26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jembatan Titi Dua Sicanang Ambruk, Motor Nyemplung ke Sungai

Jembatan titi dua Sicanang, Medan, runtuh, Selasa (7/11/2017) pagi. Pemko Medan mengerahkan satu unit alat berat untuk membuat dudukan jembatan sementara yang akan dibuat. Sebagai pondasi, disusun sejumlah gelondongan beton.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jembatan Titi Dua di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, ambruk pada Selasa (7/11) pagi sekitar pukul 09.45 Wib. Jembatan yang ambruk ini merupakan jembatan sementara, sebab jembatan baru tengah dalam tahap pembangunan.

Akibat ambruknya jembatan ini, hubungan antara Kelurahan Belawan Sicanang dengan Kelurahan Belawan terputus.

Pada saat jembatan ambruk, salah seorang warga sekitar bersama seorang adiknya tengah mengendarai sepeda motor. Untung saja keduanya masih bisa berpegang kayu jembatan yang tersisa, sedangkan sepeda motornya nyemplung masuk sungai.

“Tidak ada korban jiwa dalam perstiwa ambruknya jembatan titi dua. Tadi ada abang adik yang melintas ketika jembatan ambruk namun mereka selamat, sedangkan sepeda motornya masuk sungai. Namun sepeda motor itu telah diangkut kembali dengan menggunakan satu unit backhoe,” kata Lurah Belawan Sicanang, Zulkifli.

Akibat ambruknya jembatan titi dua itu, Zulkifli mengatakan sekitar 16.000 warga yang bermukim di Kelurahan Belawan Sicanang tak dapat keluar menuju Kelurahan Belawan Bahari. Untuk sementara warga hanya bisa melintas dengan berjalan kaki dengan melewati sisa tanah dan dua broti yang diikat menjadi satu. Itu pun harus berhati-hati, sebab salah melangkah bisa tercebur dalam sungai.

Atas kejadian tersebut, Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi meninjau ke lokasi.

Ia didampingi Camat Medan Belawan Ahmad beserta unsur Muspika Kecamatan Medan Belawan. Sekitar seribuan warga tampak berkumpul di sekitar jembatan yanng ambruk pada saat Wakil Wali Kota tiba. Warga berharap kepada Wakil Wali kota agar jembatan ambruk ini dapat ditangani sehingga aktifitas warga tidak terganggu.

Permintaan warga pun langsung diamini Wakil Wali Kota. Untuk itu Akhyar minta warga dapat bersabar, sebab dirinya bersama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait beserta seluruh unsur yang ada, termasuk masyarakat telah berkoordinasi untuk mengatasi jembatan ambruk tersebut.

“Malam ini kita akan bekerja keras untuk mengatasi jembatan ambruk ini. Kita akan upayakan secepatnya warga dapat melintasinya. Kita 24 jam mengerjakan, malam nanti pun saya akan tinjau kembali untuk mengetahui sudah sejauh mana progresnya. Untuk itu kita minta kesabaran dan dukungan penuh seluruh warga,” kata Wakil Wali Kota.

Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi meninjau ke lokasi.  Ia didampingi Camat Medan Belawan Ahmad beserta unsur Muspika Kecamatan Medan Belawan.

Dikatakan Wali Kota, ambruknya jembatan titi dua ini merupakan suatu musibah yang tak diinginkan siapapun. Apalagi Pemko Medan saat ini tengah membangun jembatan baru guna mendukung kelancaran aktifitas warga. Hanya saja di saat proses pembangunan jembatan tengah berlangsung, tiba-tiba jembatan titi dua yang lama ambruk. “Insya Allah secepatnya kita atasi,” jelasnya.

Amatan dari lokasi kejadian, satu unit alat berat tengah bekerja untuk membuat dudukan jembatan sementara yang akan dibuat. Sebagai pondasi, disusun sejumlah gelondongan beton. “Kalau menggunakan tanah, sebanyak apapun akan habis tersapu air sungai. Untuk itu digunakan gelondongan beton,” terang Wakil Wali Kota.

Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan Khairul Syahnan ketika dihubungi di tempat terpisah mengatakan, pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan Yonzipur I/DD untuk mengatasi jembatan titi dua yang rusak.

Agar aktifitas warga dari kedua kelurahan tidak terganggu, Dinas PU akan meminjam jembatan bailey milik Yonzipur I/DD.

Menurut Syahnan, jembatan bailey ini merupakan jembatan rangka baja ringan berkualitas tinggi dan dapat dipindah-pindah. Dikatakannya, jembatan bailey ini sudah pernah digunakan pada saat pembangunan jembatan di kawasan Medan Polonia beberapa waktu lalu. “Saya saat ini sedang berada di Yonzipur I/DD untuk membicarakan peminjaman jembatan bailey,” jelas Syahnan.

Apabila jembatan bailey ini dapat dipergunakan, Syahnan mengatakan dalam waktu satu atau dua hari ke depan, warga dari kedua kelurahan sudah dapat melintasinya. Artinya, hubungan kedua kelurahan dapat berjalan dengan baik seperti biasa.

“Hanya saja tonase kenderaann yang melintasinya dibatasi,” ungkapnya.

Penggunakan jembatan bailey ini dilakukan sampai jembatan titi dua yang baru selesai dibangun.

