MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komplotan jambret di Medan terus beraksi. Terkini, seorang istri harus menyandang status janda akibat kebrutalan pejambret. Perempuan bernasib malang tersebut yakni Maimunah.
Duka Maimunah bermula saat mereka melintasi Jalan Binjai, Km.11,7 Desa Mulyorejo, Medan Sunggal, Sabtu (2/9) malam lalu sekira pukul 21.50 wib.
Kala itu, mereka dikejutkan kehadiran 2 pria (berboncengan) memepet dan menarik tas Maimunah. Tarikan tersebut spontan membuat Maimunah menjerit minta tolong, sembari berusaha mempertahankan tasnya.
Mengetahui ada yang berusaha merampas tas sang istri, Suyono (47) pun bereaksi. Warga Jalan Diponegoro, Desa Paluh Manis, Gebang, Langkat, ini berusaha menggagalkan aksi pejambret.
Namun sial, perlawanan Suyono justru membuatnya tidak maksimal mengendalikan sepeda motornya. Alhasil, dia dan sang istri jatuh. Nahas baginya, saat jatuh, kepalanya membentur pembatas jalan lalu terhempas ke aspal.
Warga yang melihat aksi tersebut langsung menolong korban dan membawanya ke rumah sakit Sundari, sedangkan Maimunah hanya mengalami luka ringan.
Petugas Polsek Sunggal yang mendapat informasi tiba guna mengecek lokasi kejadian. Sayangnya, upaya maksimal pihak rumah sakit tak mampu menyelamatkan nyawa korban.
Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marinduri membenarkan adanya kejadian tersebut. “Dari hasil cek TKP, belum ditemukan saksi yang melihat langsung pada saat pelaku menarik korban. Saksi yang ada di TKP adalah saksi yang melihat setelah kejadian,” terang Daniel.
Namun, menurut Daniel pihaknya hingga kini masih terus menyelidiki aksi sadis kawanan jambret ini. Dia mengaku sejauh ini sudah mengetahui identitas para pelaku.
“Hasil penyelidikan yang kita lakukan, kita sudah mengetahui identitas para pelaku. Kita masih kejar mereka,” tandas Daniel.(oki/ras)