SUMUTPOS.CO – Pameran Buku dan Gebyar Lomba Minat Baca di Pendopo Lapangan Merdeka Medan, tidak disambut antusias oleh masyarakat Kota Medan. Bahkan, gaung acara gawean Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-427 Kota Medan itu, tidak terlihat sama sekali.
Hal ini terlihat jelas dari sepinya pengunjung atau masyarakat untuk datang ke acara tersebut. Sejak pembukaan kegiatan Senin (24/7) kemarin. Berdasar pengamatan Sumut Pos, acara tersebut tidak bergairah sama sekali lantaran rendahnya animo masyarakat. Sejumlah stand yang didirikan di mana tergabung di dalamnya para penerbit buku, sudah terlihat kosong alias tanpa penghuni. Beberapa stand yang ada pun hanya memamerkan sejumlah koleksi buku, itu pun tidak lengkap. Hanya tampak pada hari itu, kegiatan lomba membacakan berita dalam Bahasa Inggris, yang digelar di Pendopo Lapangan Merdeka. Itu pun hanya dihadiri beberapa orang peserta dan juri. Terlihat pula puluhan anak sekolah dasar, yang diketahui sengaja diutus untuk menghadiri acara tersebut.”Hari pertama pas pembukaan saja yang ramai, setelah itu sunyi kali yang datang,” ucap seorang petugas di stand Agromedia Grup kepada Sumut Pos, di lokasi acara, Kamis (27/7).
Bahkan kata pria yang tak ingin disebut namanya ini, sejak hari ketiga acara berlangsung, pihaknya sudah mengembalikan buku-buku yang dipamerkan ke toko asal penerbit. “Pulaknya sepi kali bang, gak ada yang mau beli. Jadi tadi malam saya sudah drop separuh barang (buku, Red) ke toko. Daripada di sini dipajang, toh tak ada juga yang datang dan beli,” katanya.
Ia mengaku saat hari pertama saja antusiasme warga dan anak sekolah di Medan cukup tinggi datang ke lokasi acara. Apalagi mengingat waktu itu merupakan acara pembukaan. “Parahnya itu di hari ketiga (Kamis, Red), seperti yang abang tengok sendirilah, sepi kali kan?” keluhnya.
Senada, petugas yang berjaga di stand Penerbit Erlangga juga mengungkapkan kekecewaan atas pelaksanaan kegiatan Pameran Buku dan Gebyar Lomba Minat Baca tersebut. “Saya pikir ini kurang sosialisasi dan sinergitas antar instansi di Pemko Medan. Padahal ini rangkaian acara penutup dari Hari Jadi Kota Medan,” kata pria berkulit sawo matang tersebut.
Dari informasi yang ia peroleh, baru pertama kali Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan mengadakan acara ini, sebagai rangkaian memeriahkan HUT Kota Medan. “Infonya juga, dinas terkait sudah mengirimkan edaran ke seluruh sekolah di Medan untuk mengutus muridnya. Tapi sampai hari ketiga sedikit kali yang datang. Padahal kalau satu sekolah ada sepuluh murid saja yang diutus, lalu diwajibkan sepuluh sekolah satu hari untuk datang, sudah tampak penuh lapangan ini,” katanya.