SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Setelah di Simalungun, Pesparawi Wanita se-GKPS 2017 kali ini hadir di Siantar, Sumatera Utara. Bupati Simalungun JR Saragih datang membawa pesan buat Pesparawi GKPS 2017.
Bupati Simalungun JR Saragih mengatakan bahwa wanita se-GKPS berkumpul bersama adalah untuk memuliakan nama Tuhan, buatnya Tuhan telah memberikan talenta kepada seluruh manusia.
“Jangan melihat dari perselisihan melainkan lihatlah kedamaian, penuhi dengan semangat baru untuk memberikan kehidupan yang penuh dengan semangat,” ucapnya di Balai Bolon Gereja GKPS, Pematang Siantar, Sumatera Utara, Minggu (8/10/2017).
Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Simalungun ini juga memberikan sumbangan berupa bantuan kepada GKPS agar terciptanya suasana dan keakraban yang semakin kuat dan kental di sesama GKPS.
Bagi JR Saragih, Pesparawi merupakan paduan suara yang sudah menjadi bagian dari seni dan budaya yang harus dihargai sehingga masyarakat bisa lebih memiliki kehidupan yang baik di masa mendatang.
“Seni dan budaya itu memiliki keanekaragaman, termasuk paduan suara. Jika seni dan budaya terus digaungkan bukan hanya di tengah gereja melainkan bisa digaungkan di tengah masyarakat yang otomatis memiliki semangat yang lebih tinggi guna meraih masa depan yang lebih cerah lagi,” urainya.
Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Utara Ferlin Nainggolan menyambut baik kehadiran pesta paduan suara Pesparawi 2017. Menurutnya, ini menjadi keanekaragaman di Indonesia yang harus dijaga dan dirawat maka kegiatan ini bisa bermanfaat dan memupuk dalam pendalaman akan nilai luhur dan nilai agama melalui ajaran dan pujian untuk Tuhan Yang Maha Esa.
“Marilah jadikan tali persaudaraan, silahturahmi maupun mengkokohkan persatuan dan kesatuan sehingga melalui hal ini bisa dilaksanakan dengan semaksimal mungkin sehingga pengembangan Pesparawi di seluruh daerah di Sumatera Utara bisa membawa dampak buat iman masyarakat dalam pergaulan sosial, budaya dan keberagamaan di Sumatera Utara,” lanjutnya.
Selain itu Ephorus GKPS Romanja Purba menuturkan melalui Pesparawi ini bisa menjadikan masyarakat menjadi bagian bangsa Indonesia yang bisa menjadi lebih baik.
“Kehadiran Pesparawi ini membawa pesan kedamaian, kelembutan dan sukacita sehingga kekuatan dari Tuhan bisa dirasakan oleh semua umat manusia,” tukasnya. (osi)
SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Setelah di Simalungun, Pesparawi Wanita se-GKPS 2017 kali ini hadir di Siantar, Sumatera Utara. Bupati Simalungun JR Saragih datang membawa pesan buat Pesparawi GKPS 2017.
Bupati Simalungun JR Saragih mengatakan bahwa wanita se-GKPS berkumpul bersama adalah untuk memuliakan nama Tuhan, buatnya Tuhan telah memberikan talenta kepada seluruh manusia.
“Jangan melihat dari perselisihan melainkan lihatlah kedamaian, penuhi dengan semangat baru untuk memberikan kehidupan yang penuh dengan semangat,” ucapnya di Balai Bolon Gereja GKPS, Pematang Siantar, Sumatera Utara, Minggu (8/10/2017).
Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Simalungun ini juga memberikan sumbangan berupa bantuan kepada GKPS agar terciptanya suasana dan keakraban yang semakin kuat dan kental di sesama GKPS.
Bagi JR Saragih, Pesparawi merupakan paduan suara yang sudah menjadi bagian dari seni dan budaya yang harus dihargai sehingga masyarakat bisa lebih memiliki kehidupan yang baik di masa mendatang.
“Seni dan budaya itu memiliki keanekaragaman, termasuk paduan suara. Jika seni dan budaya terus digaungkan bukan hanya di tengah gereja melainkan bisa digaungkan di tengah masyarakat yang otomatis memiliki semangat yang lebih tinggi guna meraih masa depan yang lebih cerah lagi,” urainya.
Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Utara Ferlin Nainggolan menyambut baik kehadiran pesta paduan suara Pesparawi 2017. Menurutnya, ini menjadi keanekaragaman di Indonesia yang harus dijaga dan dirawat maka kegiatan ini bisa bermanfaat dan memupuk dalam pendalaman akan nilai luhur dan nilai agama melalui ajaran dan pujian untuk Tuhan Yang Maha Esa.
“Marilah jadikan tali persaudaraan, silahturahmi maupun mengkokohkan persatuan dan kesatuan sehingga melalui hal ini bisa dilaksanakan dengan semaksimal mungkin sehingga pengembangan Pesparawi di seluruh daerah di Sumatera Utara bisa membawa dampak buat iman masyarakat dalam pergaulan sosial, budaya dan keberagamaan di Sumatera Utara,” lanjutnya.
Selain itu Ephorus GKPS Romanja Purba menuturkan melalui Pesparawi ini bisa menjadikan masyarakat menjadi bagian bangsa Indonesia yang bisa menjadi lebih baik.
“Kehadiran Pesparawi ini membawa pesan kedamaian, kelembutan dan sukacita sehingga kekuatan dari Tuhan bisa dirasakan oleh semua umat manusia,” tukasnya. (osi)