CHENGDU, SUMUTPOS.CO – Ada satu agenda penting Menpar Arief Yahya di sela-sela forum 22rd General Assembly UNWTO Chengdu, Tiongkok, 11-16 September 2017. Yakni bertemu CEO TripAdvisor Stephen Kaufer, dan Head of Destination Marketing -Asia Pacific, Sarah Matthew.
Di Intercontinental Century City Convention Center Hotel, Chengdu, Tiongkok, Menpar Arief Yahya mempromosikan 2 events besar yang bakal mewarnai pariwisata Indonesia 2018. Yakni IMF World Bank Annual Meeting Oktober di Bali dan Asian Games 2018 di Palembang, Jakarta dan Bandung.
“Mulai Oktober 2017 ini, kurang 12 bulan, event IMF World Bank Annual Meeting sudah akan di kick off di Amerika. Kami sudah siapkan paket-paket wisata ke Bali and Beyond nya,” ungkap Arief Yahya di Chengdu.
Menpar Arief menyebut diperkirakan akan ada 18-20 ribu delegasi dan keluarganya, selama IMF-World Bank Annual Meeting itu. Mereka adalah para menteri keuangan, gubernur bank central, orang-orang finance, dan pelaku usaha dari seluruh dunia.
“Kami audah menyiapkan 60 paket, 7 destinasi, dan 33 paket di Pulau Dewata Bali. Yang di luar Bali, ada Lombok NTB, Banyuwangi Jawa Timur, Labuan Bajo Kokodo NTT, Joglosemar Jawa Tengah Jogjakarta, Toraja Sulsel dan Danau Toba Sumatera Utara,” jelas Menpar Arief Yahya.
Sedangkan Asian Games 2018, Menpar Arief meminta agar TripAdvisor juga mereview dan mempromosikan destinasi yang akan menjadi host pesta olahraga se Asia. “Sedikitnya ada 24.000 wisatawan olahraga yang akan ke Palembang, Jakarta dan Bandung,” jelasnya.
Mereka adalah atlet, ofisial, penonton, supporter, dari negara-negara peserta Asian Games itu. Dua kegiatan besar 2018 itu diharapkan bisa maksimal untuk sekaligus mempromosikan destinasi wisata yang ada di lokasi tersebut.
Pertemuan singat, to the point, yang mirip korporasi itu tidak terlalu lama. Sangat efektif. Menpar Arief juga meminta TripAdvisor, membantu meranking originasi mana dan media apa yang paling efektif untuk mendatangkan wisman ke Indonesia.
Menpar Arief perlu data TripAdvisor dari masing negara atau pasar, sebagai bahan analisis evaluasi promosi.
Seperti diketahui, TripAdvisor adalah laman yang paling dicari travellers untuk mereview apa saja soal destinasi pariwisata. Baik atraksi, akses, maupun amenitas. “Karena itu saya minta TripAdvisor memberikan proposal kerjasama yang lebih luas, yang akan dikembangkan ruang lingkup ke semakin banyak negara, menuju gol target 20 juta 2019,” ujar Arief Yahya.
Steve Kaufer CEO TripAdvisor itu juga mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik selama ini. Dia menceritakan pernak ke Bali, dan melihat potensi Pulau Dewata itu akan semakin ngetop. “Kami juga akan promosikan next Bali, seperti Jogja, Lombok, dan lainnya?” kata Steve.
TripAdvisor akan memberikan data mengenai web traffic di TripAdvisor, mengenai wisman yang tertarik dan melakukan perjalanan ke Indonesia. Data itu penting bagi Kemenpar untuk mendesain materi promosi, merancang paket-paket, dan memilih channel media promosi yang tepat sasaran.
Data itu matching dengan asumsi Menpar Arief Yahya, the more digital the more personal. Thr more digital, the more professional! Dan, the more digital the more global. Saat bertemu TripAdvisor itu, Menpar Arief didampingi Asisten Deputi Bidang Pemasaran Asia Pasifik, Vinsesius Jemadu, Staf Khusus Bidang IT, Sam Sriyono, dan Staf Khusus bidang Komunikasi, Don Kardono. (rel)