26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dir Narkoba : Sabu Tak Dilokasi Tapi Sudah Identifikasi Tersangka

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PENJAGAAN_Beberapa security berja-jaga di gerbang komplek J-City Metropolis Jalan Karya Wisata Medan, Selasa (31/10) Pihak kepolisian menggrebek salah satu rumah yang diduga menjadi gudang penyimpanan narkoba di komplek tersebut.

SUMUTPOS.CO – Komplek perumahan J-City Metropolis yang berlokasi di Jalan Karya Wisata Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, Selasa, (31/10) mendadak heboh. Sebuah rumah dikabarkan gudang penyimpanan narkoba digerebek petugas kepolisian.

Kabar adanya penggerebekan di sana lantas menyebar ke awak media. Ramai juruwarta datang ke lokasi untuk mencari informasi. Namun, pihak sekuriti komplek membatasi akses masuk wartawan dengan dalih menganggu kenyamanan komplek. “Maaf Pak. Tidak bisa masuk. Hanya penghuni dan petugas saja yang diperbolehkan,” kata petugas keamanan di gerbang perumahan.

Menurut informasi beredar, rumah yang digrebek tersebut adalah rumah seorang bandar berinisial N. Ia dikenal sebagai bandar sabu besar. Juga tersiar kabar seorang oknum polisi ditangkap dalam penggrebekan itu.

Informasi menyebar adanya penggerebekan di komplek perumahan tersebut didapat awak jurnalis sejak pukul 13.30 WIB. Sejak saat itu petugas kepolisian terus melakukan penggeledahan. Hingga kuranglebih pukul 17.00 WIB, tak ada satupun petugas yang keluar dimintai keterangan. Namun beredar kabar Polda Sumut yang punya kerjaan.

Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda, Kombes Pol Hendri Marpaung dikonfirmasi membenarkan perihal penggerebekan tersebut. Dia mengatakan, tak ditemukan barangbukti narkoba di rumah tersebut.

“Jadi kita yang gerebek, anggota mendapat informasi di sana rumah bandar narkoba. Kami mengira sabu itu ada di dalam rumah tersebut, tapi kosong. Menurut informasi sudah berpindah tangan,” ucapnya.

Soal informasi adanya oknum polisi dalam penggerebekan tersebut, Hendri membantah mentah-mentah informasi itu. Menurutnya, kabar yang beredar soal oknum polisi berpangkat perwira terlibat dalam jaringan itu salah besar.

“Kalau yang memimpin, anggota saya, iya pangkatnya AKBP. Tapi kalau ada katanya polisi berpangkat AKBP terlibat di dalam jaringan ini itu Hoax,” ujarnya.

Menurutnya, meski tim yang turun ke lokasi tidak berhasil menemukan barangbukti yang dicari, Hendri menegaskan sudah mendapat informasi lain. “Jadi memang sudah berpindah tangan, barang sudah tak di rumah itu lagi. Tapi kita sudah dapat informasi lain ke mana narkoba itu mereka pindahkan. Untuk inisial tersangkanya nanti dulu, kita masih pengembangan. Identitas tersangka sudah berhasil diidentifikasi” pungkas Hendri.

Menanggapi penggerebekan yang dilakukan Polda Sumut di komplek perumahan J City lembaga Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Sumut berharap agar polisi bekerja profesional.

“Kalau memang tak dapat hasil, kita berharap agar kepolisian bekerja profesional. Mudah-mudahan kasus ini bisa menangkap jaringan besar narkoba yang disebut-sebut ada dalam kasus ini,” kata Ketua DPD Granat Sumut, Hamdani Harahap kepada Sumut Pos, kemarin.

Soal informasi adanya oknum polisi diduga ditangkap dalam penggerebekan siang itu, Hamdani berharap tidak ada yang ditutup-tutupi. Dia meminta siapapun yang terlibat harus dijebloskan ke dalam penjara.

