SUMUTPOS.CO – PARA ”peternak” akun palsu terus bermunculan di media sosial. Agar menarik perhatian, mereka kerap memasang foto wajah orang lain sebagai display picture. Bukan hanya foto cewek cantik, foto polisi-polisi ganteng pun mereka comot.
Salah satunya adalah akun yang menggunakan nama Samsul Huda. Akun itu menggunakan display picture (DP) seorang anggota polisi ganteng berseragam bintara. Jika tidak teliti, akun tersebut dianggap benar-benar milik polisi. Tapi, jika mau teliti sedikit, kejanggalannya gampang diketahui. Lihat saja nama yang tertempel di dada kiri. Bukan Samsul, tapi Iqbal.
Di bagian bio, akun abal-abal itu mengobral tawaran pertemanan. Samsul menulis bio bahwa dirinya berteman dengan siapa saja, asalkan baik. ”Buruan add ya, sebelum full,” tulisnya. Untuk lebih menarik perhatian, Samsul menyatakan masih single. Itu jadi daya tarik tersendiri, khususnya para cewek lajang yang melanglang buana di medsos.
Dalam folder foto, terpasang banyak sekali gambar polisi berseragam. Tentu yang ganteng-ganteng. Namun, foto-foto itu bukan milik satu orang. Ada yang bernama Ihsan, Iqbal, Said, Rubby, Januarta, Andri, dan masih banyak lagi. Foto-foto tersebut digunakan untuk memasang DP secara bergantian.
Akun Samsul jelas terlihat untuk bisnis klik. Dia selalu mengunggah posting-an yang mengundang like, komentar, dan meminta agar disebarkan. Misalnya, gambar seorang kakek yang membawa ketela di keranjang dengan menggunakan sepeda disertai keterangan singkat. ”Kakek ini menangis seharian jualan belum laku. Yang melihat, komen Aamiin. Semoga dagangannya kakek laris. Aamiin,” tulisnya.
Dalam waktu dua jam, sudah ada 2.100 yang memberikan respons melalui simbol emoticon. Ada yang like, tidak sedikit pula yang menangis. Berapa yang mengetik ”amin”? Ada 1.100 orang. Dalam tempo singkat, posting-an tersebut sudah disebar 30 kali.
Ada juga posting-an tentang muslim Rohingya, perempuan tergeletak dengan berlumuran darah, pasien anak yang sangat kurus, dan masih banyak lagi gambar dramatis. Kabidhumas Polda Jatim Frans Barung Mangera menyatakan, itu modus lama. Dia meminta masyarakat berhati-hati karena ada modus serupa dalam bentuk yang lain. ”Kami sedang bekerja untuk melakukan cyber patrol,” jelasnya. Masih mau langsung percaya dengan sembarang informasi? (eko/gun/c10/fat/jpg)