SUMUTPOS.CO – Sebuah jaringan satelit direncanakan bisa mengambil foto-foto bumi resolusi tinggi dan video berwarna. Gambar-gambar itu bisa digunakan untuk berbagai cara. Video bisa melacak kendaraan yang bergerak dan mengamati lokasi pertambangan sementara foto-foto akan memungkinkan pembangunan model 3 dimensi di darat.
Ide itu akan memberi usaha dan kelompok lain data untuk membantu mereka memantau aktivitas tertentu bahkan memperkirakan kejadian-kejadian di masa depan.
Prototipe pesawat antariksa pertama satelit ini dijadwalkan diluncurkan akhir tahun ini. Sebuah jaringan dengan lima satelit diluncurkan oleh perusahaan Inggris, Earth-i akan mengirim dengan cepat video-video dan foto-foto resolusi tinggi.
Perusahaan Inggris Surrey Satellite Technology membuat satelit pengamat bumi itu.
Andrew Cawthorne dari Surrey Satellite Technology mengatakan, “Sebagai pembuat satelit, ini menciptakan kesempatan baik bagi kami, tapi juga baik bagi industri antariksa secara keseluruhan karena semakin banyak orang melakukan hal-hal seperti ini dan menggunakan data satelit maka industri antariksa akan semakin berkembang.”
Layanan yang bisa dibeli ini bisa menyediakan gambar-gambar termasuk pelabuhan, jalan dan kota-kota menunjukkan lokasi itu beberapa kali sehari.
Menurut Richard Blain, CEO Earth-i, “Pengguna penting data semacam ini adalah pedagang komoditi dan bisnis yang ingin memahami eco sistem bisnis dan rantai pasokan mereka sendiri dan bagaimana dampaknya pada skala global. Contohnya kami punya kemampuan untuk memantau pelabuhan-pelabuhan biji besi dan jalur pengiriman di seluruh dunia untuk mulai memahami dan menarik kesimpulan seputar tingkat konsumsi dan produksi biji besi dan juga kemungkinan dampaknya pada pergerakan harga di pasar.”
Satelit Earth-i akan mengorbit lebih rendah dari pada sebagian besar satelit pemantau bumi, memperbaiki pemandangannya atas planet bumi. Dampaknya sangat besar.
“Kami menyebutnya data besar planet dan dengan analisa data besar melalui kekuatan komputer yang tersedia baru-baru ini dan berkembang. Al, intelegensi buatan dan mesin mempelajari proses yang diperoleh dari data dalam jumlah besar itu. Pemahaman baru yang bisa kita peroleh seputar planet dan interaksi kita dengan planet bumi adalah apa yang khususnya mengarahkan industri ini ke depannya,” tambah Richard.
Lima satelit komersial direncanakan beroperasi awal tahun 2019. (voa)