Sahur Bersama Tokoh Pemuda Medan, HM Syaf Lubis
Ikhlas, peduli serta tak lupa masa lalu tetap tertanam dalam diri Syaf Lubis. Begitulah sosok ‘ketua 23 tahun’ ini menjalani kehidupannya, terutama saat Ramadan ini.
CHAIRIL HUDHA-MEDAN
Rumah cat putih berpagar hijau muda berukuran tiga kali lapangan badminton itu berdiri megah di Jalan Karya Tani, Medan Johor. Pemiliknya, pria yang dikenal memiliki beberapa jabatan ketua seperti ketua DPD AMPI Sumut, DPD Golkar Kota Medan dan Ketua Pemenangan Rahudman-Eldin saat Pemilukada Medan lalu. Dialah, HM Syaf Lubis.
Pada Ramadan ke-24, tim Sumut Pos menyambangi rumah itu. Sekitar pukul 03.30 WIB, tim Sumut Pos disambut penjaga rumah. Dipersilakan masuk dan duduk di teras rumah. Sekitar 15 menit kemudian, sosok tokoh pemuda itu datang menyalami satu persatu tim Sumut Pos. “Sehat kalian?” tanyan ramah sambil bersalaman berkeliling.
Di teras rumah itu, tim Sumut Pos berbicara berbagai hal tentang aktivitasnya selama Ramadan. Ternyata, pria yang memulai debut sebagai Ketua Ranting AMPI di Medan itu mengaku sudah 23 tahun menjadi ketua, kini jabatannya di AMPI menjadi Ketua DPD AMPI Sumut.
Syaf membeberkan debutnya memimpin sejumlah organisasi. Konsepnya sangat sederhana dan cendrung berciri Islami, yakni ikhlas, peduli dan berbagi kepada setiap orang yang membutuhkan. Dengan pola itulah seluruh organiasi yang dipimpinnya sukses dan menjadi buah bibir di masyarakat.
Pembicaraan masih berlanjut hingga pukul 04.15, istri Syaf Lubis, Hj Warsih Ningsih mempersilakan suami tercintanya dengan tim Sumut Pos bersama ke meja makan. Di meja batu berwarna kream, sudah terhidang sejumlah menu sederhana, ayam penyet goreng, teri sambal, indomie kuah, nasi putih, teh manis dan air putih.
Saat menyantap makanan, ternyata Syaf memiliki kebiasaan makanan bersama teri sambal. “Kenikmatan makanan itu bila ada teri, terpenting saya harus makan teri setiap makan,” ucapnya. “Saya tak akan pernah lupa masa lalu, dulu saya hanya bisa makan ikan teri ini saja. Jadi saya ingat terus dengan ikan teri, dan sekarang bedanya teri masakan istri,” tambahnya didampingi istri dan tiga anaknya yang juga ikut sahur bersama.
Ketiga anaknya itu, M Afri Rizki Lubis, Nicki Sefanny Lubis dan M Safikqi Juanda Lubis. Ketiga anaknya itu terus menjalani puasa, walau kegiatan di sekolahnya cukup padat. “Saya tetap tanamkan ke anak-anak saya, puasa itu penting. Walau seberat apapun kegiatan, jalanilah dengan ikhlas dan tetap berpuasa, pasti Allah SWT berikan kenikmatan,” ujarnya.
Istri Syaf Lubis, Warsih Ningsih memaparkan, suaminya itu tak sulit untuk urusan menu makanan. Cukup teri dihidangkan plus nasi saja sudah lahap makannnya. Tapi, cendrung tak bisa juga makanan itu saja, karena gizi lainnya sangat dibutuhkan.
“Makanya saya selalu imbangi dengan gizi lainnya dan ramuan-ramuan khusus lain, seperti jamu dan jus apel segar,” katanya. “Iya, saya memang punya kesibukan di Ramadan, terkadang cuma tidur tiga jam atau empat jam saja. Tapi istri saya selalu siapkan jamu induk kunyit karena saya tak bisa minum obat-obatan,” tambah Syaf sambil menenggak jus apel segar buatan istri.
Usai menyantap makanan sahur, pembicaraan berlanjut ke Partai Golkar dan pesan untuk Pemko Medan. Syaf berpesan kepada kader Golkar di Kota Medan bila ingin sukses memimpin harus dikenal tetangga dan sekitar rumahnya serta dikenal banyak orang. Kemudian, banyak berbuat untuk kepentingan rakyat.
“Jika ada anggota legislatif dari Golkar Medan yang tak peduli ke rakyat, laporkan ke saya,” ucapnya.
Begitu juga, paparnya rakyat yang tak mendapatkan pelayanan yang baik dari Pemko Medan seperti pelayanan kesehatan, pendidikan dan KTP, laporkan ke kantor DPD Partai Golkar Kota Medan. “Kami siap menjembataninya demi masyarakat,” tegasnya.
Ternyata, sosok pria yang telah lama malang melintang di berbagai organisasi itu memiliki target besar dengan kerja-kerja ikhlas yang dibuatnya selama ini. DPD Golkar pada 2014 mendatang siap menaikkan jumlah perolehan suara, dengan perolehan minimal naik 100 persen dari jumlah legislatif sekarang. “Jika di Kota Medan hanya ada 5 kursi, seminimalnya tahun depan harus naik 100 persen,” imbuhnya.
Ketika ditanya sikap optimisnya bisa menaikkan jumlah perolehan suara itu, dia menyampaikan pada prinsipnya konsep keikhlasan dalam mengelola organisasi adalah satu metodenya. Kemudian peduli kepada anak yatim dan fakir miskin, bagian selanjutnya.
Diakhir pembicaraan, dia menitipkan pesan kepada orang-orang muda atau sejumlah orang yang mau mengikuti. Untuk menjadi seorang yang sukses, sebaiknya jangan suka cari kesalahn orang lain. Tapi tanyakan kepada diri sendiri mengapa orang lain bisa diri sendiri tak bisa.
Selanjutnya, jangan pernah melawan arus ataupun ikut arus, karena keduanya bisa menenggelamkan. Tapi, cobalah terus berdiri di atas arus sehingga bisa melihat ke segala lini kehidupan itu.(*)