SUMUTPOS.CO – Setelah menewaskan 1 balita, korban kejuaraan Super Grass Track yang digelar oleh PT Soeloeng Laoet kembali bertambah. Abang dari korban tewas Atta Ananda (4), Alfat (6) menyusul adiknya.
Nyawa Alfat tidak tertolong setelah mendapat perawatan medis di RSU dr Pirngadi Medan. Atas kejadian itu, seluruh panitia diperiksa petugas Polsek Firdaus.
“Korban meninggal bertambah menjadi 2 orang. Sebelumnya Atta Ananda tewas dilokasi, setelah itu menyusul abangnya Alfat. Panitia sudah kita periksa sejak kemarin,” terang Kapolsek Firdaus AKP Enda Iwan Iskandar Tarigan kepada Sumut Pos, Senin (25/9).
Diberitakan sebelumnya, Super Grass Track yang digelar di sirkuit buatan Kebun Desa Sinah Kasih PT Soeloeng Laoet, Kecamatan Sei Rampah, Minggu (24/9) pukul 12.30 WIB, menelan korban jiwa dan luka-luka.
Kedua korban adalah Atta Ananda (4) dan abangnya Alfat (6) mengalami luka-luka. Menurut panitia, kedua korban dihantam dua Crosser yang bertabrakan saat lomba motor itu digelar.
Sebelumnya, kedua korban sedang menonton bersama orangtuanya Dedi (33) warga Desa Kampung Padang, Desa Simpang Empat, Kecamatan Sei Rampah.
Karena kejadian itu, kedua korban dilarikan ke RSUD Sultan Sulaiman.
Namun di tengah perjalanan, Atta Ananda meninggal dunia. Sedangkan abangnya dalam kondisi kritis dan dirujuk ke RSU dr Pirngadi di Medan.
Sementara, salah seorang panitia Agus S Dalimunte yang berada di lokasi mengatakan, sebelumnya panitia sudah memperingatkan penonton dan petugas juga telah siap. Namun kejadian terhadap korban di luar kehendak panitia.
“Sirkuitnya sudah memenuhi standar, namun kejadian ini musibah,” ujarnya.
Pantauan Sumut Pos, situasi dan kondisi sirkuit sangat beresiko. Sebab, penonton yang masuk dengan membayar tidak ada pengaman. Lintasan sirkuit hanya dibatasi garis plastik, tanpa pengaman seperti ban mobil ataupun sejenisnya.(sur/ala)