BALIGE, SUMUTPOS.CO – Kota Balige benar-benar berpesta dan semarak. Tidak lain karena digelarnya perhelatan Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT) 2017. Buktinya,ribuan pengunjung menyemut di sepanjang jalan Karnaval budaya yang menempuh jarak 2,7 Km dari Soposurung dan finish di Pasar Tradisional Balerong Balige pada Minggu (10/9).
Seluruh warga dan bercampur dengan wisatawan nusantara dan mancanegara di Kabupaten Tobasa tumpah ruah mengikuti agenda karnaval budaya yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, dan Beberapa Bupati di Kawasan Danau Toba.
Mereka berbaur menjadi satu untuk meriahkan karnaval yang tahun lalu dihadiri Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo itu.
Dalam acara tersebut, Menkomar Luhut Binsar Pandjaitan mengenakan “Ulos Raja” lengkap berupa Ulos Simargasisi, selendang ulos pinussaan , dengan penutup kepala tuntuman, tungkot Palehat raja, piso halasan, sedangkan Menpar Arief Yahya beserta Gubernur mengenakan Ulos Sirara dengan Ulos Pinussaan, dan sortoli penutup kepala Tuntuman.
Para pejabat tersebut sambil melempar kaos merah bertuliskan Pesona Indonesia kepada penonton sambil melambaikan tangan ke kiri dan kanan.
Arak-arakan budaya yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu boleh dibilang sukses besar. Sukses acara, pelaksanaan lancar, dan sesuai skenario, serta nyaris sempurna.
Semua kontingen yang berjumlah 69 kontingan berasal dari 9 Kabupaten di Sumatera Utara, Alat musik tiup , parade multi etnis, 394 peserta marching band, becak hias, 11 komunitas masyarakat,16 kecamatan, 80 orang peserta seruling, 300 pembawa tandok atau panghunti tandok yang semuanya berjumlah 2.227 orang peserta semua tampil optimal, dilepas di garis start di Soposurung. Dan finish di Onan Balerong Balige. Semua bergerak lancar membelah lautan manusia yang hampir 100 persen mengenakan identitas khas batak.
“Danau Toba itu keren, Danau Toba itu Beken, Danau Toba itu Paten buktinya sejak karnaval berlangsung sudah trending topic. Ini karnaval sudah standar global, siap go international,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, yang terus bersama Menkomar.Sepanjang hari kegiatan Pesona Danau Toba 2017, semua tagar yang dilempar ke media sosial langsung menjadi trending topic dengan #PesonaDanauToba2017.
Ribuan foto, video, serta live sosial media meramaikan Karnaval Pesona Danau Toba 2017 di Balige. “Selamat, Karnaval Pesona Danau Toba benar-benar go digital dan go global. Gambar, foto-foto dan video pendek yang dibagikan ke media sosial benar-benar atraktif dan kaya angel,” papar Arief Yahya.
Sukses ketiga, yaitu telah berhasil mendaratnya penerbangan internasional Menkomaritim di Bandara Internasional Silangit, setelah melakukan penerbangan dari Singapura yang menempuh waktu 52 menit.
Dalam sambutannya Menkomar mengatakan pada hari Jumat (8/9) kemarin bandara Silangit Airport sudah resmi menjadi bandara internasional. Rencananya Presiden Joko Widodo akan meresmikan pada Oktober mendatang.
“Kemarin mendarat di Silangit dari Singapura hanya 52 menit. Dan itu sangat potensi untuk mendatangkan wisatawan dari Singapura. Presiden akan meresmikan lapangan terbang, kalau itu benar-benar mulus dan siap,” kata Luhit dalam sambutannya.
Luhut juga menyebut jika Oktober 2018 nanti akan ada pertemuan akbar Annual Meating IMF World Bank yang diselenggarakan di Bali. Setelah ditetapkan jadi bandara International, tentunya Silangit Airport akan dikunjungi delegasi-delegasi yang berjumlah 189 negara.
