SUMUTPOS.CO – Jagad dunia maya dihebohkan dengan situs web kontroversial, yakni nikahsirri.com. Keterangan dalam laman tersebut, penggiat mencoba menarik mahasiswi menjadi mitra kerja mereka dengan berbagai alasan.
Parahnya, situs ini juga menarik pelanggan dari berbagai latarbelakang, seperti PNS, politis, pengusaha, pedagang tentara, karyawan, bahkan dia juga membawa-bawa ulama.
Alasan mereka untuk menjadikan para mahasiswi menjadi mitra yakni bisa membantu para mahasiswi untuk menyelesaikan studinya dengan biaya yang didapatkan melalui program yang ditawarkan situs tersebut.
“Dengan adanya program Nikahsirri, maka mahasiswa/mahasiswi bisa mendaftar untuk menjadi MITRA kami. Mereka bisa mendapatkan uang mahar untuk biaya kuliah. Plus adanya hubungan suami istri, selain bisa menghilangkan stress, juga akan semakin mendewasakan seseorang. Apabila program Nikahsiri sudah meluas, kami yakin Indonesia semakin jaya, karena semakin banyak mahasiswa/mahasiswi yang bisa terbantu menyelesaikan kuliah, plus kestabilan emosi yang kuat. Ditambah lagi dengan banyaknya kaum dewasa yang semakin bahagia, tentu saja akan membuat kejayaan Indonesia semakin tinggi lagi,” tulis admin situs tersebut.
Untuk alamat kantor sendiri, dalam situs itu mencantumkan sebuah alamat tepatnya di Jl. Manggis No. A-91 Komplek Angkasa Puri, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi 17422. Juga ada alamat email ariswahyudi@nikahsirri.com, serta nomor kontak HP/WA: 085-222-666-222.
Terang saja, situs ini dengan cepat menjadi perbincangan hangat. Ya, lantaran jasa lelang keperawanan yang ditawarkan via online. Alhasil, banyak reaksi keras yang datang termasuk dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana.
Aris Wahyudi, pendiri situs menghebohkan ini blak-blakan kepada JawaPos.com, saat ditemui Sabtu (23/9) siang di rumahnya, Bekasi.
Pria asal Cilacap, 49 tahun silam itu mengungkapkan, ide pembuatan situs nikahsirri.com berawal dari keprihatinannya terhadap kemiskinan. Dia lantas berpikir keras, bagaimana bisa membantu orang-orang yang berada di garis kemiskinan untuk mendapat hidup lebih baik.
Lantas, muncullah ide membuat nikahsirri.com. Menurutnya, melalui media sosial besutannya itu, keluarga yang kurang mampu dapat menggunakan asetnya. Yakni, anak perempuan mereka sebagai pemasukan untuk keluarga melalui sebuah lelang (yang katanya) halal.
“Idenya muncul karena kita ingin membuat sebuah program pengentasan kemiskinan dengan konsep kemandirian menggunakan aset yang dimiliki masing-masing keluarga kurang mampu itu,” kata Aris kepada JawaPos.com.