26 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Pemko Sigap, Akses ke Sicanang Kembali Normal

Jembatan titi dua yang menhubungkan Kelurahan Belawan Sicanang menuju pusat Kota Belawan terputus.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Gerak Pemko Medan menangani Jembatan Titi Dua di Kelurahan Belawan Sicanang yang ambruk kemarin (7/11), cukup sigap. Terbukti, kini akses antara Kelurahan Belawan Sicanang dan Belawan Bahari sudah kembali normal.

“Saya melihat penanganan terhadap titi dua tersebut cepat dilakukan kemarin. Pertama sekali hal ini tentu perlu diapresiasi,” kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Medan Surianto kepada Sumut Pos, Rabu (8/11).

Menurutnya, perbaikan titi dua memang harus cepat ditangani. Mengingat, sarana tersebut merupakan akses jalan bagi masyarakat Sicanang.

“Pembangunannya harus optimal agar insiden serupa tidak terulang lagi. Masyarakat juga perlu bersabar menanti pembangunannya selesai dilakukan, agar aktivitas mereka tidak terganggu,” katanya.

Masyarakat juga diajak proaktif mengawal pembangunan yang dilakukan Pemko. Bila berkaca pada insiden ini, jembatan sementara justru ambruk sembari menunggu selesainya jembatan yang tengah dibangun.

“Mari sama-sama kita ikut mengawasi, mengawal jalannya pembangunan. Setelah selesai dibangun kiranya bisa bersama-sama pula menjaga dan memeliharanya,” ungkap Anggota Komisi B DPRD Medan itu.

Dinas Pekerjaan Umum sebagai leading sector pembangunan tersebut, juga diharap berkoordinasi intens dengan instansi serta muspika setempat. Sehingga pembangunan jembatan titi dua berjalan maksimal.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Setdako Medan, Wiriya Alrahman mengaku pembangunan titi dua di Kelurahan Sicanang Belawan tidak melalui kajian perencanaan di Bappeda. “Itu langsung Dinas PU. Mereka yang merencanakan (pembangunan),” katanya.

Dijelaskannya, perencanaan bersifat teknis langsung ditangani oleh Dinas PU Kota Medan. Apalagi sekaitan jembatan sementara yang ambruk itu, dikatakan Wiriya pihaknya tidak mendapat laporan.

“Kan ini sifatnya insidentil, makanya harus cepat ditangani. Dinas PU lah yang mengerjakan itu, di kita tidak ada,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, akses warga Kelurahan Belawan Sicanang menuju pusat Kota Belawan terputus. Pasalnya, jembatan titi dua ambruk, Selasa (7/11) pagi.

Jembatan ambruk ini merupakan jembatan sementara. Sebab, jembatan baru tengah dalam tahap pembangunan.(prn)

 

Jembatan titi dua yang menhubungkan Kelurahan Belawan Sicanang menuju pusat Kota Belawan terputus.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Gerak Pemko Medan menangani Jembatan Titi Dua di Kelurahan Belawan Sicanang yang ambruk kemarin (7/11), cukup sigap. Terbukti, kini akses antara Kelurahan Belawan Sicanang dan Belawan Bahari sudah kembali normal.

“Saya melihat penanganan terhadap titi dua tersebut cepat dilakukan kemarin. Pertama sekali hal ini tentu perlu diapresiasi,” kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Medan Surianto kepada Sumut Pos, Rabu (8/11).

Menurutnya, perbaikan titi dua memang harus cepat ditangani. Mengingat, sarana tersebut merupakan akses jalan bagi masyarakat Sicanang.

“Pembangunannya harus optimal agar insiden serupa tidak terulang lagi. Masyarakat juga perlu bersabar menanti pembangunannya selesai dilakukan, agar aktivitas mereka tidak terganggu,” katanya.

Masyarakat juga diajak proaktif mengawal pembangunan yang dilakukan Pemko. Bila berkaca pada insiden ini, jembatan sementara justru ambruk sembari menunggu selesainya jembatan yang tengah dibangun.

“Mari sama-sama kita ikut mengawasi, mengawal jalannya pembangunan. Setelah selesai dibangun kiranya bisa bersama-sama pula menjaga dan memeliharanya,” ungkap Anggota Komisi B DPRD Medan itu.

Dinas Pekerjaan Umum sebagai leading sector pembangunan tersebut, juga diharap berkoordinasi intens dengan instansi serta muspika setempat. Sehingga pembangunan jembatan titi dua berjalan maksimal.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Setdako Medan, Wiriya Alrahman mengaku pembangunan titi dua di Kelurahan Sicanang Belawan tidak melalui kajian perencanaan di Bappeda. “Itu langsung Dinas PU. Mereka yang merencanakan (pembangunan),” katanya.

Dijelaskannya, perencanaan bersifat teknis langsung ditangani oleh Dinas PU Kota Medan. Apalagi sekaitan jembatan sementara yang ambruk itu, dikatakan Wiriya pihaknya tidak mendapat laporan.

“Kan ini sifatnya insidentil, makanya harus cepat ditangani. Dinas PU lah yang mengerjakan itu, di kita tidak ada,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, akses warga Kelurahan Belawan Sicanang menuju pusat Kota Belawan terputus. Pasalnya, jembatan titi dua ambruk, Selasa (7/11) pagi.

Jembatan ambruk ini merupakan jembatan sementara. Sebab, jembatan baru tengah dalam tahap pembangunan.(prn)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/