26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Pitaloka Gerebek BNP2TKI

Nasib 31 TKI Bermasalah

Anggota Komisi IX DPR-RI, Rieke Diah Pitaloka, mendatangi kantor Badan Nasional Penempatan
dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jakarta secara tiba-tiba.

Kedatangan politisi PDI ke kantor Jumhur Hidayat itu untuk menanyakan langsung soal penanganan kasus 31 TKI yang masih bermasalah dan belum ditangani oleh BNP2TKI (lihat grafis). “Kedatangan saya secara tiba-tiba  ke BNP2TKI untuk meminta kejelasan terkait penanganannya soal TKI di luar negeri, sudah berlangsung lama kok gak ada tindaklanjutnya,” kata Rieke kepada wartawan di kantor BNP2TKI, Jumat (19/8).

Rieke mengatakan, ada 10 TKI yang bermasalah di luar negeri harus mendapat prioritas secepatnya dari pemerintah, sebab nyawa dan keberadaan mereka sedang terancam.

“Misalnya Imas dia butuh pengacara, bagaimanapun juga tidak ada alasan pemerintah untuk tidak menyediakan pengacara. Kita harus punya nurani untuk membantu mereka,Mereka warga Indonesia neegara wajib melindunginya,” terang pemeran sinetron Bajaj Bajuri.
Menyikapi hal itu, Kepala BNP2TKI berjanji akan menyelesaikannya dalam waktu yang singkat menolong para TKI ini. “Satu minggu kami akan selesaikan tugas ini, “ ujar Jumhur Hidayat dalam pertemuan tersebut.

Semakin kencangnya tuntutan kinerja BNP2TKI setelah kembali muncul masalah tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi.
Yakni Imas Nirwati binti Kasim Rukman. Imas sudah enam kali disidang di Pengadilan Arab Saudi dengan tuduhan telah menyihir anak majikannya.

Kini Imas terancam hukum mati. Ironisnya, selama menjalani persidangan, Imas sama sekali tidak didampingi oleh pengacara utusan pemerintah Indonesia. (net/jpnn)

Nasib 31 TKI Bermasalah

Anggota Komisi IX DPR-RI, Rieke Diah Pitaloka, mendatangi kantor Badan Nasional Penempatan
dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jakarta secara tiba-tiba.

Kedatangan politisi PDI ke kantor Jumhur Hidayat itu untuk menanyakan langsung soal penanganan kasus 31 TKI yang masih bermasalah dan belum ditangani oleh BNP2TKI (lihat grafis). “Kedatangan saya secara tiba-tiba  ke BNP2TKI untuk meminta kejelasan terkait penanganannya soal TKI di luar negeri, sudah berlangsung lama kok gak ada tindaklanjutnya,” kata Rieke kepada wartawan di kantor BNP2TKI, Jumat (19/8).

Rieke mengatakan, ada 10 TKI yang bermasalah di luar negeri harus mendapat prioritas secepatnya dari pemerintah, sebab nyawa dan keberadaan mereka sedang terancam.

“Misalnya Imas dia butuh pengacara, bagaimanapun juga tidak ada alasan pemerintah untuk tidak menyediakan pengacara. Kita harus punya nurani untuk membantu mereka,Mereka warga Indonesia neegara wajib melindunginya,” terang pemeran sinetron Bajaj Bajuri.
Menyikapi hal itu, Kepala BNP2TKI berjanji akan menyelesaikannya dalam waktu yang singkat menolong para TKI ini. “Satu minggu kami akan selesaikan tugas ini, “ ujar Jumhur Hidayat dalam pertemuan tersebut.

Semakin kencangnya tuntutan kinerja BNP2TKI setelah kembali muncul masalah tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi.
Yakni Imas Nirwati binti Kasim Rukman. Imas sudah enam kali disidang di Pengadilan Arab Saudi dengan tuduhan telah menyihir anak majikannya.

Kini Imas terancam hukum mati. Ironisnya, selama menjalani persidangan, Imas sama sekali tidak didampingi oleh pengacara utusan pemerintah Indonesia. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Gatot Ligat Permulus Jalan Sumut

Gatot-Sutias Saling Setia

Erry Nuradi Minta PNS Profesional

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/