Untuk mendukung lounching e-KTP di Kota Medan, Kecamatan Medan Helvetia sangat berharap adanya dukungan penuh dari seluruh Lurah dan Kepling di Helvetia untuk membantu sosialisasi e-KTP kepada seluruh masyarakat yang bermukim di Kecamatan Helvetia. Seperti apa? Berikut wawancara wartawan koran ini Adlansyah Nasution dengan Camat Medan Helvetia, Muhammad Reza Hanafi, akhir pekan lalu.
Apakah perangkat e-KTP dari pusat sudah diterima?
Ya kita sudah menerima perangkat e-KTP tersebut dan kini sedang dalam perakitan.
Lantas, apa yang dilakukan agar program e-KTP ini berlangsung sukses?
Untuk mensukseskan program e-KTP ini, saya berharap seluruh lurah dan kepala lingkungan di Kecamatan Medan Helvetia proaktif membantu melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara luas.
Mengapa lurah dan kepling yang harus proaktif mendukung program ini?
Sebagaimana kita ketahui, lurah dan kepling merupakan ujung tombak pemerintah dan merekalah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Jadi, dengan adanya dukungan penuh dari lurah dan kepling, program e-KTP nantinya dapat diketahui masyarakat secara luas. Dimana, sosialisasi e-KTP ini bila didukung penuh, akan dapat berjalan dengan baik.
Agar masyarakat tahu, sebenarnya apa kegunaan e-KTP?
Sebenarnya kegunaannya sama dengan KTP yang lama yakni sebagai identitas diri, tapi bedanya, e-KTP dapat terkoneksi secara nasional. e-KTP merupakan kartu identitas dengan teknologi canggih, karena sudah dilengkapi sidik jari, retina mata yang semuanya akan langsung terkoneksi dan menjadi satu identitas tunggal.
Bagaimana dengan KTP yang lama, apakah masih berlaku?
Selama e-KTP belum diluncurkan, KTP yang lama atau manual masih bisa digunakan sebagai kartu identitas diri. Karenanya, saya mengimbau kepada masyarakat agar jangan membuang KTP manualnya, karena masih bisa digunakan. Bila e-KTP sudah selesai barulah KTP manual yang ada tidak berlaku lagi.(*)