PERBAUNGAN, SUMUTPOS.CO – Seorang pria yang dikenal sebagai salah satu Bandar sabu-sabu di Perbaungan, tewas ditembus 4 peluru personel Satres Narkoba Polres Sergai, Sabtu (16/9) malam sekira pukul 23.00 wib.
Pria bernama Lisan Jaya alias Lisan (23) itu ditembak karena berusaha kabur saat pengembangan. Dalam upaya meloloskan diri tersebut, dia bahkan sempat berusaha merampas senjata petugas.
Sebelum penangkapan, Lisan yang merupakan warga Jalan Melida, Kel. Batang Terab, Perbaungan, telah diintai petugas selama sepekan. Setelah memastikan buruan berada di rumah, Polisi pun merangsek masuk.
Saat penggeledahan, dari jok keretanya (warna cream BK 3873 XAN) ditemukan barang bukti 1 bungkus plastik warna emas dengan merk Guanying Wan yang diduga berisikan butiran kristal warna putih diduga sabu dengan berat brutto 1 kg, 2 ponsel.
Kemudian pada saat tersangka diboyong guna pengembangan Lisan melawan petugas dengan merebut senjata. Tindakannya memaksa Polisi mengambil tindakan tegas. Dia ditembak pada bagian dada dan tangan. Begitu roboh, petugas sempat berusaha menyelamatkan nyawanya dengan melarikannya ke RSUD Sultan Sulaiman. Namun Tuhan berkehendak lain. Pria ini menghembuskan nafas terakhir.
Pantauan POSMETRO, jenazah Lisan dilakukan pemulasaran petugas medis. Sekira pukul 12.30 wib jenazah dibawa ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulance.
Ibu tersangka Lisan yang mengenakan jilbab terlihat hanya bisa menangis ketika jenazah dibungkus kain batik. “Jangan difoto ya,” katanya lirih. (war/ras)
PERBAUNGAN, SUMUTPOS.CO – Seorang pria yang dikenal sebagai salah satu Bandar sabu-sabu di Perbaungan, tewas ditembus 4 peluru personel Satres Narkoba Polres Sergai, Sabtu (16/9) malam sekira pukul 23.00 wib.
Pria bernama Lisan Jaya alias Lisan (23) itu ditembak karena berusaha kabur saat pengembangan. Dalam upaya meloloskan diri tersebut, dia bahkan sempat berusaha merampas senjata petugas.
Sebelum penangkapan, Lisan yang merupakan warga Jalan Melida, Kel. Batang Terab, Perbaungan, telah diintai petugas selama sepekan. Setelah memastikan buruan berada di rumah, Polisi pun merangsek masuk.
Saat penggeledahan, dari jok keretanya (warna cream BK 3873 XAN) ditemukan barang bukti 1 bungkus plastik warna emas dengan merk Guanying Wan yang diduga berisikan butiran kristal warna putih diduga sabu dengan berat brutto 1 kg, 2 ponsel.
Kemudian pada saat tersangka diboyong guna pengembangan Lisan melawan petugas dengan merebut senjata. Tindakannya memaksa Polisi mengambil tindakan tegas. Dia ditembak pada bagian dada dan tangan. Begitu roboh, petugas sempat berusaha menyelamatkan nyawanya dengan melarikannya ke RSUD Sultan Sulaiman. Namun Tuhan berkehendak lain. Pria ini menghembuskan nafas terakhir.
Pantauan POSMETRO, jenazah Lisan dilakukan pemulasaran petugas medis. Sekira pukul 12.30 wib jenazah dibawa ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulance.
Ibu tersangka Lisan yang mengenakan jilbab terlihat hanya bisa menangis ketika jenazah dibungkus kain batik. “Jangan difoto ya,” katanya lirih. (war/ras)