JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Anda pecinta kuliner? Bingung mau weekend dimana? Cobalah langkahkan kaki ke area Parkir Selatan Taman Mini Indonesia Indah. Dari 29 September-1 Oktober, ada Pesona Wisata Kuliner Nusantara (PWKN) 2017 yang siap menyapa.
Gelaran kuliner yang diinisiasi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dengan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (AJBI) serta pelaku usaha kuliner UMKM itu dalam rangka mempromosikan kuliner nusantara sebagai salah satu daya tarik wisata sekaligus mendongkrak kunjungan wisatawan. Dan di even ini, ada 30 stand kuliner yang siap memanjakan lidah setiap pengunjung.
“Saat ini Indonesia memiliki tidak kurang 5.300 kuliner tradisional, di antaranya telah ditetapkan sebagai masakan terlezat di dunia seperti rendang dan sate,” kata Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti di Jakarta, Sabtu (30/9).
Sebanyak 30 stand dipastikan ikut memamerkan berbagai kuliner khas kota masing-masing. Dan semuanya, dikawal langsung oleh Pemerintah Daerah (Pemprov/Pemkot/Pemkab) UMKM, AJBI , pengusaha food truck, dan pengusaha peralatan masak.
“Event yang diselenggarakan selama tiga hari ini diharapkan dapat dikunjungi 5.000 pengunjung dari bebagai kalangan. Khususnya wisatawan yang sedang berekreasi di obyek wisata TMII, para food blogger, masyarakat/pelajar, serta masyarakat setempat,” katanya.
Potensinya sangat besar. Apalagi, industri kuliner rmerupakan pengembangan dari industri kreatif yang melibatkan peran berbagai elemen yang dapat mempengaruhi pertumbuhan perekonomian suatu daerah.
“Kuliner sendiri pada tahun 2015 menyumbang 30% dari total pendapatan sektor wisata dan untuk memajukannya dibutuhkan optimalisasi termasuk sumber daya manusia (SDM) , salah satunya perempuan melalui pemerdayaan dan pelatihan untuk UMKM,” katanya.
Dan jangan takut kehabisan uang saku saat mengunjungi even ini. Acaranya digelar gratis. Dijamin bakal fun karena pengunjung dapat menikmati aneka lomba antara lain lomba kreasi masakan tradisional dan lomba masak, talkshow, serta hiburan kesenian.
Kreativitas ini ikut dikomentari Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurutnya, ajang ini menjadi momentum bagi para pelaku usaha dan pemerintah untuk melakukan kampanye terhadap kuliner-kuliner yang ditetapkan sebagai kuliner nasional juga aneka kuliner tradisional lain yang memiliki citarasa tinggi.
“Sudah ditetapkan sekarang Indonesia punya kuliner nasional. Pertama adalah rendang, kedua soto, ketiga nasgor, sate dan gado-gado. Untuk kawasan kuliner kami juga akan tetapkan di tiga wilayah, yakni Bali, Bandung dan Joglosemar (Jogjakarta, Solo, Semarang, Red). Ketika lokasi itu nanti akan kami sertifikasi,” terangnya. (Rel)