GALANG, SUMUTPOS.CO – Dua pria tak dikenal melakukan terror bom molotov di Dusun V, Desa Galang Suka, Kec. Galang, Kamis (21/9) sekira pukul 03.00 wib. Targetnya yakni rumah agen lembu, Fadilah Lubis (38).
Resiati Pohan (34), adik ipar Fadilah yang menetap bersebelahan dengannya menyebutkan jika teror terbilang singkat. Dinihari itu, ibu 2 anak ini dikejutkan suara ledakan dari teras rumah.
Penasaran, dia pun keluar rumah dan sempat melihat 2 pria melarikan diri ke kawasan Pama dengan mengendarai kereta metik. Perempuan ini mengaku tidak tau persis target pelaku.
“Tidak tau pasti rumah siapa yang mau dimolotov pelaku. Pasalnya, rumah kami dan ipar saya (Fadilah) bersebelahan,” imbuhnya. Namun yang jelas, pecahan botol berwarna putih dan bersumbu kain serbet berserakan di teras rumah mereka dan Fadilah.
Menurutnya, selama ini tidak ada musuh atau yang merasa sakit hati terhadap mereka. Soal usaha agen lembu sekaligus memotong sudah dilakoni kedua orangtua suaminya.
“Usaha ini sudah berjalan sejak suami kami masih kecil. Yang menetap disini semua masih ada hubungan family sama kami. Makanya kami bingung kok berani orang melakukannya, apakah tidak takut dimassa. Kami sudah membuat laporan pengaduan ke Polsek Galang,” sebutnya sembari berharap polisi dapat mengungkap kasus ini.
Kapolsek Galang, AKP Marhalam Napitupulu didampingi Kanit Reskrim, Iptu Masfan Naibaho membenarkan jika korban sudah membuat laporan pengaduan. “Masih dalam penyelidikan,” ujarnya singkat. (man/ras)
GALANG, SUMUTPOS.CO – Dua pria tak dikenal melakukan terror bom molotov di Dusun V, Desa Galang Suka, Kec. Galang, Kamis (21/9) sekira pukul 03.00 wib. Targetnya yakni rumah agen lembu, Fadilah Lubis (38).
Resiati Pohan (34), adik ipar Fadilah yang menetap bersebelahan dengannya menyebutkan jika teror terbilang singkat. Dinihari itu, ibu 2 anak ini dikejutkan suara ledakan dari teras rumah.
Penasaran, dia pun keluar rumah dan sempat melihat 2 pria melarikan diri ke kawasan Pama dengan mengendarai kereta metik. Perempuan ini mengaku tidak tau persis target pelaku.
“Tidak tau pasti rumah siapa yang mau dimolotov pelaku. Pasalnya, rumah kami dan ipar saya (Fadilah) bersebelahan,” imbuhnya. Namun yang jelas, pecahan botol berwarna putih dan bersumbu kain serbet berserakan di teras rumah mereka dan Fadilah.
Menurutnya, selama ini tidak ada musuh atau yang merasa sakit hati terhadap mereka. Soal usaha agen lembu sekaligus memotong sudah dilakoni kedua orangtua suaminya.
“Usaha ini sudah berjalan sejak suami kami masih kecil. Yang menetap disini semua masih ada hubungan family sama kami. Makanya kami bingung kok berani orang melakukannya, apakah tidak takut dimassa. Kami sudah membuat laporan pengaduan ke Polsek Galang,” sebutnya sembari berharap polisi dapat mengungkap kasus ini.
Kapolsek Galang, AKP Marhalam Napitupulu didampingi Kanit Reskrim, Iptu Masfan Naibaho membenarkan jika korban sudah membuat laporan pengaduan. “Masih dalam penyelidikan,” ujarnya singkat. (man/ras)