“Seperti semangat Kapolri, siapapun yang terlibat dalam peredaran narkoba harus ditindak. Saya berharap kalau memang ada oknum polisi yang terlibat di penggerebekan tadi jangan ditutup-tutupi,” pungkas Hamdani. (dvs/ila)

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PENJAGAAN_Beberapa security berja-jaga di gerbang komplek J-City Metropolis Jalan Karya Wisata Medan, Selasa (31/10) Pihak kepolisian menggrebek salah satu rumah yang diduga menjadi gudang penyimpanan narkoba di komplek tersebut.

SUMUTPOS.CO – Komplek perumahan J-City Metropolis yang berlokasi di Jalan Karya Wisata Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, Selasa, (31/10) mendadak heboh. Sebuah rumah dikabarkan gudang penyimpanan narkoba digerebek petugas kepolisian.

Kabar adanya penggerebekan di sana lantas menyebar ke awak media. Ramai juruwarta datang ke lokasi untuk mencari informasi. Namun, pihak sekuriti komplek membatasi akses masuk wartawan dengan dalih menganggu kenyamanan komplek. “Maaf Pak. Tidak bisa masuk. Hanya penghuni dan petugas saja yang diperbolehkan,” kata petugas keamanan di gerbang perumahan.

Menurut informasi beredar, rumah yang digrebek tersebut adalah rumah seorang bandar berinisial N. Ia dikenal sebagai bandar sabu besar. Juga tersiar kabar seorang oknum polisi ditangkap dalam penggrebekan itu.

Informasi menyebar adanya penggerebekan di komplek perumahan tersebut didapat awak jurnalis sejak pukul 13.30 WIB. Sejak saat itu petugas kepolisian terus melakukan penggeledahan. Hingga kuranglebih pukul 17.00 WIB, tak ada satupun petugas yang keluar dimintai keterangan. Namun beredar kabar Polda Sumut yang punya kerjaan.

Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda, Kombes Pol Hendri Marpaung dikonfirmasi membenarkan perihal penggerebekan tersebut. Dia mengatakan, tak ditemukan barangbukti narkoba di rumah tersebut.

“Jadi kita yang gerebek, anggota mendapat informasi di sana rumah bandar narkoba. Kami mengira sabu itu ada di dalam rumah tersebut, tapi kosong. Menurut informasi sudah berpindah tangan,” ucapnya.

Soal informasi adanya oknum polisi dalam penggerebekan tersebut, Hendri membantah mentah-mentah informasi itu. Menurutnya, kabar yang beredar soal oknum polisi berpangkat perwira terlibat dalam jaringan itu salah besar.

“Kalau yang memimpin, anggota saya, iya pangkatnya AKBP. Tapi kalau ada katanya polisi berpangkat AKBP terlibat di dalam jaringan ini itu Hoax,” ujarnya.

Menurutnya, meski tim yang turun ke lokasi tidak berhasil menemukan barangbukti yang dicari, Hendri menegaskan sudah mendapat informasi lain. “Jadi memang sudah berpindah tangan, barang sudah tak di rumah itu lagi. Tapi kita sudah dapat informasi lain ke mana narkoba itu mereka pindahkan. Untuk inisial tersangkanya nanti dulu, kita masih pengembangan. Identitas tersangka sudah berhasil diidentifikasi” pungkas Hendri.

Menanggapi penggerebekan yang dilakukan Polda Sumut di komplek perumahan J City lembaga Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Sumut berharap agar polisi bekerja profesional.

“Kalau memang tak dapat hasil, kita berharap agar kepolisian bekerja profesional. Mudah-mudahan kasus ini bisa menangkap jaringan besar narkoba yang disebut-sebut ada dalam kasus ini,” kata Ketua DPD Granat Sumut, Hamdani Harahap kepada Sumut Pos, kemarin.

Soal informasi adanya oknum polisi diduga ditangkap dalam penggerebekan siang itu, Hamdani berharap tidak ada yang ditutup-tutupi. Dia meminta siapapun yang terlibat harus dijebloskan ke dalam penjara.

“Seperti semangat Kapolri, siapapun yang terlibat dalam peredaran narkoba harus ditindak. Saya berharap kalau memang ada oknum polisi yang terlibat di penggerebekan tadi jangan ditutup-tutupi,” pungkas Hamdani. (dvs/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/