“Setelah rapat mereka akan berkunjung ke Danau Toba. Oleh karena itu kita harus kompak untuk sama-sama menjaga lingkungan dan kebersihan di Danau Toba, Horas Horas Horas,” pungkas Luhut. (Rel)
BALIGE, SUMUTPOS.CO – Kota Balige benar-benar berpesta dan semarak. Tidak lain karena digelarnya perhelatan Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT) 2017. Buktinya,ribuan pengunjung menyemut di sepanjang jalan Karnaval budaya yang menempuh jarak 2,7 Km dari Soposurung dan finish di Pasar Tradisional Balerong Balige pada Minggu (10/9).
Seluruh warga dan bercampur dengan wisatawan nusantara dan mancanegara di Kabupaten Tobasa tumpah ruah mengikuti agenda karnaval budaya yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, dan Beberapa Bupati di Kawasan Danau Toba.
Mereka berbaur menjadi satu untuk meriahkan karnaval yang tahun lalu dihadiri Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo itu.
Dalam acara tersebut, Menkomar Luhut Binsar Pandjaitan mengenakan “Ulos Raja” lengkap berupa Ulos Simargasisi, selendang ulos pinussaan , dengan penutup kepala tuntuman, tungkot Palehat raja, piso halasan, sedangkan Menpar Arief Yahya beserta Gubernur mengenakan Ulos Sirara dengan Ulos Pinussaan, dan sortoli penutup kepala Tuntuman.
Para pejabat tersebut sambil melempar kaos merah bertuliskan Pesona Indonesia kepada penonton sambil melambaikan tangan ke kiri dan kanan.
Arak-arakan budaya yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu boleh dibilang sukses besar. Sukses acara, pelaksanaan lancar, dan sesuai skenario, serta nyaris sempurna.
Semua kontingen yang berjumlah 69 kontingan berasal dari 9 Kabupaten di Sumatera Utara, Alat musik tiup , parade multi etnis, 394 peserta marching band, becak hias, 11 komunitas masyarakat,16 kecamatan, 80 orang peserta seruling, 300 pembawa tandok atau panghunti tandok yang semuanya berjumlah 2.227 orang peserta semua tampil optimal, dilepas di garis start di Soposurung. Dan finish di Onan Balerong Balige. Semua bergerak lancar membelah lautan manusia yang hampir 100 persen mengenakan identitas khas batak.
“Danau Toba itu keren, Danau Toba itu Beken, Danau Toba itu Paten buktinya sejak karnaval berlangsung sudah trending topic. Ini karnaval sudah standar global, siap go international,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, yang terus bersama Menkomar.Sepanjang hari kegiatan Pesona Danau Toba 2017, semua tagar yang dilempar ke media sosial langsung menjadi trending topic dengan #PesonaDanauToba2017.
Ribuan foto, video, serta live sosial media meramaikan Karnaval Pesona Danau Toba 2017 di Balige. “Selamat, Karnaval Pesona Danau Toba benar-benar go digital dan go global. Gambar, foto-foto dan video pendek yang dibagikan ke media sosial benar-benar atraktif dan kaya angel,” papar Arief Yahya.
Sukses ketiga, yaitu telah berhasil mendaratnya penerbangan internasional Menkomaritim di Bandara Internasional Silangit, setelah melakukan penerbangan dari Singapura yang menempuh waktu 52 menit.
Dalam sambutannya Menkomar mengatakan pada hari Jumat (8/9) kemarin bandara Silangit Airport sudah resmi menjadi bandara internasional. Rencananya Presiden Joko Widodo akan meresmikan pada Oktober mendatang.
“Kemarin mendarat di Silangit dari Singapura hanya 52 menit. Dan itu sangat potensi untuk mendatangkan wisatawan dari Singapura. Presiden akan meresmikan lapangan terbang, kalau itu benar-benar mulus dan siap,” kata Luhit dalam sambutannya.
Luhut juga menyebut jika Oktober 2018 nanti akan ada pertemuan akbar Annual Meating IMF World Bank yang diselenggarakan di Bali. Setelah ditetapkan jadi bandara International, tentunya Silangit Airport akan dikunjungi delegasi-delegasi yang berjumlah 189 negara.
“Setelah rapat mereka akan berkunjung ke Danau Toba. Oleh karena itu kita harus kompak untuk sama-sama menjaga lingkungan dan kebersihan di Danau Toba, Horas Horas Horas,” pungkas Luhut. (Rel)