“Sebenarnya jembatan titi dua yang baru sudah siap dicetak, kita saat ini tengah membangun pondasinya. Namun disaat pengerjaan pondasi ini berlangsung, jembatan titi dua yang lama ambruk,” terangnya. (Rel/mea)

Jembatan titi dua Sicanang, Medan, runtuh, Selasa (7/11/2017) pagi. Pemko Medan mengerahkan satu unit alat berat untuk membuat dudukan jembatan sementara yang akan dibuat. Sebagai pondasi, disusun sejumlah gelondongan beton.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jembatan Titi Dua di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, ambruk pada Selasa (7/11) pagi sekitar pukul 09.45 Wib. Jembatan yang ambruk ini merupakan jembatan sementara, sebab jembatan baru tengah dalam tahap pembangunan.

Akibat ambruknya jembatan ini, hubungan antara Kelurahan Belawan Sicanang dengan Kelurahan Belawan terputus.

Pada saat jembatan ambruk, salah seorang warga sekitar bersama seorang adiknya tengah mengendarai sepeda motor. Untung saja keduanya masih bisa berpegang kayu jembatan yang tersisa, sedangkan sepeda motornya nyemplung masuk sungai.

“Tidak ada korban jiwa dalam perstiwa ambruknya jembatan titi dua. Tadi ada abang adik yang melintas ketika jembatan ambruk namun mereka selamat, sedangkan sepeda motornya masuk sungai. Namun sepeda motor itu telah diangkut kembali dengan menggunakan satu unit backhoe,” kata Lurah Belawan Sicanang, Zulkifli.

Akibat ambruknya jembatan titi dua itu, Zulkifli mengatakan sekitar 16.000 warga yang bermukim di Kelurahan Belawan Sicanang tak dapat keluar menuju Kelurahan Belawan Bahari. Untuk sementara warga hanya bisa melintas dengan berjalan kaki dengan melewati sisa tanah dan dua broti yang diikat menjadi satu. Itu pun harus berhati-hati, sebab salah melangkah bisa tercebur dalam sungai.

Atas kejadian tersebut, Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi meninjau ke lokasi.

Ia didampingi Camat Medan Belawan Ahmad beserta unsur Muspika Kecamatan Medan Belawan. Sekitar seribuan warga tampak berkumpul di sekitar jembatan yanng ambruk pada saat Wakil Wali Kota tiba. Warga berharap kepada Wakil Wali kota agar jembatan ambruk ini dapat ditangani sehingga aktifitas warga tidak terganggu.

Permintaan warga pun langsung diamini Wakil Wali Kota. Untuk itu Akhyar minta warga dapat bersabar, sebab dirinya bersama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait beserta seluruh unsur yang ada, termasuk masyarakat telah berkoordinasi untuk mengatasi jembatan ambruk tersebut.

“Malam ini kita akan bekerja keras untuk mengatasi jembatan ambruk ini. Kita akan upayakan secepatnya warga dapat melintasinya. Kita 24 jam mengerjakan, malam nanti pun saya akan tinjau kembali untuk mengetahui sudah sejauh mana progresnya. Untuk itu kita minta kesabaran dan dukungan penuh seluruh warga,” kata Wakil Wali Kota.

Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi meninjau ke lokasi.  Ia didampingi Camat Medan Belawan Ahmad beserta unsur Muspika Kecamatan Medan Belawan.

Dikatakan Wali Kota, ambruknya jembatan titi dua ini merupakan suatu musibah yang tak diinginkan siapapun. Apalagi Pemko Medan saat ini tengah membangun jembatan baru guna mendukung kelancaran aktifitas warga. Hanya saja di saat proses pembangunan jembatan tengah berlangsung, tiba-tiba jembatan titi dua yang lama ambruk. “Insya Allah secepatnya kita atasi,” jelasnya.

Amatan dari lokasi kejadian, satu unit alat berat tengah bekerja untuk membuat dudukan jembatan sementara yang akan dibuat. Sebagai pondasi, disusun sejumlah gelondongan beton. “Kalau menggunakan tanah, sebanyak apapun akan habis tersapu air sungai. Untuk itu digunakan gelondongan beton,” terang Wakil Wali Kota.

Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan Khairul Syahnan ketika dihubungi di tempat terpisah mengatakan, pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan Yonzipur I/DD untuk mengatasi jembatan titi dua yang rusak.

Agar aktifitas warga dari kedua kelurahan tidak terganggu, Dinas PU akan meminjam jembatan bailey milik Yonzipur I/DD.

Menurut Syahnan, jembatan bailey ini merupakan jembatan rangka baja ringan berkualitas tinggi dan dapat dipindah-pindah. Dikatakannya, jembatan bailey ini sudah pernah digunakan pada saat pembangunan jembatan di kawasan Medan Polonia beberapa waktu lalu. “Saya saat ini sedang berada di Yonzipur I/DD untuk membicarakan peminjaman jembatan bailey,” jelas Syahnan.

Apabila jembatan bailey ini dapat dipergunakan, Syahnan mengatakan dalam waktu satu atau dua hari ke depan, warga dari kedua kelurahan sudah dapat melintasinya. Artinya, hubungan kedua kelurahan dapat berjalan dengan baik seperti biasa.

“Hanya saja tonase kenderaann yang melintasinya dibatasi,” ungkapnya.

Penggunakan jembatan bailey ini dilakukan sampai jembatan titi dua yang baru selesai dibangun.

“Sebenarnya jembatan titi dua yang baru sudah siap dicetak, kita saat ini tengah membangun pondasinya. Namun disaat pengerjaan pondasi ini berlangsung, jembatan titi dua yang lama ambruk,” terangnya. (Rel/mea)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/