MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perumahan Metropolis Komp. J City, Jalan Karya Wisata Medan, kemarin heboh. Satu rumah mewah di Blok 4, No. 40, digerebek polisi dari unit Narkoba Poldasu. Disebut, barang bukti berhasil diamankan 5 bungkus narkotika, jenis Sabu.
Penggerebekan yang dilakukan Subdit 2 Direktorat Reserse Narkoba, Selasa (31/10), siang. Rumah tersebut disebut-sebut milik warga berinisial R.
Saat rumah tersebut digeledah polisi, petugas sekuriti kompleks dengan sigap tidak memberi ruang kepada wartawan untuk mendekat. Mereka berjaga di depan gerbang kompleks yang terletak di Pangkalan Mansyur, Medan Johor itu. Bahkan informasi beredar, bahwa perumahan tersebut banyak dihuni keluarga anggota polisi berpangkat perwira menengah (Pamen).
Kapolsek Delitua, Kompol Arifin Marpaung, selaku pemilik wilayah hokum, saat dikonfirmasi mengatakan: “Orang Polda itu, saya tidak bisa kasih keterangan,” jawabnya.
Pasca penggerebekan, sejumlah petugas sekuriti kompleks perumahan tersebut masih bersiaga hingga petang hari.
Berkaitan kabar simpang siur tersebut, Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda, Kombes Pol Hendri Marpaung menyampaikan kepada wartawan, penggerebekan yang dilakukan pihaknya di lokasi, tidak berhasil menemukan barang bukti narkoba maupun oknum perwira sebagaimana informasi beredar.
“Jadi kita yang gerebek, anggota mendapat informasi di sana ada rumah bandar narkoba. Kami mengira sabu itu ada di dalam rumah tersebut, tapi ternyata kosong. Menurut informasi sudah berpindah tangan,” ujarnya.
Dikatakannya, soal diamankannya oknum polisi yang tertangkap dalam penggerebekan tersebut, juga tidak benar adanya. Kata dia, kabar yang beredar soal oknum polisi berpangkat perwira terlibat dalam jaringan itu keliru.
“Kalau yang memimpin pangkatnya AKBP iya, anggota saya. Tapi kalau ada katanya polisi berpangkat AKBP terlibat di dalam jaringan ini, itu informasi hoaks,” tandasnya.
Dikatakan, meski tim yang turun ke lokasi tidak berhasil menemukan barang bukti yang dicari, pihaknya mengaku sudah mendapat informasi lain berkaitan jaringan peredaran narkoba di lokasi tersebut.
“Jadi memang sudah berpindah tangan, barang sudah tak di rumah itu lagi. Tapi kita sudah dapat informasi lain ke mana narkoba itu mereka pindahkan. Untuk inisial tersangkanya nanti dulu, kita masih pengembangan. Identitas tersangka sudah berhasil diidentifikasi,” tandasnya. (gib)