achmad Budi Hargo mengucapkan ucapan perpisahan via akun Instagramnya.

“Terima kasih PSMS MEDAN dan terima kasih juga buat warga sumatera utara atas dedikasi dan dukungannya selama ini , dan terima kasih juga buat suporter setia psms medan,” tulisnya di instagramnya, Rabu siang. Full back kiri PSMS, Muhammad Antoni juga mengucapkan terima kasih kepada PSMS di akun instagramnya @muha

mmadantoni14 seraya memajang foto tim PSMS. “Terima kasih Kinantan qu. Yang terbaik qu panjatkan selalu untukmu. Terima kasih Smeck Hooligan, Kampak FC, PSMS fans Club, kalian luar biasa.” tulis Toni. (don)  

Triadi Wibowo/Sumut Pos
Achmad Budi Hargo turut dicoret di babak 16 besar ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Jelang laga lanjutan 16 besar Liga 2 kontra Persibat Batang di Kabupaten Batang, Jumat (29/9) mendatang, PSMS kembali melakukan pencoretan. Setelah Muhammad Antoni dan Muhammad Zulfikar harus angkat koper, kini nasib yang sama harus diterima Ahmad Budi Hargo, Dimas Sumantri dan Dwi Chandra Rukmana. Padahal ketiga pemain tersebut masih terlihat pada latihan terakhir sebelum berangkat ke Persibat, Selasa (26/9) lalu.

Dimas dan Budi di pinggir lapangan karena sedang cedera, sementara Dwi masih mencicipi latihan di bawah arahan Pelatih PSMS, Djajang Nurjaman. Namun ternyata itu menjadi hari terakhir ketiga pemain itu di PSMS. Asisten Pelatih PSMS, Edy Syahputra membenarkan hal tersebut. Dia menyebutkan, ketiganya dicoret lantaran berbagai hal.

Dimas Sumantri misalnya terpaksa dicoret karena tak kunjung sembuh dari cederanya sejak putaran pertama. Sementara, Dwi Chandra dianggap tidak bisa bersaing dengan pemain lainnya. Sejauh ini Dwi baru satu kali berlaga. “Kalau Dimas karena tak kunjung sembuh cederanya, sedangkan Chandra murni kalah kualitas dengan striker yang ada,” ujarnya, Rabu (27/9) siang.

Selanjutnya, Budi Hargo sejatinya merupakan langganan starter di babak penyisihan grup. Dia juga masih diturunkan saat laga perdana 16 besar kontra PSIS Semarang. Namun ternyata itu menjadi laga terakhirnya berkostum Ayam Kinantan. “Coach Djanur mau yang benar-benar punya kecepatan. Nah dari tujuh orang inilah salah satu yang tidak masuk nominasi Coach Djanur si Budi Hargo. Dia lemah dalam speed dan endurance,” bebernya.

Pengganti Budi Hargo, PSMS sudah punya Roni Fatahillah. Eks bek Persibangga dan PS Kwarta itu tampaknya memikat perhatian Djanur. Terbukti Roni sudah didaftarkan ke PT Liga Indonesia Baru dan kemungkinan turun pada laga kontra Persibat.

Edy menjelaskan, semua ini adalah keputusan bersama pelatih untuk memaksimal tim yang saat ini masih terpuruk di dasar klasemen dengan satu poin dari dua kali tanding, sekali kalah dan sekali seri. Sementara itu, Achmad Budi Hargo mengucapkan ucapan perpisahan via akun Instagramnya.

“Terima kasih PSMS MEDAN dan terima kasih juga buat warga sumatera utara atas dedikasi dan dukungannya selama ini , dan terima kasih juga buat suporter setia psms medan,” tulisnya di instagramnya, Rabu siang. Full back kiri PSMS, Muhammad Antoni juga mengucapkan terima kasih kepada PSMS di akun instagramnya @muha

mmadantoni14 seraya memajang foto tim PSMS. “Terima kasih Kinantan qu. Yang terbaik qu panjatkan selalu untukmu. Terima kasih Smeck Hooligan, Kampak FC, PSMS fans Club, kalian luar biasa.” tulis Toni. (don)  

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/