29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Seorang Pemuda Tewas Gantung Diri di Toilet Kampus

ADITIA LAOLI/SUMUT POS
TERGANTUNG: Jasad Fernando Waruwu tewas gantung diri di dalam toilet asrama STT BNKP Sundermann.

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO  – Fernando Waruwu (19) alias Nando seorang pemuda warga Komplek STT BNKP Sundermann, Jalan Pendidikan, Desa Sisobahili Tabaloho Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli, ditemukan tewas gantung diri di dalam toilet asrama STT BNKP Sundermann. Peristiwa ini terjadi Sabtu (22/7) malam.

Jasad Nando pertama kali ditemukan Peringatan Harefa, personel Satpam STT Sundermann. Saat ditemui di TKP, kepada Sumut Pos Peringatan Harefa mengungkapkan, awalnya dia melihat Nando masuk dalam toilet sekitar pukul 20.30 WIB. Pada waktu itu, ia masih belum menaruh curiga terhadap gerak-gerik pemuda itu.

Sekitar pukul 23.00 WIB, Peringatan mendatangi rumah orang tua Nando untuk mengembalikan gelas, sembari menanyakan keberadaan Nando kepada Yustinus Waruwu alias Ama Nando (ayah Nando), yang merupakan salah seorang staff di STT BNKP Sundermann, sekaligus juga penjaga kantin kampus tersebut. Ternyata, Nando masih belum pulang ke rumah.

Peringatan menjelaskan kepada Yustinus bahwa dia terakhir kali melihat Nando saat sedang berada di toilet kampus. Kemudian mereka berdua bersama-sama menuju toilet untuk mencari Nando.

Alangkah terkejutnya mereka berdua begitu mendapati jasad Nando tergantung dengan posisi leher terlilit tali nilon dan sudah tak bernyawa. Pihak keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Nias.

“Saya masih belum curiga saat dia (Nando) masuk kedalam toilet itu, karena saya pikir tujuan dia ke belakang itu seperti biasa, yakni untuk merokok,” ungkap Peringatan.

Pantauan Sumut Pos, polisi tiba dilokasi sekitar pukul 23.40 WIB dan langsung melakukan evakuasi jenazah. PS Paur Humas Polres Nias, Bripka Restu El Gulö, kepada Sumut Pos mengatakan, jasad pelaku gantung diri tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli untuk dilakukan visum.

Restu menambahkan, tidak ada ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh Nando. “Dari hasil VER (Visum et Repertum) yang dilakukan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Jadi, kasus ini murni bunuh diri,” tutupnya. (mag-5/yaa)

 

 

ADITIA LAOLI/SUMUT POS
TERGANTUNG: Jasad Fernando Waruwu tewas gantung diri di dalam toilet asrama STT BNKP Sundermann.

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO  – Fernando Waruwu (19) alias Nando seorang pemuda warga Komplek STT BNKP Sundermann, Jalan Pendidikan, Desa Sisobahili Tabaloho Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli, ditemukan tewas gantung diri di dalam toilet asrama STT BNKP Sundermann. Peristiwa ini terjadi Sabtu (22/7) malam.

Jasad Nando pertama kali ditemukan Peringatan Harefa, personel Satpam STT Sundermann. Saat ditemui di TKP, kepada Sumut Pos Peringatan Harefa mengungkapkan, awalnya dia melihat Nando masuk dalam toilet sekitar pukul 20.30 WIB. Pada waktu itu, ia masih belum menaruh curiga terhadap gerak-gerik pemuda itu.

Sekitar pukul 23.00 WIB, Peringatan mendatangi rumah orang tua Nando untuk mengembalikan gelas, sembari menanyakan keberadaan Nando kepada Yustinus Waruwu alias Ama Nando (ayah Nando), yang merupakan salah seorang staff di STT BNKP Sundermann, sekaligus juga penjaga kantin kampus tersebut. Ternyata, Nando masih belum pulang ke rumah.

Peringatan menjelaskan kepada Yustinus bahwa dia terakhir kali melihat Nando saat sedang berada di toilet kampus. Kemudian mereka berdua bersama-sama menuju toilet untuk mencari Nando.

Alangkah terkejutnya mereka berdua begitu mendapati jasad Nando tergantung dengan posisi leher terlilit tali nilon dan sudah tak bernyawa. Pihak keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Nias.

“Saya masih belum curiga saat dia (Nando) masuk kedalam toilet itu, karena saya pikir tujuan dia ke belakang itu seperti biasa, yakni untuk merokok,” ungkap Peringatan.

Pantauan Sumut Pos, polisi tiba dilokasi sekitar pukul 23.40 WIB dan langsung melakukan evakuasi jenazah. PS Paur Humas Polres Nias, Bripka Restu El Gulö, kepada Sumut Pos mengatakan, jasad pelaku gantung diri tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli untuk dilakukan visum.

Restu menambahkan, tidak ada ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh Nando. “Dari hasil VER (Visum et Repertum) yang dilakukan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Jadi, kasus ini murni bunuh diri,” tutupnya. (mag-5/yaa)

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/